PENGEMBANGAN DESAIN SENI KERAJINAN TATAH SUNGGING KULIT PUCUNG IMOGIRI BANTUL YOGYAKARTA

Aruman Aruman, Toyyibah Kusumawati

Abstract


One of the central handicraft center of leather sungging in Yogyakarta is in the area of Pucung Karangasem Wukirsari Imogiri Bantul. Dusun pucung karangasem, is a village known for its leather craft. One of the famous handicraft products in the world is wayang kulit. But not only that, besides wayang, other handicraft products coming from leather can be lampshade, bookmark, tissue box, candle holder, fan, keychain, wall decoration, and others.
In running the craft business, the craftsmen joined in groups, including the group "Bimo Sukses" and "Srikandi". Each group consists of 15 to 20 craftsmen. Among them there is a focus on working on inlay, sunggingan, materials, and marketing. For the development of the design they usually develop their own order and there is mentoring design through coaching programs from campus ISI yogyakarta, one of the program is Science and Technology for Society.
For the sake of continuity and development of this leather craft business, paran crafters cooperate with the traders and lovers of shadow puppets inside and outside the country. Innovation continues to follow the developments and demands of consumers.


Keywords: design, craft, leather, Yogyakarta.

 

 

 

Salah satu daerah sentra kerajinan tatah sungging kulit di Yogyakarta adalah di daerah Pucung Karangasem Wukirsari Imogiri Bantul. Dusun pucung karangasem, merupakan desa yang dikenal akan kerajinan kulitnya. Salah satu produk kerajinan yang terkenal didana adalah wayang kulit. Namun tidak hanya itu, selain wayang, produk kerajinan lainnya yang berasal dari kulit dapat berupa kap lampu, pembatas buku, tempat tisu, tempat lilin, kipas, gantungan kunci, hiasan dinding, dan lainnya.
Dalam menjalankan usaha kerajinannya, para perajin tergabung dalam kelompok-kelompok, diantaranya kelompok “Bimo Sukses” dan “Srikandi”. Masing-masing kelompok terdiri dari 15 sampai 20 anggota perajin. Diantara mereka ada yang fokus mengerjakan tatahan, sunggingan, material, dan marketing. Untuk pengembangan desain mereka biasanya mengembangkan sendiri sesuai pesanan dan ada pendampingan desain melalui program-program pembinaan dari kampus ISI yogyakarta, salah satu programnya adalah Iptek bagi Masyarakat. Demi kelangsungan dan perkembangan usaha kerajinan kulit ini, paran perajin melakukan kerjasama dengan para ppedagang dan pecinta wayang kulit didalam dan luar negeri. Inovasi terus dilakukan mengikuti perkembangan dan tuntutan konsumen.

 


Kata kunci: desain, kerajinan, kulit, Yogyakarta.


Full Text:

PDF

References


Anonim,1985, Motif Batik, Balai Besar Kerajinan dan Batik, Yogyakarta. Chandra, Gregorius, 2005, Strategi dan Program Pemasaran, Andi Ofset, Yogyakarta.

Djojowidagdo, Soemitro, 1988, Kulit Kerbau Lumpur Jantan, Sifat-Sifat dan Karakteristiknya Sebagai Bahan Wayang Kulit PURWA, UGM Yogyakarta.

Gatot P., Muhammad dan Abidin, Zainal, 2003, T-shirt Unik dengan Lukian Air brush, Kawan Pustaka, Jakarta.

Palgunadi, Bram, Desain Produk 2 : Analisis dan Konsep Desain, Penerbit ITB Bandung.

Pernawa, Surya, 1996, Desain Kerajinan Kulit, Petunjuk Pelatihan Ketrampilan Industri Kerajinan Kulit, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Menengah, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan

Ranjiwa, Hand’s, 2005, Teknik Dasar Air Brush untuk Pemula, Kawan Pustaka, Jakarta. Subanar, Harimurti, 2001, Manajemen Usaha Kecil, BPFE, Yogyakarta.

Setiawan, Acip, 2007 Sohor jadi Modifikator Motor, Gramdeia Pustaka, Jakarta.

Sunarto dan Sagio, 2004, Wayang Kulit Gaya Yogyakarta, Bentuk dan Ceritanya, Pemerintah Propinsi DIY,

Kantor Perwakilan Daerah Pripinsi DIY. , 2001, Bahan Kulit untuk Seni dan Industri, Kanisius, Yogyakarta.

Susanto, Sewan, 1980, Seni Kerajinan Batik Indonesia, Balai Penelitian Batik dan Kerajinan, Lembaga Penelitian dan Pendidikan Industri, Departemen Perindustrian RI.




DOI: https://doi.org/10.24821/corak.v6i1.2389

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Aruman Aruman, Toyyibah Kusumawati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats

ISSN 2301-6027 (print) | ISSN 2685-4708 (online).

 

 

View My Stats