KAJIAN STRUKTUR LAKON LURAH KLEPEK DAN MAKNA SIMBOLIK PADA PERTUNJUKAN SANDUR MANDURO KECAMATAN KABUH
Abstract
Abstrak: tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat dan menganalisis struktur lakon dan makna yang terdapat pada pertunjukan Sandur Manduro dalam lakon Lurah Klepek yang berada di Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang. Dengan adanya penelitian ini kita berharap agar kesenian Sandur Manduro tidak akan punah dalam perkembangan dan selera tontonan masyarakat yang terus berubah-ubah. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data (pengamatan pertunjukan), penyajian data (transkrip naskah) dan penarikan kesimpulan dengan dianalisis data yang telah terkumpul. Hasil dari penelitian ini meliputi, struktur lakon yakni tema hedonis, plot lurus, dan penokohan dua tokoh utama dan dua tokoh pendukung yang termasuk dalam struktur sedangkan dialog, suasana tercipta melalui adegan, dan spektakel melalui gesture dan alat music yang termasuk dalam tekstur. Makna yang dianalisis mencakup dalam makna struktur lakon dan makna tekstur. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwasannya penelitian Sandur Manduro lakon Lurah Klepek kajian struktur lakon dan makna pertunjukan yang dapat melengkapi penelitian terdahulu dan mewakili lakon yang sudah ada sehingga objek penelitian menjadi kompleks.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Achmad, Kasim. 2006. Mengenal Teater Tradisional Di Indonesia. Jakarta: Dewan Kesenian Jakarta.
Agnesia, Dyva.,Indrawati, Lilik.,Maulani W, Agnisa. (2021). Klasifikasi dan Identifikasi Topeng Sandur manduro dari Grup Gaya Rukun di Desa Manduro Kabupaten Jombang. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 1(9), 1217–1231.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. PT. Rineka Cipta. Jakarta.
Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi Publik dan Ilmu Sosial lainnya. Jakarta: Prenada Media Grup.
Djelantik, A.A.M. 2004. ESTETIKA: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Media Abadi.
Enka, Natania.,& Simatupang, Lono L. (2015). Sandur Manduro: Dinamika Seni Tradisi dan Identitas Etnik. (Unpublished thesis). Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia.
Kernodle, George & Portia Kernodle. 1978. “Invitation To The Theatre”. Edisi Kedua. Atlanta: Harcourt Brace Javanvich, Inc.
Febriani, Rahmi., Diaz E, Rizki. (2022). Menaklik Identitas Kultural Masyarakat Manduro dalam Seni Pertunjukan Sandur, Jurnal Kajian Sastra dan Budaya Volume 11. No. 1, Juni 2022
Noer, Arifin C. 2005. Teater Tanpa Masa Silam: Sejumlah Esai Budaya. Jakarta: Dewan Kesenian Jakarta.
Sahid, Nur. 2004. Semiotika Teater. Yogyakarta:MaSKOBI.
Sahid, Nur. 2016. Semiotika untuk Teater, Tari,Wayang Purwa, dan Film. Yogyakarta:Gigih Pustaka Mandiri.
Sachari, Agus. 2002. ESTETIKA: Makna, Simbol dan Daya. Bandung: ITB.
Satoto, Soediro. 2012. Analisis Drama dan Teater. Yogyakarta: Ombak.
Windrowati, Trinil. (2006). “Pertunjukan Sandur Manduro di Desa Manduro Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang”. (Tesis yang tidak dipublikasikan), Pasca Sarjana ISI, Surakarta.
Windrowati, Trinil. (2010). Pertunjukan Sandur Manduro: Refleksi Kehidupan Masyarakat Manduro kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang. Surakarta: ISI Press Solo.
Yanuartuti, Setyo. (1994). “Seni Tradisional sandur Manduro di Desa Manduro Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang”. Laporan Penelitian IKIP Surabaya.
Zoest, Aart Van. (1993). Semiottika. Jakarta: Sumber Agung.
DOI: https://doi.org/10.24821/tnl.v19i2.8189
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.