Konservasi Preventif Lukisan Koleksi Museum Istana Kepresidenan Yogyakarta (Preventive Conservation Painting Collection Yogyakarta Presidential Palace Museum)
Abstract
Museum Istana Kepresidenan Yogyakarta sebagai lembaga kenegaraan memiliki fungsi untuk melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan koleksi yang dimiliki. Konservasi preventif merupakan tindakan untuk mencegah dan meminimalisasi kerusakan atau kerugian di masa mendatang dengan cara mengontrol berbagai faktor deteriorasi objek koleksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik konservasi preventif lukisan di Museum Istana Kepresidenan Yogyakarta. Metode pendekatan yang digunakan adalah deskriptif analisis dan
evaluasi. Hasil penelitian, ditemukan bahwa praktik konservasi lukisan
di Museum Istana Kepresidenan Yogyakarta telah sesuai dengan standar pelayanan yang diacu. Akan tetapi masih ditemukan beberapa kerusakan yang disebabkan oleh faktor deteriorasi seperti faktor inherent vice dan faktor elemen iklim.
Abstract
Yogyakarta Presidential Palace Museum as a state institution has the function to protect, develop and utilize its collections. Preventive conservation is an action to prevent and minimize future damage or loss by controlling various deterioration factors of collection objects. This study aims to determine how the practice of preventive conservation of painting in the Yogyakarta Presidential Palace Museum. The method used is descriptive analysis and evaluation. The results of the study, it was found that the practice of conservation of painting at the Yogyakarta
Presidential Palace Museum was in accordance with the service standards referred to. However, it still found some damage caused by deterioration factors such as inherent vice factors and climate element factors. Therefore it is necessary to reevaluate the service standards that have been set as guidelines for preventive conservation practice of painting.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Canadian Conservation Institute. 1990. “General Precautions for Strorage Areas”. CCI Notes 1/1. Canada: Canadian Conservation Institute.
Herman, V. J. 1981. Pedoman Konservasi Koleksi Museum. Proyek Peningkatan dan Pengembangan Museum Jakarta Tahun 1977/1978.
Moleong, Lexy J. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Peraturan Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2015 Tentang Standar Pelayanan Istana-Istana Kepresidenan di Daerah. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2015, tentang Museum.
Raco, J. 2010. Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
ICOM Statutes (Undang-undang). Diadopsi dari “22nd General Assembly in Vienna, Austria, 24 Agustus 2007”. diakses pada 10 Juli 2018. https://icom.museum/en/activities/standards-guidelines/museum-definition/.
Informan
Yudhistira, Kurniawan. (2018). Pengelola Museum Istana Kepresidenan Yogyakarta dan pengawas internal dalam berbagai pekerjaan yang berkaitan dengan perawatan dan pemeliharaan koleksi museum. Wawancara “Kegiatan Konservasi Preventif
Lukisan di Museum Istana Kepresidenan Yogyakarta” Jumat, 12 Oktober 2018. Istana Kepresidenan Yogyakarta.
DOI: https://doi.org/10.24821/jtks.v5i2.3262
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 M. Kholid Arif Rozaq, Vicky Ferdian Saputra, Mikke Susanto
Editorial Address:
Graduate School of the Indonesia Institute of the Arts Yogyakarta
Jalan Suryodiningratan 8 Yogyakarta 55143, Indonesia
Telp./Fax: 0274 419791 email: tatakelolasenijurnal@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.