Preferensi Perempuan Terhadap Desain Kawasan Bantaran Sungai di Karangwaru Riverside
Abstract
Desain bantaran sungai di bantaran sungai Karangwaru direncanakan dengan metode desain
partisipatif.Perempuansebagaisalahsatupemangkukepentingandalamprogram
pembangunan tersebut berpartisipasi dalam berbagai tingkatan selama perencanaan dan
pelaksanaanrancangan.Merekatidakterlibatlangsungdalampekerjaanfisiktetapi
menyediakan logistik untuk mendukung para pekerja. Dengan terwujudnya desain, bantaran
sungai Karangwaru dinilai berhasil mengakomodir kebutuhan stakeholder. Namun demikian
hingga saat ini belum ada penelitian yang membahas tentang apa yang sebetulnya disukai
perempuan dalam sebuah desain kawasan tepi sungai.Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui preferensi desain perempuan di kawasan tersebut terhadap lingkungan binaan
bantaran sungai. Dengan menggunakan metode kualitatif dan wawancara mendalam untuk
mengumpulkan data, penelitian ini menemukan bahwa preferensi perempuan tidak hanya
bersifat visual melainkan melibatkan sensori auditori dan sentuhan. Fitur-fitur desain seperti
jalansetapakdanpagarpembatasmenjadipentingbagiperempuanuntukmengakses
kawasan terbangun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan memperhatikan fitur
keamanan desain bantaran sungai, kemudahan perawatan, privasi, dan batasan aktivitas
sosial.
partisipatif.Perempuansebagaisalahsatupemangkukepentingandalamprogram
pembangunan tersebut berpartisipasi dalam berbagai tingkatan selama perencanaan dan
pelaksanaanrancangan.Merekatidakterlibatlangsungdalampekerjaanfisiktetapi
menyediakan logistik untuk mendukung para pekerja. Dengan terwujudnya desain, bantaran
sungai Karangwaru dinilai berhasil mengakomodir kebutuhan stakeholder. Namun demikian
hingga saat ini belum ada penelitian yang membahas tentang apa yang sebetulnya disukai
perempuan dalam sebuah desain kawasan tepi sungai.Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui preferensi desain perempuan di kawasan tersebut terhadap lingkungan binaan
bantaran sungai. Dengan menggunakan metode kualitatif dan wawancara mendalam untuk
mengumpulkan data, penelitian ini menemukan bahwa preferensi perempuan tidak hanya
bersifat visual melainkan melibatkan sensori auditori dan sentuhan. Fitur-fitur desain seperti
jalansetapakdanpagarpembatasmenjadipentingbagiperempuanuntukmengakses
kawasan terbangun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan memperhatikan fitur
keamanan desain bantaran sungai, kemudahan perawatan, privasi, dan batasan aktivitas
sosial.
Keywords
Preferensi, Wanita, Desain, Bantaran, Sungai
Full Text:
PDFReferences
Schroeder, K. (2010). Gender Dimensions of Product Design. United Nations Division for the
Advancement of Women. Paris: UNESCO.
Smith, J. A. (2009). Interpretative Phenomenological Analysis. Los Angeles: SAGE.
White, D. (2001). Gender in Twentieth-Century Architectural Discourse. Adelaide:
Unpublished Thesis The University of Adelaide.
Xue, L., & Yen, C. (2007). Towards Female Preferences in Design- A Pilot Study.
International Journal of Design, 11-27
DOI: https://doi.org/10.24821/lintas.v11i1.9420
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN 1978-0702 (media cetak) | ISSN 2580-6521 (media online)
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional.