Karakter Bima Sebagai Sumber Inspirasi dalam Karya Seni Grafis

Bagaskoro Ardhi, Nooryan Bahari, Sigit Purnomo Adi1

Abstract


The resulting graphic artwork was inspired by the Bima puppet figure who was dashing, muscular, athletic, honest, brave, never giving up, warlord, and accomplished knight. Bima’s characters and attributes are then poured in this graphic art. This work was created using a high-speed/print technique that has a unique shading effect, such as a texture effect because it goes through the printing process many times. The basic principles of art include unity, balance, harmony, proportion (proportion), and emphasis (domination) used as a theoretical framework. The author utilizes reproductive works in the form of photos of print media and from the internet to be explored. There are 14 works produced from the exploration.

 

Karya seni grafis yang dihasilkan terinspirasi dari tokoh wayang Bima yang gagah, kekar, atletis, jujur, pemberani, pantang menyerah, panglima perang, dan ksatria ulung. Karakter dan atribut Bima itulah yang kemudian dituangkan dalam karya seni grafis ini. Karya ini diciptakan dengan menggunakan teknik cukil tinggi/relief print yang memiliki efek cukilan yang unik, seperti efek tekstur karena melalui proses cetak berkali-kali. Prinsip dasar seni rupa antara lain kesatuan (unity), keseimbangan (balance), keselarasan (ritme), perbandingan (proportion), dan penekanan (domination) dipakai sebagai kerangka teori. Penulis memanfaatkan karya reproduksi berupa foto media cetak maupun dari internet untuk dieksplorasi. Ada 14 karya yang dihasilkan dari eksplorasi tersebut.


Keywords


karakter Bima; seni grafis; cetak tinggi

Full Text:

PDF

References


Aryandini, Woro. 2000. Citra Bima dalam

Kebudayaan Jawa. Jakarta: UI-Press.

Hakim, Arfial Arsad. 1987. Nirmana Dwimatra.

Surakarta: UNS Press.

Ocvirk, Otto G. et.al. 1962. Art Fundamentals,

Theory and Practice. Penerbit WM. C. Brown

Company

Proyek Pembinaan Kesenian. 1979. Ensiklopedi

Wayang Purwa I (com-pendium). Jakarta:

Proyek Pembinaan Kesenian.

Saleh, M. 1992. Mahabarata. Jakarta: Balai Pustaka.

Sudjarwo, Heru S., Sumari, Undung Wiyono.

Rupa dan Karakter Wayang Purwa.

Jakarta: Kaki Langit Kencana.

Susanto, Mikke. 2011. Diksirupa : Kumpulan

Istilah dan Gerakan Seni Rupa. DictiArt Lab,

Yogyakarta & Jagad Art Space, Bali.

Tim Penulis Sekretariat Nasional Pewayangan

Indonesia (SENAWANGI). 1999. Ensiklopedi

Wayang Indo-nesiaJilid 1. Jakarta : Sena Wangi

Tim Penulis Sekretariat Nasional Pewayangan

Indonesia (SENAWANGI).. 1999. Ensiklopedi

Wayang Indonesia jilid 5. Jakarta : Sena Wangi.

van Naerssen,F.H. 1937. “Twee Koperen Oorkonden

van Balitung in het Koloniaal Instituut

te Amsterdam”. BKI, Vol. 95, tahun 1937.

Wayang, Jembatan Budaya Antar Generasi No.02/

TH.I – Juni 2008, Edisi Adipati Karno, hal:

-76). Kisah Dibalik Peristiwa Sesaji Raja

Soya.

Narasumber

Bambang Suwarno. Umur 62 tahun. Dosen ISI

Surakarta, dalang Wayang Kulit Purwa dan

Wayang Kulit Gedhog. Alamat : Jalan Sungai

Musi No.34 RT03/RW13, Desa Dadapan,

Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar

Kliwon, Surakarta 57119.




DOI: https://doi.org/10.24821/wayang.v2i1.2999

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a 
Creative Commons Attribution 4.0 International LicenseISSN 2356-4776 (print) | ISSN 2356-4784(online).

 

 

View My Stats

Flag Counter