Pembelajaran Karawitan Jawa Tingkat Dasar Berbasis Multimedia dalam Belended Learning

Budi Raharja

Abstract


Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil perancangan multimedia pembelajaran karawitan Jawa tingkat dasar dan penerapannya pada pembelajaran campuran antara tatap muka dengan pembelajaran mandiri. Multimedia pembelajaran ini dirancang untuk mengatasi masalah ketidaksiapan sebagian besar mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta dalam mengikuti kelas praktik (bersama) karawitan Jawa akibat tidak tersedianya gamelan untuk belajar mandiri yang mudah diakses. Multimedia dibuat melalui tahapan analisis kebutuhan, desain produk, pengembangan desain produk, implementasi, evaluasi, penilaian produk serta diujicobakan pada pembelajaran semester gasal tahun akademi 2019-2020 kelas A. Hasilnya, penggunaan multimedia pembelajaran tersebut dapat meningkatkan frekuensi belajar mahasiswa, mempersingkat waktu penguasaan materi ajar, dan meningkatkan kualitas hasil pembelajarannya

 

Multimedia-Based of Javanese Basic Karawitan Learning in Blended Learning. This article aims to describe the results of the multimedia design of Javanese musical learning at the elementary level and its application to blended learning between face-to-face and independent learning. The learning multimedia is designed to overcome the problem of most students of the Performing Arts Education Department, Institut Seni Indonesia Yogyakarta who joined the Javanese practical class due to the unavailability of gamelan for self-access study. Multimedia was made through the stages of needs analysis, product design, product design development, implementation, evaluation, and product assessment which were tested for class A on the odd semester of 2019-2020 academic year. As a result, the use of multimedia learning can increase the students’ learning frequency, shorten the mastery time of the material teaching, and improve the quality of learning outcomes.

Keywords: blended learning; Javanese karawitan; multimedia

Keywords


blended learning; karawitan jawa; multimedia

Full Text:

PDF

References


Ahmadi, & Lestari, W. (2012). Catharsis : Journal of Arts Education. Catharsis: Journal of Arts Education, 1(2). 1-5

Damar. Prili Anggara, Kirana Hibra. Pramaditya, Y. G. (2016). Penggunaan Multimedia Pembelajaran Musik Keroncong Berbasis Adobe Flash Sebagai Upaya Peningkatan Apresiasi Siswa. In Prosiding Seminar Nasional Reforming Pedagogy.

Deni, D. (2014). Inovasi Pendidikan (3rd ed.). Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Diartono Agus, D. (2008). Media Pembelajaran Desain Grafis Menggunakan Photoshop Berbasis Multimedia. Jurnal Teknologi Informasi Dinamik, XIII(2), 155–167.

Fitriani, Y. (2015). Model Pembelajaran Seni Musik melalui Lesson Study: Studi Kasus di SDN Jawilan, Serang. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 15(2), 126–138. https://doi.org/10.24821/resital.v15i2.847

Ismaniati, C., Sungkono, & Wahyuningsih, D. (2016). Model Blended Learning untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Dan Daya Tarik dalam Perkuliahan. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 7(6B), 19–27. https://doi.org/10.12681/icodl.591

Izzudin, S. (2012). Pengaruh Model Blended Learning Terhadap Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, 2(2), 234–249.

Ngafifi, M. (2014). Kemajuan Teknologi Dan Pola Hidup Manusia Dalam Perspektif Sosial Budaya. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 2(1), 33–47. https://doi.org/10.21831/jppfa.v2i1.2616

Ni Ketut, K. (2009). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Gerakan Dasar Tari Bali. JPTK, Undiksha., 6(1). 47-50.

Ponimin. (2010). Memadukan laboratorium nyata dan maya dengan penugasan siswa berbasis multimedia pada pembelajaran getaran dan gelombang 1). JP2F, 2(April), 76–91.

Saepudin, A. (2017). Penciptaan DaminatilaFont untuk Penotasian Kendang dan Gamelan Sunda. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 18(1), 53–63. https://doi.org/10.24821/resital.v18i1.1714

Saripuddin, Haris, A., & Nurhadi. (2014). Perancangan Aplikasi Media Pembelajaran Seni Budaya Berbasis Multimedia Pada Smp Db 1 Kota Jambi. Jurnal Ilmiah Media Processor, 9(1), 44–53.

Soetarno. (2008). Shadow Puppet Performances in Global Era . Resital, 9(2), 118–128.

Sudewanti, P., & Gafur, A. (2014). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Seni Musik Untuk Siswa SMP (Developing an. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan. Vol 2, no 1, 153-164

Sudiartha, I. K. G. (2016). Perancangan dan Implementasi Media Pembelajaran Pengenalan Aksara Bali Berbasis Multimedia. Urnal Matrix vol., 6(1), 19–24.

Sukamso. (2015). Konvensi-konvensi dalam Pementasan Karawitan Klenengan Tradisi Gaya Surakarta. Keteg, 15(1), 49-59.

Supardi. (2013). Ricikan Struktural Salah Satu Indikator Pada Pembentukan Dalam Karawitan Jawa. Keteg, Jurnal Pengetahuan, Pemikirna, Dan Kajian Tentang Bunyi, 13(1), 2–28.

Suryana, Sugiyono, Sekaran, U., Lee, S., Stearns, T., & Geoffrey, G. M. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. International Journal of Management.

Suwardi, E. (2013). Laras Manis Tuntunan Karwitan Jawa. Yogyakarta: Kuntul Press.

Tuisku, V., & Ruokonen, I. (2017). Toward a Blended Learning Model of Teaching Guitar as Part of Primary Teacher Training Curriculum. The European Journal of Social & Behavioural Sciences, 20(3), 2520–2537. https://doi.org/10.15405/ejsbs.222

Wahyu Widodo, T. (2013). Teknologi Komputer dan Proses Kreatif Musik Menuju Revitalisasi Pembelajaran Seni Musik. Promusika, 1(1), 1–6. https://doi.org/10.24821/promusika.v0i0.534

Wina, S. (2015). Penelitian Pendidikan, Jenis, Metode dan Prosedur (3rd ed.). Jakarta: Prenadamedia Group.

Yaumi, M. (2018). Media dan Teknologi Pembelajaran. (S. F. S. Sirate, Ed.) (1st ed.). Jakarta: Prenadamedia Group.




DOI: https://doi.org/10.24821/resital.v20i3.3842

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.