FOTOGRAFI DOKUMENTER ORANG DENGAN KETERBELAKANGAN MENTAL DI DESA KREBET DAN DESA SIDOHARJO, JAMBON, PONOROGO, JAWA TIMUR

Wilantika Wilantika, Pitri Ermawati, Adya Arsita

Abstract


Documentary Photography Of People With Mental Retardation In Krebet Village And Sidoharjo Village, Jambon, Ponorogo, East Java.

Documentary photography of people with mental illness in the village of Sidoharjo and Krebet in the District of Ponorogo tries to visualize the life of people with mental illness. This creation is based on the classification of people with mental illness according to the Tribowo Tuahta Ginting in Guidelines for Diagnosis Classification of Mental Disorders (PPDGJ III) consisting of: mental illness with the category of mild, moderate, severe, and very severe. Visualization in the creation of this photography work shows the highlighted other sides of people with mental illness which has been unknown by people in general. Those include activities, interactions, and portraits of people with mental illness.  The visualization was actualized by the element of documentary photography.  Hopefully the general public would be able appreciate those people and no longer underestimate them.


 

ABSTRAK

Penciptaan karya fotografi dokumenter ini bertujuan untuk memvisualkan kehidupan orang dengan keterbelakangan mental di Desa Krebet dan Sidoharjo Ponorogo. Penciptaan ini berlandaskan pada pengklasifikasian orang dengan keterbelakangan mental menurut Tribowo Tuahta Ginting  dalam Pedoman Penggolongan Diagnosa Gangguan Jiwa (PPDGJ III) yang terdiri dari: keterbelakangan mental kategori ringan, sedang, berat, dan sangat berat. Visualisasi dalam penciptaan berupa karya foto yang menampilkan sisi lain yang menarik dari orang-orang dengan keterbelakangan mental yang tidak diketahui masyarakat umum. Hal tersebut mencakup dari aktivitas, interaksi, dan potret dari orang dengan keterbelakangan mental. Kesemuanya tersebut divisualisasikan dengan elemen-elemen fotografi dokumenter. Dengan demikian, diharapkan masyarakat umum dapat lebih menghargai mereka dan tidak lagi memandang mereka dengan sebelah mata.


Keywords


ocumentary photography, mental illness, Krebet village, Sidoharjo village

References


Effendi, Muhammad. 2006. Pengantar Psikopendagogik Anak Berkelainan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Irwandi dan Apriyanto, Muhammad Fajar. 2012. Membaca Fotografi Potret: Teori, Wacana dan Praktik.Yogyakarta: Gama Media

.

Koentjoroningrat. 1997. Metode-metode penelitian Masyarakat.Jakarta: Percetakan PT Gramedia.

Ramali, Yuan Dhe Gama. 2005. Fotografi Dokumenter Gawia Nibakng.(Skripsi). Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta.

Sangadji, Etta Mamang., Sopiah. 2010.Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta: Andi.

Soeratmojo. 2001. Serupakah Foto Jurnalistik dan foto dokumenter? Majalah Foto Media. Jakarta: PT. Prima Infosarana Media.

Subini, Nini. 2014. Panduan mendidik Anak Dengan Kecerdasan Di Bawah Rata-rata. Yogyakarta: Javalitera.

Sugiarto, Atok. 2005. Paparazzi: Memahami Fotografi Kewartawanan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sugiarto, Atok. 2006.Cuma Buat yang Ingin Jago Foto.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta.CV.

Svarajati, Tubagus P., 2013. PHōTAGōGóS Terang-Gelap Fotografi Indonesia. Semarang: Suka Buku.

Tim Penyusun. 2019. Daftar Penyandangg Disabilitas Binaan Organisasi Sosial (ORSOS) Rumah Kasih Sayang.Ponorogo: RKS.

Wijaya, Taufan. 2011.Foto Jurnalistik dalam Dimensi Utuh.Klaten: CV. Sahabat

Wijaya, Taufan.2016. Panduan Membuat Foto Cerita. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Pustaka Laman

https://www.scribd.com/doc/28554403/Klasifikasi-Gangguan-Jiwa-Menurut-PPDGJ-III (diakses pada 3/12/19 pukul 18.50 WIB).

https://www.stevemccurry.com/ (diakses pada 13/11/19 pukul 10.09 WIB).

https://www.uletifansasti.com/ (diakses pada 8/6/19 pukul 20.00 WIB).




DOI: https://doi.org/10.24821/specta.v4i2.3746

Article Metrics

Abstract view : 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.