Memperbincangkan Dialog Fotografi dan Sastra dalam 13 Keping

Daru Tunggul Aji

Abstract


Ketika budaya dan media mulai ramai diperbincangkan –didiskusikan- sejak beberapa dekade lalu, fotografi tak mau ketinggalan. Sebagai bagian dari budaya (visual), fotografi mulai menarik perhatian. Contoh paling gamblang adalah foto pada sampul majalah Paris Match yang diulas oleh Barthes. Kita sama-sama meyakini bahwa foto bukanlah sesuatu yang netral dan alamiah, ia politis. Fotografi bukan saja menarik untuk diperbincangkan dalam ranah fotografi itu sendiri, namun fotografi juga membuka peluang untuk dipertautkan dan diperbincangkan melalui disiplin-disiplin keilmuan yang lain.



DOI: https://doi.org/10.24821/dkv.v8i2.1633

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

View My Stats