VISUALISASI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL BERLEBIHAN TERHADAP KESEHATAN MENTAL MELALUI FOTOGRAFI EKSPRESI

Rahmat Mukhlasin, Kusrini Kusrini, Arti Wulandari

Abstract


Penciptaan karya fotografi ini mengangkat tema tentang masalah gangguan kesehatan mental akibat penggunaan media sosial yang berlebihan. Tujuan penciptaan fotografi ekspresi ini adalah untuk memvisualisasikan dampak negatif media sosial terhadap kesehatan mental. Aliran fotografi ekspresi dipilih karena dapat menyampaikan kegelisahan diri hingga kondisi kesehatan mental dan didukung dengan metode montase sebagai penunjang perwujudan karya. Metode pengumpulan data dalam perwujudan karya ini menggunakan metode observasi dengan berbagai cara, yakni dengan meninjau literatur, membagikan kuesioner kepada kelompok remaja masa akhir dengan rentang umur 18-24 tahun, dan mewawancarai langsung salah satu psikolog sebagai ahli kesehatan mental. Hasil dari observasi tersebut dijadikan landasan ide dalam visualisasi karya. Dalam perwujudan karya, media sosial yang dipilih sebagai objek pendukung ide penciptaan adalah Instagram. Hasil penciptaan karya fotografi ini menyampaikan kesan yang berhubungan dengan pengguna. Hal ini digambarkan melalui visualisasi dari berbagai gejala gangguan kesehatan mental, yaitu (a) adiksi, (b) komparasi diri, dan (c) kecemasan. Dengan demikian, penciptaan karya fotografi ini diharapkan dapat menjadi bahan reflektif bersama mengenai pentingnya kesadaran dalam penggunaan media sosial.

Visualisation of Excessive Social Media Use on Mental Health through Fine Art Photography. This photographic work brings up the theme of mental health disorders due to excessive use of social media. The creation of this fine art photograph aims to visualise the negative impacts of social media on mental health. This genre of fine art photography was chosen because it can express self-anxiety about mental health conditions and is supported by a montage method to support the realisation of the work. The data collection method in the embodiment of this work uses observation methods in various ways, namely by observing literature, distributing questionnaires to the group of late adolescents aged 18 to 24 years, and conducting direct interviews with one of the psychologists as a mental health expert. These observations' findings serve as the foundation for ideas in the creation of works. In the realisation of this work, the social media platforms chosen as supporting is Instagram. The result of this photographic work conveys user-related impressions, which are illustrated through the visualisation of various symptoms of mental health disorders: (a) addiction, (b) self-comparison, and (c) anxiety. Thus, the creation of this photographic work is expected to be a collective reflective material regarding the importance of awareness in the use of social media.


Keywords


mental health; fine art photography; negative impacts; social media

References


Amala, M. “Penciptaan Fotografi Surealisme Human and Time.” REKAM: Jurnal Fotografi, Televisi, Animasi, vol. 12, 2016, pp. 131–42.

Anoviyanti, S. R. “Terapi Seni Melalui Melukis Pada Pasien Skizofrenia dan Ketergantungan Narkoba.” Journal of Visual Art and Design, vol. 2, 2008, pp. 72–84.

Faizah, Nur N., et al. “Efek Miras dalam Fotografi Ekspresi.” Specta: Journal of Photography, Arts, and Media, vol. 6, no. 1, 2022, pp. 37–48.

Fathurrohman, Malik, and Maya Purnama Sari. “Seni Fotografi Sebagai Ekspresi Baru Budaya.” Specta: Journal of Photography, Arts, and Media, vol. 5, no. 2, 2021, pp. 144–50.

Indonesia, Data. Pengguna Media Sosial di Indonesia Capai 191 Juta Pada 2022. 2022.

Kusrianto, A. Photoshop Photomontage. 1st ed., Elex Media Komputindo, 2010.

MBP, R. L., and W. T. Saputra. Penggunaan Media Sosial Sehat untuk Mencegah Gangguan Mental. 2020.

Putri, A. W., Wibhawa, B., & Gutama, A. S. “Kesehatan Mental Masyarakat Indonesia (Pengetahuan, dan Keterbukaan Masyarakat Terhadap Gangguan Kesehatan Mental).” Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, vol. 2, no. 2, 2015.

Putri, W. S. R., et al. “Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Remaja.” Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 2016.

Ramadani, F. “Ujaran Kebencian Netizen Indonesia dalam Kolom Komentar Instagram Selebgram Indonesia: Sebuah Kajian Linguistik Forensik.” Aksara: Jurnal Bahasa dan Sastra, vol. 22, 2021, pp. 1–19.

Riki, Ramadhan; Sari, Maya Purnama. “Semiotika Fotografi Pada Karya dalam Akun Instagram Guru Esdeh.” Specta: Journal of Photography, Arts, and Media, vol. 6, no. 2, 2022, pp. 135–46.

Rulli, Nasrullah. Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Simbiosa Rekatama Media, 2015.

Semiun, Yustinus. Kesehatan Mental. 1st ed., Kanisius, 2006.

Soedarso, Soedarso SP. Sejarah Perkembangan Seni Rupa Modern.

Studio Delapan Puluh Enterprise, Badan Penerbit ISI Yogyakarta, 2000.

Soedjono, Soeprapto. Pot-Pourri Fotografi. Penerbit Universitas Trisakti, 2006.

Susanto, M. Diksi Rupa: Kumpulan Istilah dan Gerakan Seni Rupa. DictiArt Lab, 2011.




DOI: https://doi.org/10.24821/specta.v7i1.9054

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.