Perancangan Film Dokumenter “Ketika Hati Berbicara, Udara Membisikkannya Lewat Telingaku”
Abstract
Film Dokumenter merupakan salah satu genre film atau salah satu wujud bentuk komunikasi visual dan verbal. Dengan mewujudkan kedua elemen visual, dan verbal diharapkan informasi dan pengetahuan yang akan diinformasikan kepada penonton atau khlayak umum dapat ditangkap dengan baik. Penggunaan Film Dokumenter dengan perpaduan beberapa teori yang dipakai dalam film dokumenter seperti, exspositori yang dipadukan menggunakan pendekatan visual 4P (Purpose,People, Plote, Place) diharapkan memberikan varian baru dalam penciptaan sebuah karya Film Dokumenter. Hasil dari perancangan dan penelitian ini adalah bahwa disabilitas/ berkebutuhan khusus terutama tuli yang dinggap identik dengan bodoh, atau mereka yang tidak bisa melakukan apa-apa, di sinilah mereka membuktikan bahwa anggapan kita selama ini tentang mereka salah. Mereka memang tuli namun, mereka juga bisa melakukan apa yang kita lakukan bahkan lebih dari yang kita bisa. Disinilah mereka menunjukan bahwa tuli juga bisa, mampu, dan sama seperti kita orang-orang normal lainnya, mereka punya mimpi, masa depan, dan mereka juga bisa merasakan dan mendengar bagaimana suara dan bunyi itu dengan hati dan detak jantunya.
Kata kunci : Film Dokumenter, Expository, 4P, Komunitas
References
http://digilib.isi.ac.id/
DOI: https://doi.org/10.24821/srs.v0i0.1226
Article Metrics
Abstract view : 0 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
Jl. Parangtritis KM 6,5 Yogyakarta
email: lib@isi.ac.id website: http://lib.isi.ac.id