PEPENK: SENIMAN TARI KREATIF DAN HUMANIS

Hanidar Fejri Diagusty, Warih Handayaningrum, Eko Wahyuni Rahayu

Abstract


 

ABSTRAK

Perkembangan dunia era hari ini menciptakan manusia yang jauh dari rasa kemanusiaan. Adanya kreativitas yang melekat pada diri manusia tidak diimbangi dengan kesadaran akan suatu sistem dari ekosistem lingkungan. Pepenk sebagai seniman yang memiliki segudang prestasi dalam perjalanan kesenian memiliki pemahaman pentingnya menjaga ekosistem lingkungan. Sehingga sebagai tokoh yang kreatif yang humanis memunculkan rumusan masalah bagaimana proses kreatif pepenk dalam berkarya dan mengapa koreografi lingkungan menjadi penting baginya. Tujuan penelitian menjelaskan proses kreatif dibalik karya-karyanya dan mendeskripsikan pentingnya koreografi lingkungan bagi pribadi Pepenk. Hal tersebut akan dikupas dalam metode fenomenologis studi tokoh dengan teori psikoanalisa secara deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi dan wawancara sehingga menggunakan teknik triangulasi data. Hasil dari penelitian ini mengupas biografi Pepenk, pengalaman berkesenian dan karya-karyanya hingga memahami pentingnya pengajaran koreografi lingkungan diungkap dengan psikoanalisa klasifikasi arketipe oleh Jung.

ABSTRACT

Pepenk: Creative and Humanist Dance Artist . The development of the world in today's era creates humans who are far from humanity. The existence of creativity inherent in humans is not balanced with awareness of a system of environmental ecosystems. Pepenk as an artist who has many achievements in the journey of art has an understanding of the importance of protecting environmental ecosystems. So that as a creative character who is humanist, he raises the problem formulation of how the creative process of Pepenk works and why environmental choreography is important to him. The aim of the research is to explain the creative process behind his works and to describe the importance of environmental choreography for Pepenk's personality. This will be discussed in the phenomenological method of character study with descriptive qualitative psychoanalytic theory. Data collection is done by observation, documentation and interviews so that using data triangulation techniques. The results of this study explore Pepenk's biography, experience in art and his works to understand the importance of teaching environmental choreography revealed by psychoanalysis of archetype classification by Jung.


Keywords


Kreativitas, Humanitas, Lingkungan||Creativity, Humanity, Environment

Full Text:

PDF

References


Adams, Laurie Scheneider. 1996. The Methodologies of Art: An Introduction. Oxford: Westview Press

Afrilia, Ascharisa Mettasatya. 2018. Personal Branding Remaja di Era Digital.Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Tidar, Magelang. Mediator: Jurnal Komunikasi, Vol 11 (1), hlm. 20-

Alwasilah, Chaedar A. 2002. Pokok Kualitatif: Dasar-dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif.

Bandung: PT. Dunia Pustaka Jaya.

Damajanti, Irma. 2006. Psikologi Seni: Sebuah Pengantar. Bandung: PT Kiblat Buku Utama

Djohan. 2020. Psikologi Musik. Yogyakarta: PT Kanisius Anggota IKAPI

Estelle, Jorgensen. 2003. Transforming Music Education. Bloomingtoon: Indiana University Press.

Gaarder, Jostein. 2012. Dunia Sophie: Sebuah Pengantar terjemahan Sophie’s World. Bandung: Mizan Pustaka.

George, W., dan Hodges. 1980. The Nature of Musical Attributes. Dalam Handbook of Music Psychology. Hodges (ed).

Lawrence, KS: National Association for Music Therapy.

Getzels., Csikszentmihalyi. 1976. The Creative Vision: A Longitudinal Study of Problem Finding in Art. Michigan: Wiley

Harbunangin, Buntje. 2016. Art and Jung. Seni dalam Sorotan Psikologi Analitis Jung. Jakarta: Antara Publishing.

Harari, Yuval Noah. Sapiens: Riwayat Singkat Umat Manusia. 2017. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Hocke Robert. 1999. A Guided Tour of The Collected Works of Jung. Boston: CG Jung Foundation Book.

Jung, CG., Dell, ML. 1968. Man and his symbols. London: Publishing London.

Jung, Carl Gustav. 1966. The Spirit in Man, Art, and Literature. New York: Bollingen Foundation.

Lubis, Herlina. 2000. Tradisi dan Transformasi Sejarah Sunda. Michigan: Humaniora Utama Press.

Martono, Hendro. 2012. Koreografi Lingkungan: Revitalisasi Gaya Pemanggungan dan Gaya Penciptaan Seniman Nusantara. Yogyakarta: Cipta Media Multi Grafindo

Murgiyanto, Sal. 1983. Seni Menata Tari.Jakarta: Dewan Kesenian Jakarta.

Rahayu, Dian. 2016. Proses Kreatif Tari Bedaya Putri Pakungwati Keraton Kasepuhan Cirebon Karya Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat. Joged:Jurnal Seni Tari.

Joged Vol.8 No.2. 345- 354. Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Schonberg, Arnold. 1911. Theory of Harmony. California: Univ of California PR

Tabrani, Primadi. 2006. Kreativitas dan Humanitas: Sebuah Studi Tentang

Peranan Kreativitas dalam Perkehidupan Manusia. Yogyakarta: Jalasutra.

Wiessner, Polly. 1993. Style and Social Information in Kalahari San Projectile, dalam American Antiquity Volume 48 No. 42.

Informan

Puspito, Peni. 2021. Seniman Tari tinggal di Manukan Surabaya.




DOI: https://doi.org/10.24821/joged.v18i1.6961

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats