MUTUAL: KOREOGRAFI YANG TERINSPIRASI DARI PERUBAHAN SOSIAL SUATU PERKAMPUNGAN
Abstract
RINGKASAN
Karya tari berjudul “Mutual” ini digarap dalam bentuk koreografi kelompok, ditarikan oleh satu penari putra dan dua penari putri. “Mutual” berasal dari kata mutualisme yang merupakan salah satu bentuk simbiosis dan mempunyai arti hubungan saling menguntungkan. Karya ini berlandaskan pada perubahan sosial yang terjadi di kampung halaman penata. Perkampungan yang dulu dinilai sebagai lingkungan yang kurang baik karena banyaknya permasalahan yang terjadi, kini sudah menjadi lebih baik seiring berjalannya waktu dan adanya imigrasi. Terjadinya imigrasi memisahkan karakter dan suasana antara perumahan dan perkampungan. Meski terdapat perbedaan gaya hidup namun tetap menjunjung tinggi rasa kebersamaan. Suasana dalam perkampungan ini yang menjadi acuan penata dalam proses kreatif penciptaan tari. Karya ini menggunakan bahasa simbol yang diharapkan mampu menyampaikan maksud dan pesan yang terkandung didalamnya kepada penonton, sehingga karya ini tidak hanya menjadi tontonan atau hiburan semata melainkan mampu menginspirasi dan juga sebagai sarana refleksi bagaimana harus bersikap di lingkungan sosial. Dalam hidup bersosialisasi kita membutuhkan bantuan orang lain ataupun sebaliknya, sehingga kebersamaan dan keseimbangan dapat terwujud.
ABSTRACT
The dance work entitled “Mutual” is composed in the form of group choreography, danced by one male dancer and two female dancers. "Mutual" comes from the word mutualism which is a form of symbiosis and means a mutually beneficial relationship. This work is based on the social changes that have occurred in the choreographer’s hometown. The settlement that used to be rated as an unfavorable environment due to many issues that occurred, is now getting better over time but also because of the immigration. Immigration separates the characters and the atmosphere between housing and settlement. Even though there are differences in lifestyle, they still uphold a sense of togetherness. The atmosphere in this settlement is the reference for the choreographer in the creative process of dance.This work uses symbolic language which is expected to be able to convey the meaning and the message to the audience, so that this work is not only as a performance or an entertainment, but it is able to inspire and also as a means of reflection on how to behave in a social environment. In social life we need the support of other people and vice versa, so that the solidarity and the balance can be materialized.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ellfeldt, Louis. 1988. A Primer for Coreographers. USA : Waveland Pr.Inc.
Terjemahan Sal Murgiyanto. 1997. Pedoman Dasar Penata Tari.Jakarta : Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta.
Dana, I Wayan. 2016. Melacak Multikulturalisme Di Indonesia Melalui Rajutan Kesenian . Yogyakarta: Cipta
Media.
Danesi, Marcel. 2010. Pesan, Tanda, makna. Yogyakarta: Jalasutra
Dibia, I Wayan dkk. 2006. Tari Komunal,Jakarta : Kantor Sekretariat Lembaga Pendidikan Seni Nusantara.
Hadi, Y. Sumandiyo. 2003. .Aspek-Aspek Dasar Koreografi Kelompok,
Yogyakarta: Elkapi.
Hadi, Y. Sumandiyo. 2016. Koreografi: Bentuk– Teknik – Isi, Yogyakarta: Cipta Media (edisi Revisi).
Hadi, Y. Sumandiyo. 2017. Koreografi Ruang Prosenium, Yogyakarta: CiptaMedia (Cetak Pertama).
Hawkins, alma M, 1964.Creating Through Dance, New Jersey: Princeton BookCompany.
Jung, Carl G. 2018. Manusia Dan Simbol- Simbol, Simbolisme Dalam Agaman,Mimpi Dan Mitos. Yogyakarta : BASABASI.
Langer, Suzanne K. 2006. Problematika Seni. Bandung : Sunan Ambu Press.
Lubis, Mochtar. 2016. Manusia Indonesia. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor
Indonesia. (cetak kelima)
Martono, Hendro. 2012. Ruang Pertunjukan dan Berkesenian. Yogyakarta:
Cipta Media
Martono, Hendro. 2015. Mengenal Tata cahaya Seni Pertunjukan. Yogyakarta:Cipta Media
Murgiyanto, Sal. 2002. Kritik Tari, Bekal dan Kemampuan Dasar. Bandung :Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.
Martiara, Rina dan Budi Astuti. 2018. Analisis Struktural Sebuah Metode penelitian Tari. Yogyakarta: Badan Penerbit ISI Yogyakarta.
Raditya, Ardhie. 2014. Sosiologi tubuh membentang Teori diranah aplikasi.Yogyakarta: Kaukaba dipantara.
Riyanto, Armada. 2018. Relasionalitas, Filsafat Fondasi Interpretasi : Aku, Teks, Liyan, Fenomen.Yogyakarta : PT Kanisius.
Soyomukti, Nurani. 2016. Pengantar Sosiologi, Dasar Analisi, Teori, DanPendekatan Menuju Analisi Masalah- Masalah Sosial, Perubahan Sosial,Dan Kajian-Kajian Strategis.
Yogyakarta : AR-RUZZ MEDIA. (cetak keempat)
Soedarsono. 2006. Trilogi Seni Penciptaan, Eksistensi, Kegunaan Seni.
Yogyakarta : BP ISI Yogyakarta.
Smith, Jacqueline M. 1985. Dance Composition: A Practical Guide of Teacher,London: A & Black.
Sumardjo, Jakob. 2006. Estetika Paradoks.
STSI Bandung: Sunan Abu Press.
Sumaryono. Antropologi Tari, 2011. Media Kreatif, Yogyakarta.
Suyanto, Bagong dan Sutinah. 2005. Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group ynnott, Anthony. 2003. tubuh sosial simbolisme, diri, dan masyarakat, Yogyakarta: JALASUTRA.
Triratnawati, Atik. 2012. Revitalisasi Kesenian Sintren di Kota dan Kabupaten Pekalongan, Yogyakarta : Balai Pelestarian Nilai Budaya.
DOI: https://doi.org/10.24821/joged.v17i2.6351
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats