CITRA GLOBAL LOKAL DALAM KERAMIK: Penerapan Motif Sasirangan Pada Bentuk Tas Furla

Sheilla Sonia

Abstract


Life style mostly influenced from environtment factor and give a big impact to people’s
consume behaviour. From so many products, bag is a useful thing that always used by human,
not only as a wearable thing or fashion accessories but also a symbol of life style.
Furla bag is a global bag and become the symbol life style. This artwork’s creation process
was began from studying about global icon which is Furla bag, and local icon such as Sasirangan
motif from semiothic method. Global and local met with creative transgression principe to
create a new artwork. Both of them collaborated into ceramic artwork through some steps such
as observation to shopping centers where solg bags. And then sketching process that created
from stoneware. Used techniques are slib casting, slab, gores, and tempel.
The final artworks are all ceramics that can used to interior accessories. This artworks’s
aim are to remembering Banjar environtment to always keep traditional sasirangan motif as a
culture heritage.


Keywords : Furla bag, Sasirangan, Ceramics

 


Gaya hidup yang banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan sekitar dan memberi andil
besar dalam penciptaan perilaku konsumsi manusia, dari berbagai macam produk gaya hidup
tas merupakan benda yang selalu melekat pada diri wanita, tas juga tidak hanya sekedar benda
pakai yang hanya sebagai pelengkap dalam berbusana, akan tetapi tas bisa menjadi simbol gaya
hidup bagi seseorang.
Tas Furla merupakan tas global dan menjadi salah satu simbol gaya hidup. Proses
penciptaan karya ini diawali dengan mengamati tanda-tanda global yaitu tas Furla dan tandatanda
lokal motif Sasirangan melalui metode semiotika yang mana global dan lokal
dipertemukan dengan menggunakan prinsip creative transgression agar menciptakan sebuah
karya baru. Keduanya dikolaborasikan kedalam karya seni kriya keramik melalui beberapa
langkah yaitu penggumpulan data dengan cara observasi ke pusat perbelanjaan yang
menyediakan toko-toko tas, pembuatan sketsa, kemudian diwujudkan kedalam karya keramik
dengan menggunakan bahan baku tanah liat Stoneware. Teknik yang digunakan pada
penciptaan karya ini yaitu teknik slib casting, teknik slab, teknik gores, dan teknik tempel.
Karya yang dihasilkan dalam Tugas Akhir ini berwujud karya seni kriya keramik fungsinya
dapat dijadikan sebagai aksesoris interior. Karya Tugas Akhir ini tentunya bertujuan untuk
mengingatkan masyarakat Banjar khususnya agar tetap terus menjaga dan melestarikan
peninggalan budaya yakni motif Sasirangan sebagai warisan budaya yang harus tetap dijaga.


Kata kunci :Tas Furla, Sasirangan, Keramik


Full Text:

PDF

References


Astuti, Ambar, Pengetahuan Keramik, Yogyakarta:Gajah Mada University Press 1997.

Barker, Chris, Cultural Studies, Yogyakarta: Kreasi Warna, 2008.

Blackbrun, Simon, Kamus Filsafat, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.

Gustami, SP, Nukilan Seni Ornamen Indonesia, Yogyakarta: Jurusan Kriya Fakultas Seni Rupa ISI Jogja, 2008.

Raharjo, Timbul, Teko Dalam Perspektif Keramik, Yogyakarta: Tonil Press, 2001.

Sunardi, ST, Semiotika Negativa, Yogyakarta: Kanal, 2002.

Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

WEBTOGRAFI

Utomo, Agus Mulyadi, Keramik Bali Kuno, http://www.balispot.co.id, Desember, 12, 2013. http://wordpress.com,

Tas Furla, Desember, 13, 2013. http://kainikat.com ,

Motif Sasirangan, Desember, 15, 2013.




DOI: https://doi.org/10.24821/corak.v4i2.2365

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Sheilla Sonia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats

ISSN 2301-6027 (print) | ISSN 2685-4708 (online).

 

 

View My Stats