Kibas Rumbai
Abstract
Kibas Rumbai terisnpirasi dari tari Hudoq Kayoq pada masyarakat Dayak Bahau di Kalimantan Timur. Tari Hudoq Kayoq bertujuan meminta perlindungan Tuhan Yang Maha Esa agar tanaman padi terlindung dari serangan binatang yang dianggap sebagai hama berbahaya seperti monyet, babi, tikus, serta binatang perusak lainnya. Tari Hudoq biasanya digelar di lapangan atau sawah yang akan ditanami padi. Tari ini menggunakan ritme musik yang cepat dengan gerakan Nyidok dan Ngedok.
Pada karya tari ini, Nyidok dan Ngedok menjadi sumber dasar gerak yang akan di gunakan sebagai langkah awal ekplorasi penemuan gerak yang akan di kembangkan dari pola ruang, waktu, dan tenaga. Karya tari ini bertipe studi yang artinya memfokuskan pada gerak berbatas dan spesifik karena tari studi menekankan pada terwujudnya sebuah kompleksitas gerak yang khas. Koreografi tari kelompok dengan jumlah penari 6 orang, dengan pembagian 3 orang penari laki-laki dan 3 orang penari perempuan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
A. Sumber Tercetak
Hadi, Y. Sumandiyo. 2012. Seni Pertunjukan dan Masyarakat Penonton.
Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta.
._________ 2014. Koreografi Bentuk-Teknik-Isi. Yogyakarta: Cipta
Media Yogyakarta.
Haryanto, 2015. Musik Suku Dayak Sebuah Catatan Perjalanan di Pedalaman
Kalimantan. Yogyakarta: Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Hawkins, Alma M. 1990. Creating Through Dance. Terjemahan oleh Y.
Sumandiyo Hadi dengan judul Mencipta Lewat Tari. Yogyakarta: ISI Yogyakarta.
Mack, Dieter. 2001. Musik Kontemporer dan Persoalan Interkultural. ARTI.
Martono, Hendro. 2012. Koreografi Lingkungan (Revitalisasi Gaya Pemanggungan dan Gaya Penciptaan Seniman Nusantara), Yogyakarta. Cipta Media Yogyakarta.
Maunati, Yekti. 2004. Identitas Dayak Komodifikasi & Politik Kebudayaan.
Yogyakarta: LkiS Yogyakarta.
Nuraini, Indah. 2011. Tata Rias & Busana Wayang Orang Gaya Surakarta,
Yogyakarta. ISI Yogyakarta.
Sachari, Agus. 2002. Estetika (Makna, Simbol dan Daya), Bandung. ITB Bandung.
Smith, Jacqueline. 1976. Dance Composition Pratical Guide For Teacher, London. Lepus Books. Terjemahan Ben Suharto, Komposisi Tari Sebuah Petunjuk Praktis Bagi Guru, 1985.
B. Narasumber
Gregorius Milang, 17 tahun, penari dan sekaligus suku Dayak Bahau.
Octavia Idang, 20 tahun, masyarakat suku Dayak Bahau.
Yosintha Gering Lawing, 22 tahun, masyarakat.
C. Webtografi
https://www.youtube.com/watch?v=iE9Qlr9Wygc
https://www.youtube.com/watch?v=bRu5W8TR91g https://www.youtube.com/watc
DOI: https://doi.org/10.24821/joged.v9i2.2547
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats