TENUN LURIK DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT JAWA
Abstract
Weaving itself is generally defined as the process of making cloth by crossing threads
vertically (lungsi) and horizontal (weft) using a loom.
There are dynamics in the presence of striated in the Java community weaving both
from the technical aspects, form and function. The development of striated weaving in Java as
a result of culture can not be separated from the various factors that accompany it. It is seen
from the aspect woven fabric striated function in Javanese society today has been a shift from,
it can be seen from the dynamics that occur in the presence of the Java community weaving
striated striated fabric that is both profane and can also be magical.
Tenun sendiri secara umum diartikan sebagai proses pembuatan kain dengan
menyilangkan benang secara vertikal (lungsi) serta horizontal (pakan) dengan menggunakan
alat tenun.
Ada dinamika yang terjadi pada keberadaan tenun lurik dalam masyarakat Jawa baik
itu dari aspek teknis, bentuk maupun fungsinya. Perkembangan tenun lurik di Jawa sebagai
sebuah hasil budaya tidak lepas dari berbagai faktor yang menyertainya. Hal tersebut terlihat
dari aspek fungsi kain tenun lurik dalam kehidupan masyarakat Jawa saat ini telah terjadi
pergeseran dari, hal ini terlihat dari dinamika yang terjadi pada keberadaan tenun lurik dalam
masyarakat Jawa kain lurik yang bersifat profan dan dapat pula bersifat magis.
Full Text:
PDFReferences
Djoemena, Nian S. Lurik: Garis-garis Bertuah: The Magic Stripes. Jakarta: Djambatan, 2000.
Ensiklopedi Nasional Indonesia jilid 9 . Jakarta: PT. Delta Pamungkas, 2004.
Irawan, Lukfi. Pengetahuan Zat Warna Sintesis, Makalah disampaikan dalam Pelatihan Zat Warna Alam, Direktorat Industri Sandang Ditjen IKM Departemen Perindustrian, 2006
Isyanti, Sadilah, Herawati, Sumardi, Sunjata. Sistem Pengetahuan Kerajinan Tradisional, Tenun Gedhog di Tuban, Propinsi Jawa Timur. Yogyakarta: Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, Deputi Bidang Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan, Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, Proyek Pemanfaatan Kebudayan Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta, 2003.
Kartiwa, Suwati. Tenun Ikat: Indonesian Ikats. Jakarta: Djambatan, 1987.
Marah, Risman. Berbagai Pola Kain Tenun dan Kehidupan Para Perajinnya. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990.
Martono, Kain Tenun: Koleksi Museum Sono Budoyo. Yogyakarta: Museum Negeri Propinsi D.I. Yogyakarta Sonobudoyo, 1997/1998. Roedjito, Tenun Lurik Tradisional (Tenun- Gendhong). Yogyakarta: Bagian Koleksi Musiun Sonobudoyo Yogyakarta, 1985.
Widodo, Suryo Tri, “Produksi Tenun ATBM Dengan Aplikasi Dan Variasi Pakan Non Benang, dalam ARS, Jurnal Seni Rupa dan Desain No. 09/ Sep-Des. 2008.
Zoetmulder, P.J. Kamus Jawa Kuno- Indonesia, Bagian I. Jakarta: Perwakilan Koninlijk Instituut voor Taal-, land-,en volkenkunde dan PT. Gramedia Pustaka Utama, 1982.
www.e.artscraftindonesia.com
www.kampoeng_tenun@yahoo.com
www.yenidaryono.blogspot.com
www.tenunikat.com
DOI: https://doi.org/10.24821/corak.v2i2.2334
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Isbandono Hariyanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
View My Stats
ISSN 2301-6027 (print) | ISSN 2685-4708 (online).
View My Stats