Akulturasi Budaya yang Mempengaruhi Elemen Interior Bangunan pada Rumah Adat Melayu Limas Potong Batam, Kepulauan Riau

Igit Rizki Alfiansyah, Leony Teresia Manurung, Ratri Wulandari

Abstract


Rumah Adat Melayu Limas Potong merupakan rumah adat tradisional yang berada di Kota Batam,
Kepulauan Riau, dan saat ini berfungsi sebagai tempattujuan wisata budaya yang diresmikan oleh
walikota Batam tahun 2011. Rumah ini dibangun oleh Haji Abdul Karim dengan pemilik rumah
bernama Haji Sain, yang mulai dibangun pada 1958 dan selesai pada tahun 1959. Memiliki bentuk
panggung dan memanjang ke belakang, dengan ukuran bangunan 16,95 x 9,5 m2, rumah Adat
Melayu Limas Potong ini menjadi bukti sejarah bahwasanya masyarakat Melayu pernah tinggal di
Pulau Batam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah elemen interior Rumah Adat
Melayu LimasPotong ini masih asli kebudayaan Melayu atau sudah mengalami akulturasi budaya,
mengingat banyak sekali pendatang dengan berbagaimacam latar belakang, suku, bangsa dan
agama yang masuk ke Kota Batam. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dan
komparatif untuk melihat elemen interior yang masih asli dari kebudayaan Melayu dan elemen yang
sudah mengalami akulturasi budaya. Peneliti mendeskripsikan beberapa bagian dari elemen interior
Rumah Adat Melayu Limas Potong dan mencoba untuk melihat keterikatan setiap elemen
interiornya dengan kriteria kebudayaan Melayu. Dari hasil analisa disimpulkan bahwa ada beberapa
elemen interior pada Rumah Adat Melayu Limas Potong yang mengalami akulturasi budaya, bentuk
alkuturasi budaya yang terjadi adalah padapenggunaan rangka tibe layar (lubang angin) dan
penggunaan material seng

Keywords


Rumah Adat Melayu, Limas Potong, Akulturasi Budaya

Full Text:

PDF

References


Administrator. (2019). Filosofi Dibalik Uniknya Rumah Limas Sumatera Selatan. Diambil kembali dari Indonesia.Go.Id.

Amirwati. (2015). Spesifikasi Bentuk Dan Dimensi Rumah Limas Sumatera Selatan. Teknika, 132-135.

Asmendo, F., & S, I. I. (2020). Studi Komparasi Tipologi Arsitektur Rumah Limas di Provinsi Lampung dengan Rumah Limas di Sumatera Selatan. ARSITEKTUR.

Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: RinekaCipta.

Noor, M. Z., & E, A. R. (2021). Arabesque Dalam Karya Seni Ukiran Melayu: Kesinambungan Kegemilangan Tamadun Islam. Bitarainternational : Civilizational Studies And Human Sciences, 120-121.

Ramadhan, Ade Surya dan Handoko, L.Budi. (2016). Rancang Bangun Sistem Keamanan Rumah Berbasis Arduino Mega 2560. Techno.COM Vol.15 No.2, 117-124.

Tondi, M. L., & S, Y. I. (2018). NILAIDAN MAKNA KEARIFAN LOKAL RUMAH TRADISIONAL LIMAS PALEMBANG SEBAGAI KRITERIA MASYARAKAT MELAYU. Arsitektur Langkau Betang, 22.




DOI: https://doi.org/10.24821/lintas.v10i1.6945

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

ISSN 1978-0702 (media cetak)   |  ISSN 2580-6521 (media online)

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional. dana4d