Potret Kehidupan Masyarakat Pinggiran
Abstract
Masyarakat pinggiran adalah masyarakat yang disebut sebagai masyarakat yang berada pada posisi yang miskin, rendah dan kurang dihargai . Hal itu yang menyebabkan mereka mengalami hambatan dalam memperoleh akses dari masyarakat yang ada di pusat (dalam hal ini pemerintahan/penguasa wiayah).Oleh karena itu kondisi mereka menjadi rentan untuk dipinggirkan, dideskriminasikan pada sebagian aspek kehidupan. Tema yang diangkat oleh penulis dibuat dalam bentuk karya seni grafis. Penulis mengekspresikan potret kehidupan masyarakat pinggiran dengan mengangkat objek berdasarkan hasil pengamatan terhadap peristiwa-peristiwa yang terkait dengan permasalahan kehidupan masyarakat yang lekat dengan anggapan akan nilai-nilai serba kekurangan, kurang dihargai, miskin, terbelakang dan belum sejahtera. Pemilihan tema potret kehidupan masyarakat pinggiran bertolak dari kesadaran penulis untuk mengangkat kehidupan masyarakat yang akrab dalam kehidupan sehari – hari yang di alami sendiri oleh penulis. Melalui pengamatan timbul pemikiran bahwa kehidupan masyarakat pinggiran dengan segala kekuranganya mengandung momen – momen estetik yang layak untuk diangkat dan divisualisasikan dalam karya seni rupa. Hal itu dimaksudkan untuk menggali kesadaran bersama bahwa masyarakat pinggiran itu masih ada di antara kita dan selalu menjadi permasalahan untuk dipecahkan bersama.Semua karya telah diselesaikan oleh penulis, dan tentunya terdapat berbagai macam kendala dalam proses, hingga terselesaikannya karya tersebut. Pada karya yang berjudul “Kakek Pekerja Keras” di anggap penulis sebagai karya yang maksimal teknik, gestur, mimik wajah sesuai dengan yang di harapkan penulis. Sedangkan karya yang penulis anggap kurang maksimal adalah “Beternak Babi” karena penulis dalam proses pembuatan karya ini mengalami kegagalan dalam proses etsa, di mana pada proses pelapisan dengan isi ulang marker permanent terlalu tipis dan pencampuran HCL terlalu banyak, maka mengakibatkan adanya garis - garis yang tidak di inginkan oleh penulis, padahal penulis merasa dapat berbuat lebih baik dengan visual yang di tampilkan. Dalam proses menjalankan Tugas Akhir ini penulis terlalu fokus pada proses penciptaan karya sehingga menjadikan penulisan tugas akhir ini kurang maksimal. Namun melalui proses revisi dan pembimbingan diharapkan proses ini lebih menyempurnakan dari gagasan yang diharapkan. Penulisan tugas akhir “Potret Kehidupan Masyarakat Pinggiran” ini adalah salah satu sarat kelulusan strata-1 di Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Selain itu penulisan ini juga dimaksudkan untuk pemenuhan hasrat penulis dalam berkarya dan membaginya dengan orang lain. Semoga penulisan tugas akhir ini dapat membawa nilai positif untuk kedepannya, sehingga bermanfaat bagi diri penulis, para penikmat karya dan lingkungan sekitar, serta memberikan sumbangan wacana agar masyarakat di negeri ini dapat saling memperhatikan kondisi masyarakat satu dengan yang lainya.
Kata kunci : masyarakat miskin, deskriminasi, karya seni, grafis
References
http://digilib.isi.ac.id/
DOI: https://doi.org/10.24821/srs.v0i0.1156
Article Metrics
Abstract view : 0 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
Jl. Parangtritis KM 6,5 Yogyakarta
email: lib@isi.ac.id website: http://lib.isi.ac.id