IMAJINASI BERBASIS GENDER (PENAFSIRAN ATAS MODEL PEREMPUAN DALAM IKLAN)

Prayanto Widyo Harsanto

Abstract


Iklan adalah hasil kebudayaan modern disadari atau tidak mempengaruhi tingkah laku masyarakat. Model perempuan yang digunakan sebagai model iklan dapat membangkitkan daya tarik pada pandangan pertama, dimana hal ini sesuai yang diharapkan sebuah iklan adalah mampu menarik perhatian. Tujuan penelitian ini untuk melihat peran perempuan dalam iklan. Pendekatan visual methodologies dari Gillian Rose digunakan pada kajian ini, dimana iklan dalam sebuah kajian merupakan objek material yang berupa artefak yang utamanya bisa dilihat, diamati melalui indera penglihatan. Hasil kajian ini tampak perempuan berfungsi sebagai nyawa dari suatu produk atau jasa yang ditawarkan dan perempuan digunakan sebagai obyek utama untuk membangkitkan daya tarik erotik terhadap sebuah produk, sehingga produk yang ditawarkan diharapkan mampu terjual atau mampu mendongkrak penjualan. Advertising is the result of modern culture realized or does not affect the behavior of society. The female model used as an advertising model can generate attraction at first glance, where it is as expected an ad is capable of attracting attention. The purpose of this study is to look at the role of women in advertising. Gillian Rose's visual methodologies approach is used in this study, where the advertisement in a study is a material object in the form of an artifact that is primarily visible, observed through the sense of sight. The results of this study show that women function as lives of a product or service offered and women are used as the main object to generate erotic attractiveness of a product, so that the products offered are expected to be sold or able to boost sales.

Keywords


iklan, perempuan, citra; ads, women, imagery

Full Text:

PDF

References


Fernie, Eric. 1995. Art History and its Methods a Criticle Anthology. London: Phadon

Press Limited.

Novianti, Ratna. 2002. Jalan Tengah Memahami Iklan: Antara Realitas, Representasi

dan Simulasi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Panofsky, Erwin. 1955. Meaning in the Visual Arts. Chicago: The University of Chicago

Press.

Piliang, Yasraf Amir. 2003. Hipersemiotika. Tafsir Cultural Studies Atas Matinya Makna.

Yogyakarta: Jalasutra.

Piliang, Yarsraf Amir. 1998. Sebuah Dunia yang Dilipat, Realitas Kebudayaan

Menjelang Millenium Ketiga dan Matinya Postmodernisme. Bandung: Penerbit

Mizan.

Sutrisno, Muji. 2005. Teori-Teori Kebudayaan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Storey, John. 2008. Cultural Studies dan Kajian Budaya Pop. Yogyakarta: Jalasutra.

Williams, Raymond. 1983. Culture. Britain: Fountana Paperbacks.

----------, Cakram, Edisi September 2001.




DOI: https://doi.org/10.24821/invensi.v2i2.1867

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Prayanto Widyo Harsanto



Editorial Address:

Graduate School of the Indonesia Institute of the Arts Yogyakarta

Jalan Suryodiningratan 8 Yogyakarta 55143, Indonesia

Telp./Fax: 0274 419791

email : jurnal.invensi@isi.ac.id

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

View my stat Visitors