FAST FOOD SEBAGAI REPRESENTASI CITRA KONSUMERISTIS: SEBUAH PENCIPTAAN FOTOGRAFI “POP ART”

Ine Rachmawati

Abstract


 

ABSTRACT

 

The value of consumption is one of the most important thing relating to daily needs and life style. Fast Food is a dish from international restaurant that becomes popular in Indonesia. In addition, the nutrition of fast food causes obesity if consuming very often, due to the fact that there consists of sugar and salt. This photography art uses light in form of ultraviolet, the exploration of lighting technique in photography. The choice of black color as its background makes the result of photograhy dramatic. The implementation of light color pigmentation by using ultraviolet lighting makes the glow in the dark effect. This photograpgy art is used to be an informative art about the health and lifestyle in consuming fast food very often through photography media. Moreover, this contributes to the academic field to be explored. In other side, this art gives the knowledge about photography of expession in the form of pop art. This is hoped to be explored for the next photography art.

 

 

 

 

 

 

ABSTRAK

 

Nilai mengkonsumsi kini memiliki nilai lebih dari apa hanya sekedar sebagai nilai kebutuhan, melainkan sebagai citra dari gaya hidup. Fast food salah satu contohnya, di Indonesia sendiri restoran ini memiliki citraan borjuis dibanding dengan negara asalnya sendiri sebagai tempat makan biasa. Selain dari itu, nilai gizi dalam fast food dapat menyebabkan obesitas bila dikonsumsi secara terus menerus, karena kandungan yang terdapat dalam  fast food tinggi gula dan garam. Penciptaan dalam karya ini menggunakan lampu berjenis ultraviolet, sebagai salah satu eksplorasi teknik pencahayaan dalam fotografi. Pemilihan background berwarna hitam pada foto diharapkan menambah nilai dramatis. Penggunaan pigmen cat dengan memilih warna yang terang ketika disinari oleh lampu ultraviolet guna menghasilkan efek glow in the dark. Penciptaan karya seni ini diharapkan dapat menjadi karya seni informatif mengenai kesehatan maupun gaya hidup dalam mengkonsumsi fast food melalui medium visual fotografi. Selain itu, diharapkan dapat memberi kontribusi didalam dunia akademik sebagai bahan acuan yang dapat diekplorasi lebih lanjut. Disisi lain penciptaan karya seni ini diharapkan dapat memberi ilmu pengetahuan khususnya mengenai fotografi ekspresi dalam sajian pendekatan gaya pop art. Segala bentuk eksplorasi baik secara tataran teknikal maupun ideasional diharapkan dapat menjadi bahan acuan dalam penciptaan selanjutnya.

 

 


Keywords


fast food, photography of expression, ultraviolet, pop-art

Full Text:

PDF

References


Adian & Alfathri. 2006. RESISTENSI GAYA HIDUP: Teori dan Realitas. Yogyakarta: Jalasutra.

Barker, Chris. 2004. Cultural Studies Teori dan Praktik.: Yogyakarta.

Kreasi Wacana.

Rosenblum, Naomi. 2007. A World History of Photography. New York: Gilliard.

Soedjono, Soeprapto. 2007. Pot-Pourri Fotografi. Jakarta: Trisakti.

Suprapto, Yos. 2009. Teori Tepat Guna dalam Konteks Estetika. Yogyakarta:Program Pascasarjana ISI Yogyakarta.

Susanto, Mikke.2011. Diksi Rupa. Yogyakarta: DictiArt Lab dan Djagad Art House.

Storey, John.1993. Teori Budaya & Budaya Pop Memetakan Lanskap Konseptual Cultural Studies. Yogyakarta: Qalam.

http://www.nytimes.com/imagepages/2007/08/01/health/adam/19491Fastfood.html Diakses pada tanggal 8 Januari 2016, pukul 20.05 WIB

https://www.behance.net/gallery/12845787/The-Glow. Diakses pada tanggal 9 Januari 2016 pukul 20.22 WIB.

http://www.artsphere-gallery.com/group-exhibition.html. Diakses pada tanggal 30 Desember 2015 pukul 14.15 WIB

http://www.mymodernmet.com/profiles/blogs/where-science-art-and-1. Diakses pada tanggal 3 Januari 2016 pukul 16.15 WIB

http://www.mymodernmet.com/profiles/blogs/spinning-glowinthedark-plant-6?context=tag-plant. Diakses pada tanggal 3 Januari 2016 pukul 17.00 WIB

https://m.kompasiana.com/imamsyafii/mengenal-pewarna-pada-sablon-karet/. Diakses pada tanggal 3 februari 2016 pukul 16.54 WIB

http://health.kompas.com/read/2015/10/26/130000523/WHO.Makan.Daging.Merah.Sama.Buruknya.dengan.Merokok Diakses pada tanggal 16 Juli 2016 pukul 16.54 WIB

http://health.kompas.com/read/2015/04/01/164500523/Efek.Konsumsi.Daging.Ayam.yang.Disuntik.Hormon. Diakses pada tanggal 17 Juli 2016 pukul 14.00 WIB

http://www.jonfeinstein.com/fastfood/l5dvppygrlpxmhbzad33xggrgx5lcz. Diakses pada tanggal 17 Juli 2016 pukul 17.00 WIB

https://kumparan.com/ari-maulana/waspadai-bahaya-ayam-broiler-bagi-kesehatan diakses pada tanggal 26 feb 2020 pukul 10:47WIB

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190814131229-255-421223/5-bahaya-keseringan-minum-soda diakses pada tanggal 27 feb 2020 pukul 09:54 WIB

jurnal

Ayu Rafiony, dkk:. (2015) “Konsumsi fast food dan soft drink sebagai faktor risiko obesitas pada remaja” Jurnal Gizi Klinik Indonesia Vol 11 No 4 hal 170-178.

Gea Rosa, Arti Wulandari, dan Oscar Samaratungga. (2019) “Lakon Punakawan Dalam Karya Fotografi Seni” Specta, Journal of Photography, Arts, and Media Vol 3 No 2 hal 90-97.

Sandra Wahyuningtyas, Soeprapto Soedjono, Kurniawan Adi Saputro. (2019) “Tinjauan Fotografi: Foto Editorial Mode Karya Nicoline Patricia Malina Di Majalah Harper’s Bazaar Indonesia” Journal of Photography, Arts, and Media Vol 3 No 2 hal 131-142.




DOI: https://doi.org/10.24821/specta.v4i1.3803

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.