BERGESERNYA MAKNA DAN FUNGSI SURAU DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT MINANGKABAU MELALUI FILM DOKUMENTER “SURAU KITO” DENGAN GAYA EKSPOSITORI
Abstract
ABSTRAK
Sovie montage menjadi teknik yang mengupayakan secara maksimal kekuatan visual yang dipotensikan dalam suatu film. Makna akan tercipta dari deretan gambar yang disajikan di suatu sequence. Pengalaman artistik kreator dapat tereksplorasi apabila teknik ini yang ingin dicapai. Film berbicara tentang konflik. Maka, konflik juga dapat diceritakan melalui soviet montage, untuk menggambarkan makna yang lebih dalam secara visual.
Bercerita tentang bagaimana peranan surau dalam memebentuk karakter masyarakat Minangkabau yang makin memudar. Film dokumenter ini membantu kita untuk mengehtahui apa makana, fungsi, dan faktor-faktor kemerosotan surau dalam kehidupan masyarakat Minangkabau.
Bagaimana sejarah berdirinya surau serta mankna dan fungsi surau dalam membentuk karakter masyarakat Minangkabau, dan faktor faktor yang menyebabkan bergesernya makna dan fungsi surau dalam membentuk karakter masyarakat Minangkabau. Bagaimana dampak bagi masyarakat Minangkabau jika surau hilang dan tidak difungsikan sebagai mestinya.
Film dokumenter “Surau Kito” merupakan hasil karya seni tugas akhir yang menerapkan gaya dokumenter ekspositori. Penerapan gaya dokumenter ekspositori digunakan untuk menhgarahkan penonton ke sebuah sudut pandang dimana surau sangat berperan penting dalam pembentukan karakter masyarakat Minangkabau yang perlu dijaga dan difungsikan kembali.
Kata Kunci : Film, Dokumenter, Ekspoditori, Surau, Minangkabau
Full Text:
Hal 83-96References
Abidin, M. (2016). Tiga Sepilin: Surau Solusi Untuk Bangsa. Yogyakarta: CV. Gre Publishing
Ayawaila, G. (2008). Dokumenter: Dari Ide Sampai Produksi. Jakarta: FFTV-IKJ Press.
Bernard, C., & Sheila. (2007). Documentary Storytelling (2nd Edition ed.). United Kingdom: Focal Press.
Fachudhin, A. (2012). Dasar-Dasar Produksi Televisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Gantang, I. G. (2017, August 30). (N. L. Anjani, Interviewer)
Hanani, S. (2002). Surau Aset Lokal Yang Tercecer. Bandung: Humaniora Utama Press
Imanudin, I. (2002) Dinamika Kehidupan Surau Di Minangkabau (Kasus Di Nagari Paringan, Kab. Tanah Datar 1969-1990.). Padang: Badan Pengembangan Kebudayaan Dan Pariwista Balai Kajian Sejarah Dan Nilai Tradisional
Mangkuto, M (2018, Maret 12). (Rizqy Vajra, Interviewer) Mangkuto, J (2018, Maret 22). (Rizqy Vajra, Interviewer)
Mascelli, J. V. (2010). Five C's of Cinematography (Second Edition ed.). (H. M. Biran, Penerj.) Jakarta: FFTV IKJ.
Pratista, H. (2017). Memahami Film (Edisi 2 ed.). Yogyakarta: Montase Press.
Tanzil, C. (2010). Pemula Dalam Film Dokumenter: Gampang-Gampang Susah. Jakarta: In-Docs.
Wibowo, F. (1997). Dasar-Dasar Program Televisi. Jakarta: PT. Grasindo.
DOI: https://doi.org/10.24821/sense.v2i2.5076
Article Metrics
Abstract view : 0 timesHal 83-96 - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Sense : Journal of Film and Television Studies
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.