Kajian Motif Benda Teknologis pada Gapura Kompleks Makam Sunan Drajat dan Candi Tegawangi
Abstract
Bangunan purbakala lekat kaitannya dengan sejarah masa lalu. Arsitektur bangunannya memiliki bentuk yang khas dengan dihiasi berbagai motif yang beragam. Sekian dari banyak motif yang ada, terdapat motif yang memiliki simbol dengan nilai religi yang terkandung didalamnya. Selain itu, juga terdapat kemiripan bentuk motif antara motif yang bernafaskan Hindu-Budha dengan motif yang bernafaskan Islam. Tujuan: mendeskripsikan dasar penciptaan kedua bentuk motif, faktor-faktor penyebab terjadinya kemiripan bentuk motif dan mengungkap makna dari kedua bentuk motif. Metode penelitian: penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan sejarah, untuk mengungkap makna digunakan teori semiotika. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan studi pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian direduksi, display dan dianalisis. Hasil penelitian: Ide dasar penciptaan motif benda teknologis pada gapura kayu makam Sunan Drajat dan Candi Tegawangi mengambil inspirasi bentuk dari bangunan suci yang telah dibangun sebelumnya, yaitu bangunan masjid dan candi. Faktor yang menjadi penyebab terjadinya keserupaan bentuk (1) interaksi budaya, (2) adaptasi bentuk motif, (3) akulturasi budaya, (4) perkawinan atau terjalinnya hubungan kekeluargaan. Adapun makna dari kedua motif tersebut yaitu hubungan antara manusia dengan yang trasenden.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adwina, Radila & Ginanjar, Agi. 2019. “Identifikasi Cerita Pada REelief Naratif Di Candi Sukuh.” PANALUNGTIK: Jurnal Arkeologi Balai Arkeologi Jawa Barat 2(1): 1–16.
Ashadi. 2012. “Perkembangan Arsitektur Mesjid Walisongo Di Jawa : Perubahan Ruang Dan Bentuk.” NALARs 11(2): 143–60.
Berger, Arthur Asa. 2010. Pengantar Semiotika: Tanda-Tanda Dalam Kebudayaan Kontemporer. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Delvia, Aphrodita & Putra, Dedi Kurnia Syah. 2017. “Pengaruh Interaksi Budaya Terhadap Hubungan Harmonis Siswa Lintas Etnis Di SMA Taruna Bakti Bandung.” In , 3024–31.
Guntur. 2004. Ornamen Sebuah Pengantar. Surakarta: STSI Press Surakarta.
Gustami, SP. 2007. Butir-Butir Mutiara Estetika Timur: Ide Dasar Penciptaan Seni Kriya Indonesia. Yogyakarta: Prasista.
Holt, Claire. 2000. Melacak Jejak Perkembangan Seni Di Indonesia. Bandung: Arti.line.
Ilhaq, Muhsin. 2016. “Bentuk Dan Penempatan Ornamen Pada Mesjid Agung Palembang.” Jurnal Ekspresi Seni 17(1): 180–93.
Ismawati. 2000. Islam Dan Kebudayaan Jawa: Budaya Dan Kepercayaan Jawa Pra-Islam. Yogyakarta: Gama Media.
Jung, Carl G. 2018. Manusia Dan Simbol-Simbol: Simbolisme Dalam Agama, Mimpi Dan Mitos. ed. Deddy Arsya. Yogyakarta: Basabasi.
Koentjaraningrat. 1987. Sejarah Teori Antropologi. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).
Lombard, Denys. 2008. Nusa Jawa: Silang Budaya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mohhamad Kusyanto. 2020. “Kearifan Lokal Arsitektur Masjid Demakan.” Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) 3(1).
Mulyadi, Lalu. 2018. Makna Motif Relief Dan Arca Candi Surowono Dan Candi Tegowangi Situs Kerajaan Kediri. Malang: CV Dream Litera Buana.
Nizam, Akhmad, Wisma Nugraha, and S P Gustami. 2018. “Eksistensi Ragam Hias Sulur Gelung Teratai.” 5(1): 37–48.
Raharjo, Timbul. 2011. Seni Kriya Dan Kerajinan. Yogyakarta: Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Salam, Solichin. 1974. Sekitar Wali Sanga. Kudus: Menara Kudus.
Saraswati, Ratri Septina. 2015. “Penelusuran Hubungan Kawasan Bersejarah Masjid Agung Demak Dengan Masjid Kadilangu.” Jurnal Ilmiah Teknosains 1(1): 57–68.
Senoprabowo, Abi, Deddy Award Widya Laksana, and Teddy Prakosa Putra. 2020. “Inovasi Ornamen Masjid Agung Demak Untuk Motif Batik Kontemporer Khas Demak.” Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain 23(2): 118–27.
Sumardjo, Jakob. 2000. Filsafat Seni. Bandung: Penerbit ITB.
Sunaryo, Aryo. 2009. Ornamen Nusantara: Kajian Khusus Tentang Ornamen Indonesia. Dahara Prize.
Sunyoto, Agus. 2018. Atlas Wali Songo. Tangerang Selatan: Pustaka IIMaN.
Tim Peneliti dan Penyusun Buku Sejarah Sunan Drajat. 1998. Sejarah Sunan Drajat Dalam Jaringan Masuknya Islam Di Nusantara. Surabaya: . PT. Bina Ilmu Surabaya.
Tjandrasasmita, Uka. 2009. Arkeologi Islam Nusantara. Jakarta: PT. Gramedia.
Toekio, Soegeng. 2000. Mengenal Ragam Hias Indonesia. ed. Angkasa. Bandung.
Wahid, Abdurrahman. 1985. “Merumuskan Hubungan Ideologi Nasional Dan Agama.” Majalah Aula: Risalah Nahdlatul Ulama Jawa Timur: 23-32.
Wahyudi, Deny Yudo &, and Slamet S.P Jati. 2014. “Relief Ari Darma Di Candi Jago.” Jurnal Sejarah dan Budaya 8(2): 137–51. http://journal.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya/article/view/4766.
Yunus, Pangeran Paita. Soedarso. Gustami SP. 2012. “Unsur Estetika Islam Pada Seni Hias Istana Raja Bugis.” Jurnal Al- Ulum 12(1): 35–52
DOI: https://doi.org/10.24821/ars.v24i3.4758
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
visitor visitor