Pemeranan Tokoh Sherina dalam Drama Musikal Petualang Sherina-2 Karya Riri Riza

Ramanda Noviandri, Rano Sumarno, Fitri Rahmah

Abstract


Drama Musikal “Petualangan Sherina 2” karya Riri Riza merupakan alih wahana dari film “Petualangan Sherina 2”. Drama musikal memaparkan tentang aksi heroik terhadap kepedulian lingkungan melalui tokoh Sherina. Teori yang dipakai dalam memerankan tokoh Sherina adalah acting in musical. Acting in musical merupakan penggabungan antara akting, tari, dan nyanyian. Ini yang menjadi tantangan bagi aktor, di mana harus menyeimbangkan ketiga unsur tersebut. Metode akting yang dipakai dalam memerankan tokoh Sherina adalah metode akting presentasi. Metode akting presentasi aktor berusaha mengidentifikasi perilaku dan intelektual dirinya sendiri dan juga tokoh yang akan diperankan. Oleh karena itu, capaian aktor bukan kapasitas menjadi ‘orang lain’ namun merupakan ‘penyesuaian’ terhadap situasi dan kondisi baru, melalui tabungan- tabungan emosi yang dimiliki penulis secara pribadi.

 

Kata kunci: Sherina, Drama musikal, Presentasi

 

Abstract

Playing the Character of Sherina in the Musical Drama "Petualang Sherina-2" by Riri Riza. Drama Musical “The Adventure of Sherina 2” is an adaptation of the movie “The Adventure of Sherina 2”. The drama musical describes the heroic action towards environmental awareness through the character Sherina. The theory used in portraying Sherina's character is acting in musical. Acting in musical is a combination of acting, dance, and singing. This is a challenge for actors, who must balance these three elements. The acting method used in playing the character Sherina is the presentation acting method. Presentation acting method actors try to identify the behavior and intellect of themselves and also the character they will play. So that the actor's achievement is not the capacity to become 'someone else' but is an 'adjustment' to new situations and conditions, through the emotional savings that the author personally has.

 

Keywords: Sherina, Drama Musical, Presentation


Full Text:

PDF

References


Deer, J., & Dal Vera, R. (2008). Acting in musical theatre: A comprehensive course. Routledge.

Doyin, M. (2001). MASALAH KEAKTORAN DALAM TEATER MODERN (The Problem of Being an Actor in Modern Theater). Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 2(3).

Harymawan, RMA. 1986. Dramaturgi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Purwanto, P. (2023). Reformulasi Riset Penciptaan Keaktoran Teater yang Kreatif, Ilmiah, dan Terukur Berdasarkan Teks Drama. TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema, 20(1), 21-36.

Saptaria, R. E. (2006). Panduan Praktis Akting Untuk Film dan Teater: Acting Handbook. Bandung: Rekayasa Sains Bandung.

Sitorus, E. D. (2002). The art of acting: seni peran untuk teater, film dan TV. Gramedia Pustaka Utama.

Susantono, N. P. (2020). Produksi Drama Musikal-Dari Ide ke Panggung. Gramedia Pustaka Utama.

Yudiaryani. (2002). Panggung teater dunia: perkembangan dan perubahan konvensi. Pustaka Gondho Suli.

Zasna, M. (2019). Drama Musical Sepatu Kaca. Besaung: Jurnal Seni Desain dan Budaya, 4(1).




DOI: https://doi.org/10.24821/ekp.v13i2.14142

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.