Karakteristik Bentuk Musik Melayu Di Kota Palembang Pada Lagu Melati Karangan

awang kautzar

Abstract


Artikel yang bertujuan membahas secara spesifik bagaimana bentuk lagu tradisi yang bernuansa Melayu. Tujuan tulisan ini untuk memberikan wawasan dan informasi tentang bentuk musik Melayu di Palembang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan musikologi. Sumber data yang di dapat dalam penilitian adalah narasumber yaitu Misral dan Irsyad Elbana. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik menguji keabsahan data yang di gunakan triangulasi. Hasil penelitian ini yaitu pada melodi utama atau melodi pada vokal yang terdapat beberapa kali pengulangan, frase pertanyaan dan frase jawaban juga Karakteristik lirik dan makna pada lagu tradisional Melayu di Palembang. Salah satu lagu tradisional di Palembang yaitu lagu Melati Karangan, lagu ini merupakan tanda atau identitas Palembang yang selalu menghormati sosok seorang wanita, pertunjukan dengan musik Melayu pada lagu Melati Karangan biasanya disajikan dalam upacara adat pernikahan. Tatacara penghormatan kepada perempuan Melayu di Palembang yang merepresentasikan sopan santun dalam proses pernikahan, merupakan bagian dari identitas budaya Melayu di Kota Palembang.


Keywords


Bentuk; Makna Lagu; Melati Karangan

Full Text:

PDF

References


Angelina, M., Sevani, G. N. & Fredicia. (2014). Perangkat Ajar Alat Musik Dan Lagu Tradisional Indonesia Untuk Pendidikan Anak Sekolah Dasar Berbasis Multimedia. Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer 3 (10).

Bulan, I. (2012). Transformasi Kuttau Lampung Dari Beladiri Menjadi Seni Pertunjukan Tari Pedang. Jurnal Kajian Seni, 3(1), 58-68.

Destiana , E. (2016).Analisis Bentuk Dan Struktur Lagu Stambul Baju Biru Karya Hardiman. Pedagogia: Jurnal Pendidikan 5 (2).

Hidayatullah, P. (2015). Musik Adaptasi Dangdut Madura. Resital: Jurnal Fakultas Seni Pertunjukan 16 (1).

Lusiana. (2012). Tari Piring Pada Upacara Malam Berinai Masyarakat Melayu Serdang Bedagai. Gesture: Jurnal Seni Tari 1 (1).

Munthe, R. A. & Widyastuti, A. (2017). Saudara Yang Amanah: Tinjauan Psikologis Indijinus. Jurnal Psikologi Sosial 15 (1), 25-34.

Murniati. 2015. Dekonstruksi Estetika dan Makna Musik Gamat di Sawahlunto, Sumatera Barat. Resital Jurnal Seni Pertunjukan, 16(1), 25-35.

Panjaitan, T. A. R. (2014). Representasi Perempuan Dalam hubungan Romatis Pada Lirik Lagu Kirana Dan Tega.Commonline Departemen Komunikasi 3 (3).

Putri, N. (2012). Efektivitas Penggunaan Media Video Untuk Meningkatkan Pengenalan Alat Musik Daerah Pada Pembelajaran IPS Bagi Anak Tunagrahita Ringan Di SDLB 20 Kota Solok. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus 1 (2).

Rubingat. (2012). REBANA (Musik dan Lagu Tradisional Islami).Jurnal Jantra: Jurnal Seni dan Budaya, 7(2), 145-152.

Sulong, M. A., Saidon, Z. L. & Hashim, N. S. N. (2012). Muzik Tradisi Tari Rakyat Perak: Suatu Pendekatan Etnomuzikologi. Malaysian Music Journal, 2 (1).

Sunarto. (2016). Negatifitas Total: Kritik Adorno Terhadap Rasionalitas dan Seni Masyarakat Modern. Pelataran Seni: Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni, 1(2), 137-146.

Suneki, S. (2012). Dampak Globalisasi Terhadap Eksistensi Budaya Daerah. Jurnal Ilmiah CIVIS 2 (1).

Syuhendri. (2008). Tradisi sebagai Wadah Ketahanan Budaya: Sebuah Kritik terhadap Kapitalisme dan Budaya Pasar. Resital Jurnal Seni Pertunjukan, 9(1), 10-18.

Tyasrinestu, F. (2014). Lirik Musikal Pada Lagu Anak berbahasa Indonesia. Resital Jurnal Seni Pertunjukan 15 (2).




DOI: https://doi.org/10.24821/resital.v18i2.1926

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.