Penyajian Tari Topeng Klana Cirebon Gaya Gegesik dalam Konteks Budaya Pesisir sebagai Sumber Kearifan Lokal

Triana Pramadanti, Malarsih Malarsih, Hartono Hartono

Abstract


RINGKASAN

Tari topeng klana gaya Gegesik merupakan salah satu gaya yang masih dilestarikan hingga saat ini. Namun tidak sedikit masyarakat yang dapat memahami bagaimana pentingnya menjaga dan melestarikan tari topeng klana gaya Gegesik dengan mempelajari isi dari unsur-unsur tari yang terdapat di dalamnya yang tertuang dalam bentuk penyajian tari. Dengan memahami komponen-komponen yang ada di dalamnya, tari topeng klana gaya Gegesik akan tetap terjaga keasliannya tanpa mengubah satu hal apapun yang menjadi pakem tari topeng klana gaya Gegesik. Tari topeng klana gaya Gegesik memiliki daya tarik yang tinggi untuk ditampilkan dalam acara acara upacara, penyambutan tamu agung, maupun mengisi event-event baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun di luar pemerintahan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnokoreologi sebagai pisau bedah untuk mengkaji komponen teks pada tari. Terdapat 8 komponen teks dalam tari topeng klana gaya Gegesik yaitu gerak, penari, rias, busana, pola lantai, music, property, tempat pertunjukan. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen. Setelah penelitian, ditemukan bahwa bentuk penyajian tari topeng klana gaya Gegesik memiliki 8 komponen yang saling berkaitan dan tidak dapat mengubah keaslian di dalamnya, dengan demikian tari topeng klana Cirebon gaya Gegesik memiliki unsur-unsur yang tidak dapat diubah begitu saja dan memiliki makna dan nilai yang tersirat disetiap gerak, musik, kostum dan unsur-unsur lainnya.

ABSTRACT

Gegesik-style Klana mask dance is one of the styles that have survived to the present day. The importance of maintaining and preserving the Gegesik-style Klana mask dance, which is comprised of dance elements presented in the form of a dance perfomance, is understood by a few people who have studied its dance elements. By comprehending the elements contained therein, the Gegesik style of the masked Klana dance will maintain its authenticity without altering a single aspect of the Gegesik style masked Klana dance's standard. Gegesik-style Klana mask dance has excellent appeal for ceremonial events, welcoming guests, and filling in events organized by government and non-government organizations. This study used qualitative research and an ethnochoreological methodology as a scalpel to investigate the textual components of dance. The Gegesik style Klana mask dance has eight text components: movement, dancers, make-up, clothing, floor patterns, music, property, and place of performance. Collecting data was done with observation, interviews, and document analysis. After conducting research, the researcher discovered that the form of perfomance of the Gegesik-style masked Klana dance consists of eight interrelated components that cannot be changed without altering its authenticity. Consequently, the Gegesik-style Cirebon masked Klana dance contains elements that cannot be easily altered, as well as meanings and values implicit in every movement, music, costume, and another component.


Keywords


Tari Topeng Klana Gaya Gegesik, Penyajian Tari, Etnokoreologi.|| Gegesik Style Klana Mask Dance, Dance Perfomance, Ethnochoreology.

Full Text:

PDF

References


DAFTAR SUMBER ACUAN

Asriati, A. (2013). "Gaya Tari dalam Konteks Nilai Budaya" : Tingkap, IX, 1–18.

Genik Puji Yuhanda. (2017). "Pesan Dalam Tarian Topeng Panji Cirebon". Komversal, 2(2), 3–22.

https://doi.org/10.38204/komversal.v2i2.126

Hidayani, N. I., & Lanjari, R. (2019). "Analisis Gaya Slangit Tari Topeng Tumenggung di Desa Slangit Cirebon". Jurnal Seni Tari, 8(1), 21–30.

https://doi.org/10.15294/jst.v8i1.30749

Ibrahim. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif. Alfabeta.

Lexy J. Moleong. (1989). Metode Penelitian Kualitatif. Remadja Karya.

Martino, T., & Jazuli, M. (2019). "Makna Simbolik Pertunjukan Tari Topeng Klana Cirebon Gaya Palimanan". Jurnal Seni Tari, 8(2), 161–175.

https://doi.org/10.15294/jst.v8i2.30688

Masunah, J., & Karwati, U. (2003). Topeng Cirebon. P4ST UPI.

Masunah, J., Mariah, Y. S., & Heriyawati, Y. (2020). Pemanfaatan Potensi Budaya Lokal melalui Sanggar Seni Pertunjukan untuk Event Pariwisata di Cirebon Contents Contents Contents. 25–44.

Milles, M. B., & Huberman, A. M. (2009). Analisis Data Kualitatif (T. R. Rohidi (ed.)). UI Press.

Nurasih, N. (2014). "Proses Pewarisan Dalang Topeng Cirebon". Ilmiah Seni Makalangan, 1(1), 34–35. https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/makalangan/article/view/861/552

Pramadanti, T., Nugraheni, T., & Suryawan, A. I. (2021). "Cerita Panji dalam Proses Penciptaan Tari Candra Kirana karya Baedah". Ringkang, 1(2), 78–85.

Ristanti, C. (2022). Pembelajaran Tari Topeng Klana Tanjak Gaya Gegesik di Sanggar Purbasari Kota Cirebon. Universitas Pendidikan Indonesia.

Rohmani, K., Nurasih, N., Tari, J., Pertunjukan, S., Bandung, I., Buahbatu, J., & 212 Bandung, N. (2019). Tari Topeng Klana Cirebon Gaya Slangit Konsep Gubahan Penyajian Tari.

Rusliana, I. (1977). Pengetahuan Tari. ASTI Bandung.

Suanda, toto amsar. (2015). Menjelajahi Topeng Jawa Barat. ASTI Bandung.

Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta.

T. Narawati. (2013). Etnokoreologi : Pengkajian Tari Etnis & Kegunaannya. Isla-2, 70–74.

Tati Narawati. (2003). Wajah Tari Sunda dari Masa ke Masa. P4ST




DOI: https://doi.org/10.24821/joged.v23i1.12764

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats