Penciptaan Video Seni Melalui Representasi Kekerasan dalam Program Komedi Televisi “Opera van Java”
Abstract
Abstrak
Video seni merupakan sistem komunikasi yang bisa menjadi medium perlawanan kultural
terhadap industri pertelevisian yang sangat dominan. Video seni cenderung bebas dan mampu
menjadi sebuah kultur media baru atau new media art, tidak terikat elemen filmis terutama
alur dan kronologi, terkadang juga terdapat karya yang absurd. Berbeda dengan tayangan
televisi yang cenderung lebih mengedepankan aspek komersial semata. Dalam hal tersebut,
tulisan ini menyoroti representasi kekerasan yang ada pada program tayangan komedi “Opera
van Java” dengan menggunakan teori representasi khususnya pendekatan konstruksionis dari
Stuart Hall agar lebih mendapatkan kajian yang mendalam. Kekerasan yang muncul dalam
tayangan tidak hanya sekadar dimaknai sebagai hal yang negatif semata, namun akan menjadi
hal yang menarik ketika dibawa ke sebuah penciptaan video seni.
Video Art Creation Through the Representation of Violence on Television Comedy Program
“Opera van Java”. Video art is the communication system that will be able to become the
medium of cultural resistance against the domination of television industry. Video Art tends to
be free and able to be a culture of new media or new media art, not tied to the filmic element
mainly the plot and chronology, sometimes there are also containing the works that considered
“absurd”. In contrast to TV footage that tends to be more emphasized on the commercial
aspects alone. In doing so, this paper highlights the representation of violence that exists
on the program of Opera Van Java Comedy. Using the constructionist approach to theory of
representation, especially from Stuart Hall to get an in depth study. Violence appears in the
impressions are not meant merely as purely negative thing, but it will be an interesting thing
when it is brought to a creation of a video art.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aunullah, Indi. 2006. “Bahasa dan Kuasa
Simbolik dalam Pandangan Pierre
Bourdieu”. Skripsi. Fakultas Filsafat,
Universitas Gajah Mada. (diunduh pada
tanggal 30 September 2014 dari http://
www.scribd.com/doc/7851406/Bahasa-
Dan-Kuasa-Simbolik-Pierre-Bourdieu).
Barker, Chris. 2004. Cultural Studies, Teori dan
Praktik. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Eriyanto. 2009. Analisis Wacana: Pengantar
Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKiS.
Fiske, John. 1987. Television Culture: Popular
Pleasure and Politics. New York:
Muthuen & Ltd.
Geertz, Clifford. 1992. Tafsir Kebudayaan.
Yogyakarta: Kanisius.
Giles, Judy; Tim Middleton. 1999. Studying
Culture: A Practical Introduction.
United Kingdom: Oxford: Blackwell
Publisher.
Hall, Stuart. 1997. Representation: Cultural
Representation and Signifying
Practices. London: Sage Publication.
------------. 1997. “Culture the Media and
Ideological Effect”, dalam James
Curran, Michael Giremitch&Jaret
Woolacoot (eds). London: Mass
Communication & Society.
Marris, Paul & Sue Thornham. 1996. Media
Studies A Reader 2ed. Edinburgh:
Edinburgh University Press Ltd.
Murti, Krisna. 1999. Video Publik. Yogyakarta:
Kanisius.
------------. 2009. Esai Tentang Seni Video dan
Media Baru. Yogyakarta: IVAA.
Pustaka Laman:
h t t p : / / a s h a d i s i r egar. f iles.wordpress.
com/2008/08/kekerasan-dan-media
(diunduh pada tanggal 30 September
.
http:/ /i1.ytimg.com/vi/bsjodHYC_IQ/
hqdefault.jpg (diunduh pada tanggal 30
September 2014).
http://www.apelphotography.com/tag/humanintereset
(diunduh pada tanggal 30
September 2014).
http://jurnalfootage.net/v4/artikel/video-thenew-
wave (diunduh pada tanggal 30
September 2014).
h t t p : / / w w w. m i e k e b a l . o rg / a r t w o r k s /
installations/madame-b/madameb-
installation-pieces (diunduh pada
tanggal 30 September 2014).
http://www.operavanjava.org/p/about.html
(diunduh pada tanggal 30 September
.
DOI: https://doi.org/10.24821/rekam.v10i2.3250
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.