MIX TEKNIK ECOPRINT DAN TEKNIK BATIK BERBAHAN WARNA TUMBUHAN DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI TEKSTIL

Djandjang Purwo Sedjati, Vincentia Tunjung Sari

Abstract


Ditetapkannya batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non bendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 dan ditetapkannya Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia oleh World Craft Council. Menjadikan seni batik kembali bergairah di tengah masyarakat sekaligus melegakan karena batik terhindar dari kepemilikan atas bangsa dan negara lain. Disisi lain, batik harus berhadapan dengan tuntutan dan dinamika selera masyarakat masa kini, batik harus berhadapan dengan permintaan atau tuntutan masyarakat akan produk-produk baru yang dapat memenuhi keinginan mereka. Tidak hanya kebutuhan untuk fashion dan perangkat interior yang selalu berkembang tetapi juga kebutuhan karya-karya yang dapat memberi kepuasan batin. Dengan demikian, diperlukan ciptaan-ciptaan baru yang kreatif dan inovatif dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan pasar. Berangkat dari uraian tersebut diatas, muncul ketertarikan untuk menciptakan karya seni kreatif dengan mengeksplorasi dan menggabungkan teknik ecoprint dan batik ke dalam karya seni tekstil. Untuk mengumpulkan data digunakan metode pustaka dan metode observasi. Adapun pada pelaksanaannya digunakan metode antara lain Metode Practiced Based Research (Malins, Ure, dan Gray) untuk memperoleh pengetahuan baru melalui praktek riset dan hasil praktek. Metode Penciptaan Seni Kriya Pola Tiga Tahap Enam Langkah Gustami untuk menggali sumber ide dan perancangan. Metode Eksperimen dan Improvisasi juga dilakukan penulis untuk mendapatkan pengetahuan baru dari eksperimen yang dilakukan terutama pada ecoprint. Pada penciptaan ini, akan dilakukan stilisasi atau menggubah bentuk daun jati, jambu batu, jati kebon, sukun dan daun pohon lanang digunakan sebagai material ecoprint dengan teknik batik dan kemudian dikolaborasikan dengan teknik ecoprint. Pada batik akan diterapkan pewarna dari buah keben. Ada 3 jenis karya seni tekstil yang akan dibuat yaitu stola dan scraf sebagai dua karya fungsional dan wall hanging atau hiasan dinding sebagai karya seni ekspresi.

 

Kata kunci: ecoprint, teknik , warna tumbuhan, penciptaan,  karya tekstil

Full Text:

PDF

References


Anas, Biranul, “Batik dalam Dinamika Budaya”, Proceding Seminar Nasional Batik, Prodi. Seni Kerajinan FBS UNY, 2011

Dharsono, S. Kartika, SeniRupa Modern, Rekayasa Sains, Bandung, 2004

Gardjito, Murdijati (Ed.), Batik Indonesia Mahakarya Penuh Pesona, Kaki langit Kencana, Jakarta, 2015

Gustami Sp., Butir-Butir Mutiara Estetika Timur: Ide Dasar Penciptaan Seni Kriya Indonesia, Prasista, Yogyakarta, 2007

________, Nukilan Seni Ornamen Indonesia, Jurusan Kriya Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta, 2008

Malins, J., Ure, J. Dan Gray, C., The Gap: Addressing Practised-Based Research Training Requirements for Designers, The Robert Gordon University, Aberden, UK

Mcniff,J., Lomax, P., dan Whitehead, J., You and Your Action Research Project, Hyde Publication, UK

Sachari, Agus, Pengantar Metodologi Penelitian Budaya Rupa, Jakarta, Erlangga, 2005

_________, Desain-Desain Gaya dan Realitas, Indonesia:Studi Desain ITB,1987.

Sp., Soedarso,Tinjauan Seni Sebuah Pengantar untuk Apresiasi Seni, Saku Dayar Sana, Yogyakarta, 1990.

________, Trilogi Seni :Penciptaan Eksistensi dan Kegunaan Seni, Badan Penerbit ISI Yogyakarta, 2006, 82.

Susanto, Sewan, Seni Kerajinan Batik Indonesia, BBKB, Yogyakarta, 1980




DOI: https://doi.org/10.24821/corak.v8i1.2686

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Djandjang Purwo Sedjati, Vincentia Tunjung Sari

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats

ISSN 2301-6027 (print) | ISSN 2685-4708 (online).

 

 

View My Stats