YOGYAKARTA DALAM KEPUNGAN IKLAN (Sebuah Kajian tentang Estetika Lingkungan)
Abstract
akhirnya menimbulkan berbagai permasalahan. Di Yogyakarta, kini jalan-jalan selain telah dipenuhi
lalulintas yang padat, masyarakat pengguna jalan masih dijejali berbagai macam bentuk media iklan luar
ruang, sehingga semakin lengkap kesemrawutan lingkungan kota (tata kota) di Yogyakarta. Kondisi yang
demikian bisa berujung pada kekhawatiran hilangnya slogan yang dicanangkan pemerintah dan
kebanggaan masyarakat Yogyakarta yaitu Jogya istimewa dan Jogya berhati nyaman. Berfokus pada iklan
luar ruang yang bertebaran di Yogyakarta, studi ini menyoroti fakta bahwa ada interaksi antara iklan dan
konteks lingkungan-sosial.
Untuk mendeskripsikan terhadap fenomena penelitian dengan objek material berupa iklan luar ruang di
Yogyakarta, maka penelitian menggunakan pendekatan estetika lingkungan-sosial dari Berleant dan Victor
Papanek. Dimana estetika lingkungan-sosial adalah estetika kontekstual, berangkat dari karya seni yang
terwujud dalam penciptaan karya dan diapresiasi, terkait dengan konteks lingkungan-sosial.
Dalam konteks fungsional, iklan dibuat untuk tujuan membantu pemasaran atas produk dan jasa secara
persuasif kepada target audiens. Pada konteks estetis, tampilan/pemasangan iklan luar ruang perlu melihat
tata ruang kota yang enak dilihat, tidak merusak pandangan dan tidak menyalahi aturan. Karena citra
visual kota sangat terkait dengan terbentuknya identitas sebuah kota, sebuah jati diri yang membuat kota
dikenal secara spesifik dan berbeda dengan kota-kota lainnya. Tentu saja, citra visual yang baik yang
mampu memberikan identitas yang baik pula, dan di lain sisi, citra kota yang buruk akan memberikan
identitas yang buruk pada kota tersebut.
Full Text:
PDFReferences
PUSTAKA
Berleant, Arnold, Sensibility and Sense,
The Aesthetic Transformation the of
Human World, Imprint Academic, 2010
Baudrilard, Jean P (1970) La Societe de
Consommation atau Masyarakat
Konsumsi, terjemahan Wahyunto,
(2006), Kreasi Wacana, Yogyakarta
------------------, (1976), For a Critique of
The Political Economy of the Sign, Telos
press, St. Louis, MO
Djelantik, A.A.M. 1999. Estetika Sebuah
Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni
Pertunjukan Indonesia.
Davidson, Martin (1994), The
Consumerist Manifesto Advertising in
Postmodern Times, Routledge, London
and New York
Featherstone, Mike (2001), Consumer
Culture and Posmornism atau
Posmodernisme dan Budaya Konsumen,
terjemahan Misbah ZE. (2008) Pustaka
Pelajar, Yogyakarta
Feldman, Edmund (1992), Varietas of
Visual Experience, Prentice Hall, New
York.
Jefkins, Frank (1996), Periklanan (edisi
ketiga), Penerbit Erlangga, Jakarta
Holtje, Herbert F. (1978), Theory and
Problems of Advertising, Mc, Graw Hill
Book Company, USA
Hulburt, Allen (1981), The Design
Concept, Watson-Guptill Publications,
New York.
Khasali, Renald. (1995), Manajemen
Periklanan, PT Pustaka Utama Grafiti,
Jakarta.
----------------, (1999), Membidik Pasar
Indonesia Segmentasi, Targeting,
Positioning, PT Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta
Papanek, Victor (1984), Design For The
Real World: Human Ecology and Social
Change, Design Page, Chicago.
Stuart Ewen (2001) berjudul “Captains
Of Consciousness Advertising and The
Social Roots Of The Consumer Culture”.
DOI: https://doi.org/10.24821/dkv.v7i2.1279
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.