Fenomena Ketakutan Cinta Beda Agama sebagai Ide dalam Karya Seni Rupa

Andreas Rilo Pambudi

Abstract


Penelitian artistik ini dilakukan sebagai upaya untuk mengobservasi dan mengeksplorasi aspek di dalam tema fenomena ketakutan cinta beda agama untuk dapat dijadikan gagasan dalam penciptaan karya seni. Tujuan penelitian penciptaan seni ini adalah menciptakan karya seni yang inovatif dan eksploratif guna memantik suatu wacana bersifat kontradiktif yang masih dianggap tabu oleh masyarakat. Metode practice-based research digunakan dalam penelitian ini agar peneliti menyatu dengan objek yang dikerjakan dalam penghayatan secara timbal balik (prinsip in and through). Selain itu, metode practice-based research perlu melihat metode penciptaan terpublikasi sehingga tidak subjektif dan rinci dalam menguraikannya. Terdapat lima tahapan pada metode penciptaan David Campbell yang dijadikan rujukan, yaitu preparation, concentration, incubation, illumination, dan verification. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah karya yang merupakan hasil olah permasalahan fenomena cinta beda agama seperti sebuah kesalahan manusia. Karya ini secara teknis adalah hasil olah berbagai referensi visual, perpaduan gaya berkesenian sebelumnya, dan juga menggunakan material yang dipilih sebagai aspek dalam penyajian karya.

 

Phenomences of Fear on Different Religious Love as Idea in Artworks

ABSTRACT

This artistic research was an attempt to observe and explore any aspect of phenomenons of fear on different religious love so that it can be used as an idea in the creation of works of art. The purpose of this research on art creation is to create innovative and explorative works of art to ignite contradictory discourses that are still considered taboo by the public. This artistic research method is practice-based research, where the researcher blends with the object that is carried out in a reciprocal appreciation (the principle of in and through), he must also refer to the published creation method, so that it is not subjective, and the explanation is detailed. Five stages in David Campbell's method of creation are used as references, namely preparation, concentration, incubation, illumination, and verification. The results of this study are in the form of works that are the result of processing the problem of the love phenomenon between religions as a human error. This work is technically the result of the processing of various visual references, a combination of graffiti techniques, and uses the selected material as an aspect in the presentation of the work.


Keywords


fenomena cinta beda agama, ketakutan, penelitian berbasis praktik | the love phenomenon between religions, fear, practice-based research

Full Text:

PDF

References


Aldrich, V. C. (1963). Philosophy of Art. University of California.

Budiman, K., & Sutrisno, F. M. (2004). Jejaring Tanda-tanda: strukturalisme dan semiotik dalam kritik kebudayaan. Indonesia Tera.

Daniel, Y. A. (2020). Pastoral untuk Hubungan Cinta Beda Agama. Marturia: Jurnal Pendidikan Kristen Dan Ilmu Teologi, 2(2), 179–201. https://jurnal.stakmarturia.ac.id/umum/article/view/11

Fatimah, I. P., Amirudin, & Lathifah, A. (2019). Agama dan Pernikahan Pasangan Beda Agama di Sendangmulyo Semarang. ENDOGAMI: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi, 3(1), 1–8. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/endogami.3.1.1-8

Goswami, A. (2014). Quantum creativity: Think quantum, be creative. Hay House Inc.

Gunawan, L. A. S. (2018). Problematika jatuh cinta: Sebuah tinjauan filosofis. LOGOS: Jurnal Fakultas Filsafat, 15(2), 1–30. https://doi.org/https://doi.org/10.54367/logos.v15i2.319

Hadreas, P. (2007). A Phenomenology of Love and Hate (Ashgate New Critical Thinking in Philosophy). Routledge.

Hannula, M., Suoranta, J., Vadén, T., Taideakatemia, S., & Universitet, G. (2005). Artistic research: Theories, methods and practices. Academy of Fine Arts ; University of Gothenburg/Art Monitor, Helsinki, Gothenberg, Sweden.

Harbunangin, B., & Nuriman, H. (2016). Art & Jung: Seni dalam sorotan psikologi analitis Jung. Antara Publishing.

Ismail, A. (2016). Selamat sehati: 33 renungan tentang sehati sepikir. BPK Gunung Mulia.

Karlina, R. D. (2016). Studi Deskriptif Mengenai Orientasi Masa Depan Bidang Pernikahan pada Mahasiswa Dewasa Awal yang Pacaran Berbeda Keyakinan di Universitas “X” Bandung. Universitas Kristen Maranatha.

Larasati, S., & Desiningrum, D. R. (2016). Pengalaman Menikah Beda Agama (Sebuah Interpretative Phenomenological Analysis). Jurnal Empati, 5(3), 583–588. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/empati.2016.15418

Marianto, M. D. (2017). Seni & daya hidup dalam perspektif quantum. Scritto Books dan BP ISI Yogyakarta. http://digilib.isi.ac.id/7125/2/bab 1.pdf

Marianto, M. D. (2019). Seni dan Daya Hidup dalam Perspektif Quantum. Scritto Books dan BP ISI Yogyakarta. http://digilib.isi.ac.id/7125/2/bab 1.pdf

Mirawati. (2014). Penerimaan Pasangan Berpacaran Terhadap Pluralisme Agama Dalam Film “3 Hati Dua Dunia Satu Cinta.” Jurnal E-Komunikasi, 2(1), 1–12. http://publication.petra.ac.id/index.php/ilmu-komunikasi/article/view/1758

Pamuji, Y. I. (2019). Persepsi Kematian Yang Tidak Menakutkan Dalam Karya Seni Rupa (Tinjauan Karya: Metafor, Material,Penyajian). Journal of Indonesian History, 8(1), 22–32. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jih

Pratiwi, I. (2014). Pernikahan Pasangan Beda Agama. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Selarani, K., Punia, I. N., & Nugroho, W. B. (2018). Fenomena Pacaran Berbeda Agama di Kalangan Pemuda-Pemudi di Kota Denpasar. Denpasar: Universitas Udayana. Jurnal Ilmiah Sosiologi (SOROT), 1(1), 1–8. https://erepo.unud.ac.id/id/eprint/19901/1/4f07a7717a41019eba70f07b14c31085.pdf

Sumarno, Pahlemy, W., Putra, A. M., & Suherlan, I. (2009). Isu pluralisme dalam perspektif media. The Habibie Center (THC) Mandiri.

Surajiyo. (2015). Keindahan Seni dalam Perspektif Filsafat. 2 (03) : 157-168. Jurnal Desain, 2(3), 157–168. https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Jurnal_Desain/article/view/581

Tanja, V. I., Solihat, M., Widiatmoko, B., & Al-Rasyid, H. (1997). Pluralisme agama dan problema sosial: Diskursus teologi tentang isu-isu. Pustaka Cidesindo.

Tuapattinaya, Y. I. F., & Hartati, S. (2014). Pengambilan Keputusan Untuk Menikah Beda Etnis: Studi Fenomenologis Pada Perempuan Jawa. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro, 13(1), 34–41. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jpu.13.1.34-41

Wahyuni, S. (2019). Nikah Beda Agama Kenapa keluar Negeri. PT Pustaka Alvabet. https://edeposit.perpusnas.go.id/collection/nikah-beda-agama-sumber-elektronis-kenapa-ke-luar-negeri/8855

Wardhana, A. Y., & Syafiq, M. (2017). Penyesuaian Pernikahan dan Orientasi Masa Depan Hubungan Romantis Pada Pasangan Menikah Beda Agama. Jurnal Penelitian Psikologi, 1(1), 1–12.

Yasa, S. P. K., & Pratiwi, P. C. (2020). “Sanggupkah Kita Bertahan?”: Studi Fenomenologi Penyesuaian Diri pada Dewasa Muda yang Berpacaran Beda Agama. Intuisi: Jurnal Psikologi Ilmiah, 12(3), 340–352.




DOI: https://doi.org/10.24821/invensi.v9i1.8956

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks



Copyright (c) 2024 Andreas Rilo Pambudi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Editorial Address:

Graduate School of the Indonesia Institute of the Arts Yogyakarta

Jalan Suryodiningratan 8 Yogyakarta 55143, Indonesia

Telp./Fax: 0274 419791

email : jurnal.invensi@isi.ac.id

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

View my stat Visitors