Narasi Musik Kalimantan pada Abad IX : Tinjauan Relief Candi Borobudur

Haryanto Haryanto

Abstract


Perkembangan musik tidak bisa lepas dari cerita rakyat yang terdapat di berbagai tempat seperti naskah, manuskrip dan relief, seperti yang terdapat pada relief candi borobudur yang memberikan informasi mengenai keberadaan instrumen etnis di Indonesia. sudut pandang yang menarik dari relief candi Borobudur adalah tentang keberadaan instrumen etnis kalimantan yang terdapat pada dinding candi, fakta ini menarik karena sampai saat ini masih terjadi simpangsiur terhadap informasi asal-usul instrumen etnis kalimantan. berdasarkan fenomena tersebut maka fokus kajian adalah menarasikan musik kalimantan sesuai relief candi borobudur. metode narasi menjadi pilhan karena konsep sejarah mengikuti proses pengumpulan, dan analisis data. hasil menunjukkan bahwa relief candi borobudur adalah interaksi agama dan musik

Keywords


narasi, kalimantan, borobudur

Full Text:

PDF

References


Coomans, Mikhail. 1987. Manusia Dayak: Dahulu, Sekarang, Masa Depan. Jakarta: Penerbit PT. Gramedia.

Gorlinski, Virginia K. 1998. “Some Insights Into The Sape Playing”, dalam The Serawak Museum Jornal. Vol XXXIX, p. 76-105.

Haryanto. 2007. “En Ethnomusicological Study Of The Belian Ceremony in Central Kalimantan”, dalam jurnal Mudra (special edition). Denpasar: Indonesia Institute Of The Arts Denpasar.

Haryanto, 1991. “Musik Begamal Tobah Mongko di Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat”. Karya Tugas Akhir untuk menempuh derajat Strata 1 Program Studi Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Haryanto, 2013. “Musik Karungut dalam Tradisi Masyarakat Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah”. Laporan Penelitian. Yogyakarta: Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta.

Haryanto, 2021. Musik Suku Dayak, Sebuah Catatan Perjalanan di Pedalaman Kalimantan dalam edisi Revisi. Yogyakarta: Badan Penerbit ISI Yogyakarta.

Hoffman, C.F. 1985. “Punanan Liar di Kalimantan: Alasan Ekonomis”, dalam Michael R. Dove (ed.), Peranan Kebudayaan Tradisional Indonesia dalam Modernisasi, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Hood, Mantle. 1980. “Indonesia”, dalam Stanley Sadie, The Grove Dictionary of Music and Musicians. Vol. IX. London: Macmillan Publisher.

Juynboll, H.,H. 1910, Catalogus “Rijks Ethnographich Museum” Deel II, Borneo, Leiden: Boekhandel En Drukkerij.

Kunst, Jaap. 1968. Hindu-Javanese Musical Instrument, second Reevised and Enlarged Edition, Nederlands: Netherlands Ministry of Education and Sciences.

Kunst, Jaap. 1973. Music in Java. The Haque: Martinus Nijhaff

Lontaan, J.U. 1975. Sejarah Hukum Adat dan Adat Istiadat Kalimantan Barat. Jakarta: Bumi Restu Offset.

Lumholtz, Carl. 1991. Through Central Borneo. Singapore: Oxford University Press.

Maceda, Joce. 1981. Field Music Research; Southeast Asia. Quezon City: University of The Philippines.

Maceda, Joce. 1979. The Music of the Kenyah and Modang in East Kalimantan, Indonesia. Quezon City: University of The Philippines, with assistance from UNESCO.

Malm, William P. 1976. Music Cultures of the Pacific, the Near East and Asia. New Jersey: Prentice Hall Engle Wood Cliffs.

Merriam, Alan P. 1964. The Anthropology of Music. Chicago: North Western University Press.

Metcalf, Peter. 1989. “Prayer in the Religions of Borneo: The Berawan Case”, dalam The Serawak Museum Journal, Vol XXXIX, P. 53-65. Serawak: The Museum, Kuching, Serawak.

Mulia, TSG. 1949. India, Sedjarah Politik Dan Pergerakan Kebangsaan. Djakarta: Balai Pustaka

Nieuwenhuis, Anton W. 1994. Di Pedalaman Borneo Perjalanan dari Pontianak ke Samarinda 1894. Di terjemahkan oleh Theresia Slamet dan P.G. Katoppo. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Nettle, Bruno. 1982. The Study Of Ethnomusicology; Twenty-nine Issues and Concepts. Chicago: University Of Illinois Press.

Ponnis, Guntavid, E.T. 1992. An Introduction to the Traditional Music Instruments of Sabah, Kinabalu: Department of Sabah Museum an State Archives.

Riwut, Tjilik. 2007. Kalimantan Membangun. Yogyakarta: NR Publishing

Rousseau, Jerome. 1990. Central Borneo; Ethnic Identity and Social Life in a Stratified Society. New York: Oxford University Press.

Seth, Bakar, dkk. 1991. Peralatan Hiburan dan KesenianTradisional Daerah Kalimantan Tengah. Palangkaraya: Dirjen Kebudayaan.




DOI: https://doi.org/10.24821/sl.v18i1.7026

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

 

View My Stats