MAKNA SIMBOLIS TARI RAWAYAN KARYA GUGUM GUMBIRA
Abstract
Tari Rawayan merupakan tari Jaipongan karya Gugum Gumbira Tirasondjaja yang diciptakan tahun 1986 sebagai hadiah dalam acara memperingati hari ulang tahun Ibu Negara Republik Indonesia yaitu Raden Ayu Siti Hartinah atau yang akrab disapa ibu Tien Soeharto di gedung Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah Jakarta. Tari Rawayan merupakan suatu tarian yang berisi wejangan kepada seluruh masyarakat khususnya pada masa pemerintahan bapak Soeharto dan ibu Tien bahwa dalam masa pembangunan yang sedang berlangsung ini, bapak Soeharto dan ibu Tien harus ingat dan hati-hati dalam mempertahankan nilai-nilai tradisi yang dimiliki bangsa Indonesia. Nilai-nilai tradisi tersebut adalah nilai-nilai kehati-hatian dalam bertindak akan segala sesuatu. Penelitian ini memfokuskan pada makna simbolis yang terkandung dalam tari Rawayan. Untuk menjawab permasalahan tersebut digunakan pendekatan hermeneutika dengan teori intensional Weber. Pendekatan hermeneutika membantu peneliti dalam memahami sisi historis dan humanistik dari latar belakang penciptaan tari Rawayan dan sosok Gugum Gumbira dalam menciptakan tari Rawayan. Teori intensional mengungkapkan bahwa makna hadir berdasarkan niat dan tujuan dari sang pencipta tari. Teori tersebut membantu memahami makna tersirat pada tari Rawayan yang terkandung dari berbagai aspek pendukung tari yaitu gerak tari, rias busana, serta iringan tari. Ketiga aspek pendukung tari tersebut menuju pada satu makna yang sama yaitu makna kehati-hatian dalam menjalani kehidupan.
ABSTRACT
Rawayan dance is a Jaipongan dance by Gugum Gumbira Tirasondjaja which was created in 1986 as a gift to commemorate the birthday of the First Lady of the Republic of Indonesia, Raden Ayu Siti Hartinah or familiarly known as Tien Soeharto's in Sasono Langen Budoyo building Beautiful Indonesia Miniature Park Jakarta. Rawayan dance is a dance that contains advice to the entire community, especially during the reign of Mr. Soeharto and Mrs. Tien that in this ongoing development period, Mr. Soeharto and Mrs. Tien must remember and be careful in maintaining the traditional values of the Indonesian people.These traditional values are the values of prudence in acting on everything. This study focuses on the symbolic meaning contained in Rawayan dance, to answer the problems of the research, a hermeneutic approach is used with the intentional theory put forward by Max Weber. The hermeneutic approach helps researchers to understand the historical and humanistic side of the background of the creation of Rawayan dance and Gugum Gumbira's own figure in creating Rawayan dance. Intentional theory reveals that meaning is present based on the intention and purpose of the creator of dance. The theory helps researchers to understand the implicit meal found in Rawayan dance. The symbolic meaning contained in Rawayan dance can be seen from many aspects of dance support namely dance moves, dressing, and dance accompaniment. Of the three aspects of supporting the dance, headed on one and the same meaning is the meaning of caution in living life.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
A. Sumber Tercetak
Aziz, Herdiani, Rusliana dkk. Ed. Endang Caturwati dan Lalan Ramlan. 2007. Gugum Gumbira dari ChaCha ke Jaipongan. Bandung: Sunan Ambu Press - STSI Bandung.
Artha, Arwan Tuti. 2007. Bu Tien Wangsit Keprabon Soeharto. Yogyakarta: Galangpress.
Caturawati, Herdiani, Sudjana dkk. Ed. F.X Widaryanato dan Endang Caturwati. 2003. Lokalitas, Gender, dan Seni Pertunjukan di Jawa Barat. Yogyakarta: Aksara Indonesia.
Dillistone, F.W. 1986. The Power of Symbols. Terj. A. Widyamartaya. 2002. Daya Kekuatan Simbol. Yogyakarta: Kanisius.
E. Palmer, Richard. 1969. Hermeneutics: Interpretation Theory in Schleirmacher, Dilthey, Heidegger, and Gadamer. Terj. Musnur dan Damanhuri Muhammed. 2005. Hermeneutika: Teori Baru Mengenai Interpretasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ekadjati, Edi S. 1984. Masyarakat Sunda dan Kebudayaannya. Jakarta: Girimukti Pasaka.
Ekadjati, Edi S. 2009. Kebudayaan Sunda Suatu Pendekatan Sejarah. Jakarta: PT Dunia Pustaka.
Fay, Brian. 1998. Contemporary Philosophy of Social Science. Terj. M. Muhith. 2002. Filsafat Ilmu Sosial Kontemporer. Yogyakarta: Penerbit Jendela.
Hadi, Y. Sumandiyo. 2007. Kajian Tari Teks dan Konteks. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher bekerja sama dengan Jurusan Seni Tari Press FSP, ISI Yogyakarta.
Hadi, Y. Sumandiyo. 2014. Koreografi (Bentuk – Teknik – Isi). Yogyakarta: Cipta Media.
Hadi, Y. Sumandiyo. 2017. Koreografi Ruang Prosenium. Yogyakarta: Cipta Media.
Hellwig, Jean. 1993. Performance in Java and Bali: Studies of Narrative, Theater, Music, and Dance. Ed. Bernard Arps. London: University of London, School of Oriental and African Studies.
Irdawati, 2013. Spektrum Tari Toga: Dari Legenda ke Notasi Laban. Yogyakarta: Media Kreativa.
Knapp, Retnowati Abdulgani. 2007. Soeharto the Life and Legacy of Indonesian’s Second President. Jakarta: Kata Hasta Pustaka.
Lubis, Nina Herlina. 1998. Kehidupan Kaum Menak Priangan 1800-1942. Bandung: Pusat Informasi Kebudayaan Sunda.
Lubis, Nina Herlina. 2016. Sejarah Kota Bandung. Bandung: Pemerintah Kota Bandung.
Narawati, Tati. 2003. Wajah Tari Sunda dari Masa ke Masa. Bandung: P4ST Universitas Pendidikan Indonesia.
Nuraini, Indah. 2011. Tata Rias dan Busana Wayang Orang Gaya Surakarta. Yogyakarta: Badan Penerbit ISI Yogyakarta.
Ramlan, Lalan. 2013. “Jaipongan: Genre Tari Generasi Ketiga dalam Perkembangan Seni Pertunjukan Tari Sunda”. Jurnal Resital, Vol. 14, No. 1, Juni, Yogyakarta, 41.
Ratna, Nyoman Kutha. 2015. Estetika Sastra dan Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Robinson, Richard. 1986. Indonesian: The Rise of Capital. Terj. Harsutejo. 2012. Soeharto & Bangkitnya Kapitalisme Indonesia. Jakarta: Komunitas Bambu.
Rusmana, Dadan. 2014. Filsafat Semiotika Paradigma, Teori, dan Metode Intepretasi Tanda dari Semiotika Struktural Hingga Dekonstruksi. Bandung: CV Pustaka Setia.
S. Kosoh, Suwarno K, Syafei. 1979. Sejarah Daerah Jawa Barat. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah.
Saepudin, Asep. 2013. Garap Tepak Kendang Jaipongan Dalam Karawitan Sunda. Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta.
Saepudin, Asep. 2015. Metode Pembelajaran Tepak Kendang Jaipongan. Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta.
Simatupang, Lono. 2013. Pergelaran Sebuah Mozaik Penelitian Seni Budaya. Yogyakarta: Jalasutra.
Sobur, Alex. 2015. Analisis Teks Media Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Suganda, Her. 2007. Jendela Bandung: Pengalaman Bersama Kompas. Jakarta: Kompas.
Sumardjo, Jakob. 2011. Pola Rasionalitas Budaya. Bandung: Kelir.
Sumardjo, Jakob. 2014. Estetika Paradoks. Bandung: Kelir.
Sumaryono. 2014. Karawitan Tari Suatu Analisis Tata Hubungan. Yogyakarta: Cipta Media.
Sumaryono. 2017. Antropologi Tari dalam Perspektif Indonesia. Yogyakarta: Media Kreativa.
Sumaryono, E. 1999. Hermeneutik Sebuah Metode Filsafat. Yogyakarta: Kanisius.
B. Narasumber:
Nama: Gugum Gumbira
Umur: 74 Tahun
Nama: Mira Tejaningrum
Umur: 50 Tahun
Nama: Diah Agustini
Umur: 46 Tahun
Nama: Ismet Ruchimat
Umur: 51 Tahun
Nama: Miya Rumiyana Soelandjana
Umur: 74 Tahun
Nama: Asep Saepudin
Umur: 42 Tahun
Nama: Dira
Umur: 30 Tahun
C. Diskografi
https://doksen.isbi.ac.id/index.php/video/video-fsp/video-tari/video/tarirawayan. Video tari Rawayan yang merupakan video Ujian Tugas Akhir Gel 1. Fakultas Seni Pertunjukan Prodi Seni Tari ISBI Bandung Tahun 2017 oleh Mella Restuaffina. Diakses pada tanggal 20 Mei 2019.
https://www.google.com/url?sa+t&source+web&rct+j&url+%23&ved=0ahUKEwjx36KXrqjiAhUN4o8KHSp3Db8Qxa8BCCgwAQ&usg. Video tari Rawayan yang merupakan video Ujian Tugas Akhir Prodi Seni Tari SMKN 10 Bandung Tahun 2015 oleh Elma Merdiana. Diakses pada tanggal 20 Mei 2019.
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=%23&ved=0ahUKWwjJq8ru8LTjAhU07nMBHeWiB9QQxa8BCDkwCQ&usg. Video tari Rawayan yang merupakan video Pasanggiri Jaipongan Jugala Raya 2013 se-Jawa Barat yang dipublish oleh Aki Anom. Diakses pada tanggal 20 Mei 2019.
D. Webtografi
https://budaya-indonesia.org/TariJaipongan-Rawayan
repository.upi.edu/20264/.
DOI: https://doi.org/10.24821/joged.v16i2.4676
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats