METODE PEMBANGKITAN IDE KREATIF DALAM PENCIPTAAN SENI
Abstract
Ide merupakan konsep pemikiran yang akan diwujudkan menjadi karya, tanpa ide
seniman tidak akan bisa menciptakan karya seni. Ide menjadi penting karena merupakan titik
tolak menciptakan suatu karya seni, namun dalam mengeksplorasi ide, banyak seniman
terkendala dalam menemukan ide yang akan dituangkan menjadi karya. Maka perlu dikaji
berbagai metode pembangkitan ide kreatif dari berbagai sumber yang dapat diaplikasikan
guna membangkitkan ide-ide baru dalam penciptaan seni. Metode yang dikaji adalah:
membaca, observasi, curah gagasan, berpikir lateral, serta bersosialisasi dan berdiskusi,
Membaca meningkatkan pengetahuan dan memperluas wawasan. Observasi merupakan
upaya mendapatkan pengetahuan baru yang mendalam dengan pengamatan, sehingga
seniman mendapatkan ide-ide baru. Bila mengalami ketiadaan ide, seniman dapat melakukan
curah gagasan yang dilakukan secara bebas sehingga dapat terhindar dari kebuntuan ide.
Berpikir lateral merupakan cara penyegaran pikiran dengan mencoba keluar dari kotak
kemapanan, rutinitas, atau dari penjara idiologi, agar menemukan ide inovatif dalam
penciptaan seni. Bersosialisasi dan berdiskusi memperbanyak teman untuk bertukar pikiran
serta mendapatkan pengalaman yang inspiratif.
Kata kunci: ide, kreativitas, dan penciptaan seni,
The idea is the concept of thinking translated into the work. An artist will not be able to create
art work with no idea. The idea is a starting point to create an art work so that become as an
important issue. However in exploring the idea, many artists are constrained in finding it so
that will be poured into the work. Then it is necessary to study various methods of generating
creative ideas from a variety of sources that can be applied in order to generate new ideas in
the creation of art. The methods studied were: reading, observation, brainstorming, lateral
thinking, as well as socializing and discussion. Reading increases knowledge and broaden your
horizons. Observation is an effort to gain a profound new knowledge, so the artists get new
ideas. When experiencing lack of ideas, artists brainstorming ideas can be freely made in order
to avoid deadlock ideas. Lateral thinking is a way of refreshing the mind trying to get out of the
box stability, routine, or the ideology, in order to find innovative ideas in the creation of art.
Socializing and discusing multiply with friends to exchange ideas and getting inspirative
experiences.
Keywords: ideas, creativity, and artistic creation.
Full Text:
PDFReferences
Badudu, J. S., dan Sutan Muhammad Zain, 1996, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.
Debono, Edward, 1967, The Use of Lateral Thinking’, Terjemahan Bahasa Indonesia, 1991, Binarupa Aksara, Jakarta. .
_________ 1991, Lateral Thinking, Diterjemahkan oleh Sutoyo, Jakarta: Erlangga.
Ellfers, Joost, 1978, Tangram The Ancient Chinese Shape Games, Penguins Books, New York.
Kelly, Tom, 2001, The Art of Inovation, Diterjemahkan oleh Paulus Herlambang, 2002, Gramedia, Jakarta.
Marianto, M. Dwi, 2006, Quantum Seni, Daharaprize, Yogyakarta.
Rich, R. Jason, 2003, Brainstorming: Tap into Your Creativity to Generate Awesome Ideas and Remarkable Result, Book-mart Press, New Jersey. Susanto,
Mikke, 2011, Diksi Rupa, DictiArt Lab, Yogyakarta.
DOI: https://doi.org/10.24821/corak.v2i2.2338
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Edi Eskak
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
View My Stats
ISSN 2301-6027 (print) | ISSN 2685-4708 (online).
View My Stats