Buntut Buntut Luwe

Dian Santyas Yani 0911264011

Abstract


Buntut-Buntut Luwe ini merupakan karya tari yang berawal dari pengamatan tentang upacara pernikahan di daerah Kudus yaitu upacara Tumplak Punjen, upacara tersebut memiliki bagian yang khas dalam prosesi arak-arakan karena dibagian tersebut payung dan pecut digunakan sebagai perlengkapan upacara Tumplak Punjen. Tumplak Punjen adalah semua anak yang menjadi tanggung jawab orang tua telah dimantukan dengan cara menumpahkan pundi-pundi yang berisi peralatan Tumplak Punjen. Upacara Tumplak Punjen dilakukan untuk mantu terakhir (laki-laki atau perempuan). Biasanya dilakukan setelah dilakukannya akad nikah. Karya tari ini ditarikan oleh sembilan penari, karya ini terdiri dari 4 bagian. Properti yang digunakan dalam karya tari ini adalah pecut dan payung yang berjumlah masingmasing 1 buah. Properti tersebut digunakan karena pecut dan payung memiliki peranan yang penting dan juga mengandung makna yang besar dalam upacara Tumplak Punjen. Gerak liukan tubuh menjadi awal dari gerakan pada karya tari ini, Liukan tersebut muncul karna terinspirasi saat melihat dari bentuk pecut dimana pecut bentuknya yang melengkungan dan jika digunakan menghasilkan suara dan hentakan yang kuat sehingga gerak-gerak yang muncul lebih banyak gerakan liukan tubuh, leher, tangan dan gerakan yang menghentak.

 

Kata kunci : Buntut-Buntut Luwe, Tumplak Punjen, Pernikahan


References


http://digilib.isi.ac.id/




DOI: https://doi.org/10.24821/srs.v0i0.1210

Article Metrics

Abstract view : 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.






UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Jl. Parangtritis KM 6,5 Yogyakarta

email: lib@isi.ac.id website: http://lib.isi.ac.id