Representasi Emosi Tokoh Utama Menggunakan Rhythmic Design dalam Penyutradaraan Film Fiksi “Komik Jagoan”
Abstract
Toxic masculinty menjadi isu menakutkan di masyarakat karena dapat memberikan dampak buruk mulai dari rasa rendah diri hingga keinginan untuk mengakhiri hidup bagi laki-laki. Film Komik Jagoan secara jelas membahas soal isu toxic masculinity di masyarakat. Film ini bercerita tentang seorang anak laki-laki bernama Wira. Ia berkeinginan untuk menjadi lelaki kuat dalam pertarungan melawan teman nakalnya. Ia dan seluruh laki-laki dalam film memandang bahwa menjadi laki-laki berarti harus menjadi kuat dan tidak boleh menangis. Setiap karakter berangkat dari kepercayaan yang sama pada awal film sampai akhirnya semua karakter laki-laki dalam film menyadari bahwa menangis adalah hal wajar untuk dilakukan bahkan untuk laki-laki sekalipun.
Film Komik Jagoan menitik-beratkan konsep pada emosi tokoh utama. Emosi menjadi hal penting dalam film karena emosi menjadi unsur kausalitas dalam pergerakan cerita. Emosi tokoh utama akan direpresentasikan menggunakan rhythmic design. Rhythmic design merupakan proses merancang ritme dalam film menggunakan elemen-elemen dalam film seperti pacing of shot, scene alternation, emotional rhythm, camera movement, sound, music, dan performance pace. Perancangan ritme dalam film berfungsi untuk menciptakan ketegangan dan relaksasi ketika menyaksikan sebuah adegan sehingga emosi tokoh utama dapat diketahui dan dirasakan penonton. Ritme cepat digunakan untuk merepresentasikan emosi bahagia dan emosi tertarik. Sedangkan, ritme lambat digunakan untuk merepresentasikan emosi sedih, marah, takut, malu, dan terkejut. Elemen dalam film berupa pacing of shot, camera movement, sound dan performance pace akan dirancang menjadi lambat atau cepat mengikuti emosi yang direpresentasikan pada setiap adegan.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24821/sense.v7i1.12771
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.