Analisis Landscape dan Kartun pada Karya Lugas Syllabus

Muhammad Wahyu

Abstract


Esensi seni adalah kreativitas. Kreativitas adalah perkara menghubung-kaitkan segala sesuatu yang tadinya tak terhubung. Kreativitas lahir dari berbagai gagasan yang dirangkai sedemikian rupa. Dari situlah muncul berbagai keunikan, kekhasan, dan keberagaman. Dari hal itu dapat dikatakan bahwa berfikir tentang seni itu dalam, dengan dan melalui seni kehidupan keseharian dapat dibuat menjadi lebih indah, menyenangkan, dan merangsang orang untuk mencipta dan berinovasi. Dalam artikel ini, secara lebih khusus sampel yang menjadi objek penelitian adalah 3 karya lukisan dari seorang perupa asal Sumatera Selatan, yaitu Lugas Syllabus. Seni landscape pada lukisan Lugas Syllabus adalah simbolisme tentang perbatasan. Uniknya dalam landsacape Lugas Syllabus gemar menggunakan imaji figur fantasi popular dari berbagai latar belakang. Sepintas lukisan Syllabus tampak  riang dan ringan. Tetapi di balik itu, terkandung makna yang dalam. Ketertarikan peneliti terhadap karya Lugas Syllabus adalah pada  visualisasi dan konseptualnya yang menggabungkan banyak simbol dalam perjalanan karirnya di setiap karya Syllabus. Oleh karenanya, penelitian ini menggunakan pendekatan semiotika. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk menambah wawasan dalam proses kreatif seorang perupa bagi masyarakat umum.


Keywords


perupa, Lugas Syllabus, figur, lanskap

Full Text:

PDF

References


An, D., & Youn, N. (2018). The inspirational power of arts on creativity. Journal of Business Research, 85, 467-475. DOI: https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2017.10.025

Astuti, R., & Aziz, T. (2019). Integrasi pengembangan kreativitas anak usia dini di TK Kanisius Sorowajan Yogyakarta. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2), 294-302. DOI: https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i2.99

Fakhriyani, D. V. (2016). Pengembangan kreativitas anak usia dini. Wacana Didaktika, 4(2), 193-200. DOI: https://doi.org/10.31102/wacanadidaktika.4.2.193-200

Barthes, Roland. (2012). Elemen-elemen Semiologi. Yogyakarta: Jalasutra

Berger, Arthur Asa. (2010). Pengantar Semiotika: Tanda-tanda dalam Kebudayaan Kontemporer. Yogyakarta: Penerbit Tiara Wacana.

Lehman, Cassandra., Hendro Wiyanto. (2015). Syllabus. Yogyakarta: Cornucopia

Lehman, Cassandra, Wahyudin. (2017). Golden Landscape. Yogyakarta: Faisal BHDS.

Marianto, M Dwi. (2015). Art & Levitation: Seni dalam Cakrawala Quantum. Yogyakarta: Pohon Cahaya.

Montuori, A. (2017). The complexity of improvisation and the improvisation of complexity: Social science, art and creativity. In The aesthetic turn in management (pp. 455-473). Routledge.

Prihatin, P., Yandri, Y., & Sumadi, S. (2020). Minangkabau Traditional Women's Creativity in Traditional Ceramic Arts in Galogandang Batusangkar. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni, 22(2), 124-134. DOI: http://dx.doi.org/10.26887/ekspresi.v22i2.1023

Santoso, G. (2022). Seni dan Kreativitas sebagai Medium Pemersatu dalam Masyarakat Multikultural. Jurnal Pendidikan Transformatif, 1(2), 29-38. DOI: https://doi.org/10.9000/jpt.v1i2.489

Susanto, Mikke. (2011). Diksi Rupa: Kumpulan Istilah dan Gerakan Seni Rupa. Yogyakarta: DktiArt Lab & Djagad Art House.

Sanyoto, Sadjiman Ebdi. (2009). Nirmana: Elemen-elemen Seni dan Desain. Yogyakarta: Jalasutra.

Vecchi, V. (2010). Art and creativity in Reggio Emilia: Exploring the role and potential of ateliers in early childhood education. Routledge.




DOI: https://doi.org/10.24821/ars.v27i1.7558

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

 

visitor visitor