MAKNA SIMBOLIK TARI ASMARADANA KARYA PRAGINA GONG YOGYAKARTA
Abstract
Karya tari Praginagong berangkat dari unsur tradisional hingga kontemporer. Karya-karya tari yang diciptakan semua berangkat dari ide kreatif yang berpijak pada unsur tradisi, namun telah dikemas menjadi suatu sajian yang lebih inovatif dan bersifat entertainment (seni sebagai hiburan). Salah satu karya terbaiknya adalah tari Asmaradana.
Teori yang digunakan adalah teori semiotika dari Ferdinad de Saussure. Data yang digunakan dikumpulkan dengan teknik observasi non partisipan melalui melihat pertunjukan, mengamati anggota grup Pragina Gong berlatih serta dengan wawancara. Berdasarkan pengamatan tersebut dapat disimpulkan tari Asmaradana merupakan tari kreasi yang seringkali ditampilkan oleh grup pragina Gong. Tari tersebut selau dikembangkan sesuai dengan kebutuhannya. Konten dalam tari Asmaradana ini memiliki konsep yang menggambarkan tentang cinta kasih, keberagaman antar sesama manusia, bangsa dan tanah air yang diwujudkan dalam bentuk gerak, properti tari, iringan musik dan kostum.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
A. Sumber Tercetak
Aksan, Nilgun. (2009). Symbolic Interaction Theory. Procedia Sosial and Behavioral Sciences. Vol 1: 902-904
Denzin dan Lincoln. 2009. Handbook Of Qualitative Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Hadi, Sumandiyo. 2016. Koreografi Bentuk-Teknik-Isi.Yogyakarta: Cipta Media
Hoed, Benny.H. 2011. Semiotik dan Dinamika Sosial Budaya. Jakarta: Komunitas Bambu
Budiman, Kris. 2011. Semiotika Visual Konsep, Isu dan Problem Ikonisitas. Yogyakarta: Jalasutra
Sahid, Nur. 2016. Semiotika untuk Teater, Tari, Wayang Purwa dan Film. Semarang; Gigih Pustaka Mandiri
B. Narasumber
Galih Suci Manganti, Sabtu, 17 Maret 2018 Koreografer Grup Pragina Gong Yogyakarta.
Rines Onixy Tampubolon, Senin, 12 Maret 2018 Mahasiswa Pasca Sarjana ISI Yogyakarta dan Penari Grup Pragina Gong.
DOI: https://doi.org/10.24821/joged.v9i2.2548
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats