Komodifikasi Musik Bertema Cinta: Pertunjukan Yovie Widianto “Billion Songs Concert and Festival”
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian terhadap komodifikasi Yovie Widianto pada pertunjukan Billion Songs Concert and Festival dalam konteks komodifikasi musik bertema cinta pada Industri Kebudayaan Massa oleh Theodor W. Adorno. Masalah penelitian yang diangkat adalah bagaimana strategi Yovie Widianto mengkomodifikasi karyanya dalam bentuk pertunjukan ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Data dikumpulkan melalui observasi langsung pada lokasi pertunjukan, wawancara dengan Yovie Widianto, serta analisis berbagai dokumen terkait seperti materi promosi, artikel berita, dan data streaming. Pertunjukan ini sebagai contoh studi kasus karena menggambarkan fenomena komersialisasi musik bertema cinta dalam industri musik masa kini. Aspek komersialisasi ini dapat terlihat dari seleksi lagu-lagu populer, kolaborasi dengan berbagai musisi populer, yang meningkatkan antusiasme dan daya tarik masyarakat serta menunjang penjualan tiket yang tinggi. Penelitian ini akan melihat bagaimana lagu-lagu bertema cinta dijadikan komoditas, dengan fokus pada model karya yang disajikan, strategi komodifikasi, dan pengaruh komersialisasi terhadap nilai artistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses komodifikasi musik bertema cinta melibatkan pemilihan lagu hits, kolaborasi musisi, dan strategi promosi yang menyatukan antusiasme dan daya tarik masyarakat terhadap pertunjukan. Implikasi dari temuan ini adalah bahwa strategi komodifikasi yang digunakan berhasil meningkatkan popularitas dan eksposur Yovie Widianto, serta mengukuhkan posisi musik bertema cinta sebagai komoditas yang bernilai dalam industri musik masa kini.
The Commodification of Love-Themed Music: Yovie Widianto's Performance “Billion Songs Concert and Festival”
Abstract
This research aims to study the commodification of Yovie Widianto in the Billion Songs Concert and Festival performance within the context of the commodification of love-themed music in the Mass Culture Industry by Theodor W. Adorno. The research problem addressed is how Yovie Widianto's strategies in commodifying his works through this performance. This study employs a qualitative method with approaches including observation, interviews, and document analysis. Data were collected through direct observation at the performance venue, interviews with Yovie Widianto, and analysis of various related documents such as promotional materials, news articles, and streaming data. The performance serves as a case study example because it illustrates the phenomenon of commercialization of love-themed music in the current music industry. This commercialization aspect is evident from the selection of popular songs, and collaborations with various popular musicians, which enhance public enthusiasm and appeal, and support high ticket sales. This research examines how love-themed songs are commodified, focusing on the model of works presented, commodification strategies, and the impact of commercialization on artistic value. The results of the study show that the commodification process of love-themed music involves the selection of hit songs, musician collaborations, and promotional strategies that unite public enthusiasm and appeal for the performance. These findings imply that the commodification strategies used have successfully increased Yovie Widianto's popularity and exposure, and have cemented the position of love-themed music as a valuable commodity in today's music industry.
Keywords: The commodification of music; Yovie Widianto; Billion Songs Concert and Festival; Mass Cultural Industry
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adorno, T. W., & Horkheimer, M. (1972). The culture industry. na.
Adorno, T. W. (1977). Aesthetic Theory. Minnesota: University of Minnesota Press.
Adorno, T. W., & Horkheimer, M. (1997). Dialectic of Enlightenment. Verso.
Adorno, T. W., & Horkheimer, M. (2002). The Culture Industry: Enlightenment as Mass Deception. In Dialectic of Enlightenment: Philosophical Fragments. California: Stanford University Press.
Andjani, K. (2022). Musik dan Masyarakat: Filsafat Musik Theodor Adorno. Tangerang: CV. Marjin Kiri.
Arviani, H. (2013). Budaya Global dalam Industri Budaya: Tinjauan Madzhab Frankfurt Terhadap Iklan, Pop Culture, dan Industri Hiburan. Global and Policy Journal of International Relations, 1(02).
Arybowo, Sutamat. 2010. “Kajian Budaya dalam Perspektif Filosofi.” Jurnal Masyarakat & Budaya 12 (2).
biem.co. (2023). Billion Songs Confest The concert Yovie & His Friends. Retrieved from biem.co: https://www.biem.co/read/2023/03/14/95054/billion-songs-confest/
Fithratullah, M. (2018). Globalization and Culture Hybridity; The Commodification on Korean Music and its Successful World Expansion. UGM Digital Press.
Frith, S. (1996). Music and identity. Questions of cultural identity, 1(1), 108-128.
Khadavi, M. J. (2014). Dekonstruksi musik pop Indonesia dalam perspektif industri budaya. Jurnal Humanity, 9(2).
Mason, J. (2017). Qualitative Researching. Sage.
Meilinda, N., Giovanni, C., Triana, N., & Lutfina, S. (2021). Resistensi Musisi Independen terhadap Komodifikasi dan Industrialisasi Musik di Indonesia. Jurnal Komunikasi, 16(1), 77-88.
Mosco, V. (2009). The Political Economy of Communication. London: Sage Publication.
Negus, K. (1999). The music business and rap: Between the street and the executive suite. Cultural Studies, 13(3), 488-508.
New Live Entertainment. (2023, March 22). Yovie Widianto Billion Songs Concert & Festival. Retrieved from Instagram: https://www.instagram.com/billionsongsofyovie/
Paddison, M. (1997). Adorno's Aesthetics of Music. Cambridge: Cambridge University Press.
Peterson, R. A., & Berger, D. G. (1975). Cycles in symbol production: The case of popular music. American sociological review, 158-173.
Prakoso, B. (2020). Tren budaya industri pada lagu Didi Kempot: perspektif teori kritis. ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 11(1), 15-34.
Prasetiyo, A. (2013). Preferensi musik di kalangan remaja. PROMUSIKA, 1(1), 75-92.
Schaeffer, B. (2001). Love’s Way: The union of body, ego, soul, and spirit. Minnesota, MN: Hazelden.
Sungkar, S. (2022). Seni sebagai Pembebasan. Yogyakarta: Circa.
Widianto, Y. (2023, March 3). Yovie Widianto Billion Songs Confest. (Y. W. Friends, Performer) Jakarta Convention Center, Jakarta, Indonesia.
Yudha, R. P. Soimah dan Sandrina dalam Perspektif Industri Budaya Adorno. Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi, 15(2), 242-263.
Yuliarti, M. S. (2015). Komunikasi musik: Pesan nilai-nilai cinta dalam lagu Indonesia. Jurnal Ilmu Komunikasi, 12(2).
DOI: https://doi.org/10.24821/promusika.v12i1.12490
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 PROMUSIKA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
P-ISSN: 2338-039X (print) | E-ISSN: 2477-538X (online)