Perubahan Fungsi Interior Pada Bangunan Kuno di Yogyakarta - Tinjauan Tentang Hibriditas Dalam Pusaran Komodifikasi
Abstract
Bangunan kuno di Yogyakarta telah mengalami perubahan fungsi dan kegunaan seiring waktu. Proses ini dapat menciptakan hibriditas dalam desain dan penggunaan bangunan tersebut. Identitas budaya Jawa yang kental di Yogyakarta menjadi dasar untuk memahami bagaimana hibriditas dapat membentuk atau mengubah identitas ini, dan sejauh mana identitas budaya tersebut terlibat dalam proses komodifikasi. Identitas sangat bekaitan dengan pelestarian. Pelestarian bangunan kuno seringkali berhadapan dengan tantangan pembangunan modern. Mengeksplorasi bagaimana hibriditas dan komodifikasi memengaruhi kebijakan pelestarian menjadi relevan dalam konteks ini. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana proses hibriditas dan komodifikasi pada bangunan kuno di kota Yogyakarta mempengaruhi dan membentuk transformasi kebudayaan. Penelitian ini memungkinkan pemahaman lebih baik tentang bagaimana globalisasi dan pertukaran budaya memainkan peran dalam proses hibriditas dan komodifikasi di tingkat lokal. Melalui pemahaman yang mendalam tentang hibriditas dan komodifikasi pada bangunan kuno di Yogyakarta, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis dan berkelanjutan bagi pelestarian warisan budaya, pembangunan kota. Dari analisis dapat diketahui bahwa Proses hibriditas dalam arsitektur bangunan kuno di Yogyakarta terjadi melalui perpaduan antara elemen arsitektur lokal dengan pengaruh budaya luar. Dampak dari proses komodifikasi terhadap penggunaan dan fungsi awal bangunan kuno yaitu kehilangan nilai sejarah dan budaya, pengaruh terhadap identitas lokal.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
A. P. Yulianto, 2015, Tinjauan interior bangunan PAUD alih fungsi di PAUD Mekar Wijaya 2 Yogyakarta,Universitas Negeri Yogyakarta
Antariksa, 2007, Pelestarian Bangunan Kuno Sebagai Aset Sejarah Budaya Bangsa, Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Sejarah dan Pelestarian Arsitektur Pada Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Disampaikan pada Rapat Terbuka Senat Universitas Brawijaya Malang, 3 Desember 2007
Barker, Chris. Cultural Studies:Teori dan Praktek. Yogyakarta: Bentang. 2005
Bhaba, Homi. K. 2007. The Location of Culture. Cetakan ke-5. London, New York: Routledge.
Creswell, John W. Clark, Vicki L. 2011. Plano Designing and Conducting Mixed Methods Research 2nd Edition. SAGE Publications, Inc.
Eddy Imam Santoso. (2012). Perubahan Fungsi Ruang Dan Struktur Dinding Rumah Kalang. Indonesian Green Technology Journal.
Groat, Linda N. and David Wang, 2013, Architectural Research Methods, Second Edition, Wiley
Kurokawa, K. 1988. Rediscovering Japanese Space. Tokyo: Kodansha
Luthfiah, 2010, Perubahan Bentuk Dan Fungsi Hunian Pada Rumah Susun Pasca Penghunian, Jurnal “ ruang “ VOLUME 2 NOMOR 2 September 2010
Mosco, Vincent. (2009). The Political Economy of Communication 2 Edition. London: SAGE Publications Ltd. 1-268.
Revianto Budi S., Omah, Membaca Makna Rumah Jawa, Yogyakarta, Yayasan Bentang Budaya, 2000
DOI: https://doi.org/10.24821/lintas.v13i1.15119
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.