MEMBANGUN RUANG URBAN ALTERNATIF MELALUI PERFORMANCE ART

Surya Farid Sathotho

Abstract


Abstrak: Ruang diciptakan oleh perilaku subyek historis. Gagasan ini merujuk pada konteks ruang urban dengan makna ruang yang cair. Dinamisnya makna ruang menantang membuka kesempatan untuk menawarkan ide dan makna baru bagi ruang. Performance dan performativity sebagai suatu bentuk perilaku subjek historis memiliki kapasitas untuk menciptakan makna-makna ruang yang baru. Tulisan ini hendak membahas mengenai proses danimplikasi dari ruang baru yang tercipta dari aktifitas menggeser tempat pertunjukan Tari Ibu oleh Brilyan (2019). Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk menilai  apakah suatu ruang dapat disebut sebagai ruang urban atau tidak adalah dengan teori Pierce tentang apa yang dia maksudkan sebagai logical interpretant dan penjelasan Schehner mengenai performativity. Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan ini adalah bahwasannya sangat mungkin bagi performance untuk memindahkan tempat dan ruang urban.

 

Kata kunci: ruang, urban, seni pertunjukan, performatifitas, tari

 

Abstract: Space is created by the action of the historical subject. This idea refers to the fluidity of urban space context meaning. Performance and performativity as a form of historical subject behavior have the capacity to offer a new definition of urban space. This paper will discuss the process and implications of the new space created by the activity of shifting the venue for Tari Ibu dance performance by Brilyan (2019). Pierce's theory about “logical interpretant” and Schehner's explanation of performativity were utilized to assess whether a space can be referred to as urban and non-urban space. The conclusion that can be drawn from this discussion is that it is very possible to create an alternative urban space through a performance art.

 

Key words: space, urban, performance art, performativity, dance


Full Text:

PDF

References


Brilyan, M. (2018). Pertunjukan Mother’s Dance, Berdasar Pada Ingatan Empiris dari Kisah Cinta dan Kematian Kanjeng Ratu Malang. Yogyakarta: skripsi, tidak diterbitkan.

Buchler, J. (1955). Philosophical Writing of Pierce. New York: Dover Publication.

Carlson, M. & Shafer, Y. (1990). The Play’s The Thing: an Introduction to Theatre. New York: Longman.

Kreinath, J., Snoek, J. & Stausberg, M. (eds). (2006). Theorizing Rituals: Issues, Topics, Approaches, Concepts. London: Brill.

Schechner, R (Ed.). (2001). By Means of Performance, Intercultural Studies of Theatre and Ritual. USA: Cambridge.




DOI: https://doi.org/10.24821/tnl.v16i1.3105

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Flag Counter 

  

View My Stats

 

 

ISSN: 1411-6464 (Print)

ISSN: 2685-8274 (Online)