Analisis Identitas Kemiskinan melalui Unsur Naratif dalam Film “Turah”

Marantika Gilang Asmoro, Siti Maemunah, Raden Roro Ari Prasetyowati

Abstract


ABSTRAK

 

Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan yang telah banyak diangkat menjadi sebuah karya audiovisual, salah satunya adalah Film Turah. Film ini terinspirasi dari kisah nyata kehidupan warga Kampung Tirang di Tegal yang miskin dan terisolasi. Penelitian yang berjudul Analisis Identitas Kemiskinan melalui Unsur Naratif dalam Film “Turah” bertujuan untuk memaparkan identitas kemiskinan yang dimunculkan dalam naratif film Turah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis naratif yaitu dengan mendeskripsikan unsur naratif dalam film Turah berupa plot, tokoh serta latar. Pengambilan data menggunakan purposive sampling dan ditemukan 28 sample scene yang akan dianalisis serta dipaparkan mengenai identitas kemiskinan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa film Turah menggunakan plot linear dengan penuturan sesuai urutan aksi peristiwa serta memiliki satu konflik utama pada tokoh sentral. Tokoh dalam film Turah memiliki 3 dimensi karakter yang menunjukkan identitas kemiskinan. Latar pada film Turah terdiri dari latar tempat, waktu, dan sosial-budaya. Film Turah memiliki bentuk narasi identitas kemiskinan berupa tidak memiliki faktor produksi, tidak mempunyai kemungkinan untuk memperoleh aset produksi, tingkat pendidikan rendah, tidak mempunyai fasilitas, dan berusia relatif muda serta tidak mempunyai keterampilan. Hal tersebut dinarasikan melalui problema sosial yang dialami oleh para tokoh yang menyebabkan kesenjangan dan munculnya berbagai macam konflik.

Kata Kunci : Kemiskinan, Naratif, Film Turah


Full Text:

pdf

References


Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta: Rineka Cipta,1997.

Berger, Arthur Asa. Media and Society: A Critical Perspective. Boulder: Rowman&Littlefield Publishers, 2003.

Bordwell, D., Thompson, K. Film Art: An Introduction (8th Edition). London: McGraw Hill, 2008.

Chambers, Robert. Rural Development, Putting the Last First. London: Longman, 1983.

Effendy, Onong Uchjana. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1986.

Egri, Lajos. The Art of Dramatic Writing. New York: A Thouchstone Book, 1960.

Eneste, Pamusuk. Novel dan Film. Flores: Penerbit Nusa Indah, 1991.

Eriyanto. Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapannya dalam Analisis Teks Berita Media. Jakarta: Prenada Media Group, 2013.

Griffin, R. W., dan Ebert, R. J. Bisnis. Jakarta: Erlangga, 2006.

Lutters , Elizabeth. Kunci Sukses Menulis Skenario. Jakarta: Grasindo, 2010.

Martani, Dwi. Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK. Jakarta: Salemba Empat, 2012.

Nurgiyantoro, Burhan. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2013.

Pratista, Himawan. Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka, 2008.

Ritonga, Hamonangan. Perhitungan Penduduk Miskin. Jakarta: Badan Pusat Statistik, 2003.

Seger, Linda. Making a Good Script Great. New York: Samuel France Trade, 1987.

Suban, Fred. Yuk...Nulis Skenario Sinetron: Panduan Menjadi Penulis Skenario Sinetron Jempolan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2009.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2012.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011.

Supriatna, Tjahya. Birokrasi Pemberdayaan dan Pengentasan Kemiskinan. Bandung: Humaniora Utama Press (HUP), 1997.

Wiyanto, Asul. Terampil Bermain Drama. Jakarta: Grasindo, 2002.




DOI: https://doi.org/10.24821/sense.v4i1.5853

Article Metrics

Abstract view : 0 times
pdf - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Sense : Journal of Film and Television Studies



View My Stats.


Creative Commons License
This work is licensed under a 
Creative Commons Attribution 4.0 International License.