Musik Panting di Desa Barikin Kalimantan Selatan: Kemunculan, Keberadaan dan Perubahannya
Abstract
Panting is a musical practice of South Kalimantan, Indonesia. The term "Panting" itself either the name of a plucked-lute instrument and of a musical ensemble. Such ensemble emerged ca the 1980s among the Barikin people of South Kalimantan. This study, using the ethnomusicological approach which is emphasized on fieldwork, is aimed to examine the emergence and change of Panting music. Based on the analysis, it appears that the emergence of Panting music is primarily caused by a creative act of its pioneer in response to the existing musical practices. The music is undergoing a number of changes in terms of the functions of music, performance, construction of panting instrument, and pattern of transmission. These changes are mainly due to the personal desire of the musicians as well as the allowances of surrounding cultural circumstances.
Panting merupakan sebuah praktik musik yang berasal dari Kalimantan Selatan, Indonesia. Istilah “Panting” memiliki dua arti, yakni, pertama, sebagai nama sebuah instrumen berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik; dan, kedua, nama dari sebuah ansambel musik. Musik Panting muncul sekitar tahun 1980-an. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnomusikologis dengan menekankan pada kerja lapangan, bertujuan untuk menelaah kemunculan dan perubahan musik Panting. Berdasarkan analisis, terlihat bahwa musik Panting terutama muncul sebagai hasil laku kreatif seniman pelopornya dalam menanggapi praktik-praktik musik yang sudah ada. Dalam perjalanannya musik ini mengalami sejumlah perubahan, yakni dalam hal fungsi musik, bentuk penyajian, konstruksi instrumen, dan pola transmisi. Perubahan ini terutama disebabkan oleh keinginan personal para musisinya dan juga kondisi lingkungan kultural yang memungkinkan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Hauser, Arnold. (2011). The Sociology of Art. London & New York: Routledge.
Irawan, Andre. (2010). “Selawatan sebagai Seni Pertunjukan Musikal.” Resital Jurnal Seni Pertunjukan Vol. 11, No. 2, Desember: 95-105.
Irawati, Eli. (2013). Eksistensi Tingkilan Kutai Suatu Tinjauan Etnomusikologis. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara.
Irawati, Eli. (2016). “Transmisi Kelentangan dalam Masyarakat Dayak Benuaq.” Resital Jurnal Seni Pertunjukan Vol. 17, No. 1, April: 1-25.
Maman, Mukhlis, dkk. (2006). Topeng Banjar di Barikin. Banjarmasin: UPTD Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan.
Nettl, B. (2015). The Study of Ethnomusicology: Thirty-Three Discussions. Urbana: University of Illinois Press.
Radam, N. H. (2001). Religi Orang Bukit. Yogyakarta: Penerbit Yayasan Semesta.
Saleh, M. I. (1981/82. Banjarmasih. Banjarmasin: Proyek Pengembangan Permuseuman Kalimantan Selatan.
Sanderta, Bakhtiar, dkk. (2000). Pantun Madihin Lamut. Banjarmasin: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tingkat I dan Dewan Kesenian Kalimantan Selatan.
Satriana, Rasita, Timbul Haryono & Sri Hastanto. (2014). “Kanca Indihiang sebagai Embrio Kreativitas Mang Koko”. Resital Jurnal Seni Pertunjukan Vol. 15, No. 1, Juni: 32-42.
Informan
A. W. Syarbaini. Pegawai Negeri Sipil, Tokoh Seniman Panting, 1955-2016, Desa Barikin, Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
Bakhtiar Sanderta. Pensiunan Pegawai Negeri Sipil (Taman Budaya), Tokoh Seni dan Budayawan Kalimantan Selatan, 65-an tahun, Kayu Tangi II Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Iyus. Swasta, Pimpinan Kelompok Musik Panting Moneca, 43 tahun, Desa Masimpan, Kecamatan Telaga Langsat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.
Romeo. Swasta, Pimpinan Kelompok Musik Panting Pandan Sari, 39 Tahun, Desa Tabat Padang, Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
M. Aini. Pegawai Negeri Sipil, Seniman dan Pencipta Lagu Musik Panting, 43 tahun, Desa Barikin, Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
A. Riadi. Pensiunan Pegawai Negeri Sipil, Seniman Gandut, 60-an tahun, Desa Bungur, Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
DOI: https://doi.org/10.24821/resital.v17i3.2229
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.