Respons Anak Tunagrahita Ringan Dalam Pembelajaran Musik Kreatif Studi Kasus: Slb Rela Bhakti 1 Gamping Sleman
Abstract
Pada umumnya anak tunagrahita kurang mendapat perhatian khusus dalam pendidikan seni musik. Pendidikan seni musik sangat penting diberikan kepada anak-anak tunagrahita karena musik bermanfaat untuk mengembangkan kreativitas yang sebenarnya dimiliki oleh anak tunagrahita. Menurut Djohan (2003) Musik disejajarkan dengan disiplin dasar lainnya dan penting dihadirkan dalam pendidikan karena mempunyai alasan antara lain: musik dapat merangsang kreativitas, merupakan sumber kegembiraan, mengembangkan persepsi motor dan menyediakan jalan sukses untuk anak yang mengalami kesulitan bidang lain. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dan pendidik dengan tujuan peserta didik mendapatkan ilmu pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan diri. Musik kreatif merupakan model pembelajaran berupa aktivitas-aktivitas bermain musik yang menyenangkan dengan ide atau gagasan baru. Peralatan yang dipergunakan adalah instrumen musik nonkonvensional yang berada di sekitar maupun di luar diri kita. Hasil pembelajaran musik kreatif kepada anak-anak tunagrahita ringan, yang diajarkan dengan tekun dan berulang-ulang membuat subyek mampu bermain musik kreatif. Anak-anak tunagrahita ringan di SLB Rela Bhakti 1 Gamping Sleman yang mendapat pembelajaran musik kreatif menunjukkan respons senang, tertarik, semangat, percaya diri dan bisa kerja sama dengan teman-temannya.
Kata kunci : pembelajaran, musik kreatif, tunagrahita
References
http://digilib.isi.ac.id/
DOI: https://doi.org/10.24821/srs.v0i0.961
Article Metrics
Abstract view : 0 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
Jl. Parangtritis KM 6,5 Yogyakarta
email: lib@isi.ac.id website: http://lib.isi.ac.id