SIWO MEGOU: KOREOGRAFI SIGER PEPADUN LAMPUNG

Luthfi Guntur Eka Putra

Abstract


Siwo Megou merupakan karya tari yang berpijak pada gerak dasar tari Cangget Lampung. Karya ini terinspirasi dari kehidupan masyarakat Lampung. Siwo Megou diambil dari bahasa Lampung yang artinya Sembilan Marga. Kesembilan marga tersebut diikat oleh aliran sungai yang mengikat daerah tersebut. Kesembilan marga disatukan oleh ‘alat’ pemersatu yaitu siger pepadun. Kesembilan marga direpresentasikan ke dalam bentuk sebuah siger pepadun sebagai simbol persatuan. Musik yang digunakan berangkat dari tabuhan tradisi Lampung yang dikomposisi sesuai kebutuhan dan interpretasi penata. Karya ini ditarikan oleh sepuluh penari, sembilan lakilaki dan satu perempuan. Menggunakan rangsang kinestetik dan rangsang ideasional. Desain dramatik dibagi menjadi tiga segmen.

 

ABSTRACT

Siwo Megou is a dance work based on the basic movements of Cangget Lampung dance. This work is inspired by the life of the people of Lampung. Siwo Megou is taken from the Lampung language, which means the Nine Clans. The nine clans are bound by a river that binds the area. The nine clans are united by a unifying tool, the Siger Pepadun. The nine clans are represented in the form of a siger pepadun as a symbol of unity. The music used departed from the wasp of the Lampung tradition which was composed according to the needs and interpretation of the stylist. The theme used is unity. Dance works are danced by ten dancers, nine men and one woman. Using kinesthetic stimuli and professional stimuli. The dramatic design is divided into three segments according to the needs of this work.The discovery of motion in this work is the discovery of new motion according to the work requirements of this work. Motion motives obtained are then processed according to the creativity and interpretation of the stylist. The work of Siwo Megou's choreography arranged and danced in groups is a creation that is divided into three segments staged in the prosecenium stage on May 21, 2019.


Keywords


siwo megou, siger, cangget | siwo megou, siger, cangget

Full Text:

PDF

References


A. Sumber Tercetak

BAPPEDA Kabupaten Lampung Tengah dengan Lembaga Penelitian Universitas Lampung. 2013. Profile Budaya Masyarakat Lampung di Kabupaten Lampung Tengah. Lampung Tengah: Dinas Pendidikan Pariwisata Seni dan Budaya.

Funke, W Friedrich. 1958. Orang Abung: Volkstum Sud-Sumatras im Wandel, terj. Tim Isse. 2018. Orang Abung: Cerita Rakyat Sumatra Selatan dari Waktu ke Waktu. Yogyakarta: Thafamedia.

Hadi, Y. Sumandiyo. 2003. Aspek-Aspek Dasar Koreografi Kelompok. Yogyakarta: Elkaphi.

Hadi, Y. Sumandiyo. 2014. Kajian Tari Teks dan Konteks. Yogyakarta: Cipta Media.

Hadi, Y. Sumandiyo. 2014. Koreografi Bentuk-Teknik-Isi. Yogyakarta: Cipta Media.

Hadi, Y. Sumandiyo. 2017. Koreografi Ruang Prosenium. Yogyakarta: Cipta Media.

Hawkins, Alma. 1990. Moving From Within: A New Method for Dance Making, terj. I Wayan Dibia. 2003. Bergerak Menurut Kata Hati: Metode Baru dalam Menciptakan Tari. Jakarta: MSPI.

Hawkins, Alma. 1990. Creating Through Dance, terj. Y. Soemandiyo Hadi. Yogyakarta: ISI Yogyakarta.

Humprey, Doris. 1983. Seni Menata Tari, terj. Sal Murgiyanto. Dewan Kesenian Jakarta.

Martiara, Rina. 2012. Nilai dan Norma Budaya Lampung: dalam Sudut Pandang Strukturalisme. Yogyakarta: Program Pascasarjana ISI Yogyakarta.

Martiara, Rina. 2014. Cangget: Identitas Kultural Lampung Sebagai Bagian Dari Keragaman Budaya Indonesia. Yogyakarta: ISI Yogyakarta.

Martono, Hendro. 2012. Ruang Pertunjukan dan Berkesenian. Yogyakarta: Cipta Media.

Martono, Hendro. 2012. Koreografi Lingkungan: Revitalisasi Gaya Pemanggungan dan Gaya Penciptaan Seniman Nusantara. Yogyakarta: Cipta Media.

Martono, Hendro. 2015. Mengenal Tata Cahaya Seni Pertunjukan. Yogyakarta: Cipta Media.

Meri, La. 1976. Dance Composition: The Basic Elements, terj. Soedarsono. Yogyakarta: Akademi Seni Tari Indonesia.

Murgiyanto, Sal. 1983. Koreografi Pengetahuan Dasar Komposisi Tari. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Raditya, Ardhie. 2014. Sosiologi Tubuh. Yogyakarta: Kaukaba.

RMA, Haryawan. 1993. Dramaturgi. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Sedyawati, Edi. 2010. Budaya Indonesia: Kajian Antropologi, Seni, dan Sejarah. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Soedarsono, R.M, dkk. 1986.Pengetahuan Elementer Tari dan Beberapa Masalah Tari. Direktorat Kesenian Proyek Pengembangan Kesenian Jakarta: Departemen Pendidikan dan Budaya.

Smith, Jaqueline. 1985. Dance Composision; a partical guide for teachers, terj. Ben Surharto. Yogyakarta: Ikalasti.

Sumardjo, Jakob. 2000. Filsafat Seni. Bandung: ITB.

Sumardjo, Jakob. 2006. Estetika Paradoks. Bandung: Sunan Ambu Press.

Taman Budaya Provinsi Lampung. 1996. Tabuhan Talo Balak. Lampung: Taman Budaya Provinsi Lampung.

Wayan, I Mustika. 2012. Teknik Dasar Gerak Tari Lampung. Bandar Lampung: AURA.

Widaryanto, F.X. 2009. Koreografi. Bandung: Jurusan Tari STSI Bandung.

B. Narasumber

Nama: Tadjuddin Nur, S. H.

Nama Gelar: Suttan Sang Bimojagat Rasobayo

Tempat, Tanggal Lahir: Sukadana, 6 November 1956

Alamat: Jl. Kiwi no. 45, Kel. Sidodadi Bandar Lampung 35147

Pekerjaan: PNS dan Budayawan

Nama: Sandika Ali, S.Pd., M.Pd.

Tempat, Tanggal Lahir: 23 November 1994

Alamat: Jl. Rusa LK.II Perumahan Griya Sukamenanti

Pekerjaan: Seniman dan Budayawan

C. Sumber Webtografi

http://kutobumei.blogspot.com/2011/10/panggeh-kebuayan-abungsiwou-migou.html, diakses tanggal 20 September 2018.

D. Sumber Diskografi

https://www.youtube.com/watch?v=raEDLI-jHko judul Tari Cangget Lampung diunggah pada tanggal 22 Januari 2017.

https://www.youtube.com/watch?v=ViTffKO5UOo judul Tari Cangget Pepadun diunggah pada tanggal 23 September 2017.




DOI: https://doi.org/10.24821/joged.v16i2.4677

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats