Dampak Ekonomi, Pariwisata, dan Budaya Festival Isen Mulang di Kalimantan Tengah 2023
Abstract
Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan di Kalimantan Tengah sebagai salah satu agenda kegiatan ulang tahun provinsi. FBIM menjadi sarana pengembangan ekonomi pariwisata melalui festival budaya. Penelitian ini bertujuan menjelaskan dampak ekonomi pariwisata dan budaya kegiatan FBIM 2023. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasilnya, dampak ekonomi pariwisata dari FBIM menjadikan kunjungan wisatawan mencapai 60.300 selama 6 hari. Dampak ekonominya, memicu perputaran uang sebesar Rp399.371.000,00 selama 6 hari. Adapun dampak budayanya, memecahkan rekor MURI Tari Dadas dengan jumlah 700 orang penari. Tahun ini juga menyajikan 20 cabang lomba yang dilaksanakan, cabang lomba karnaval budaya, magenta, malamang, panginan sukup simpan, sepak sawut, balogo, bagasing, jukung tradisional, besei kambe, manyipet, lawing sakepenng, mangaruhi, karungut, lagu daerah Kalimantan Tengah, Lomba Pemilihan Jagau dan Bawi Pariwisata Kalimantan Tengah, Lomba Maneweng, manetek tuntang manyila kayu, tari daerah Kalimantan Tengah, perahu hias, lomba videografi dan fotografi yang dilaksanakan memiliki filosofi sesuai kebudayaan Kalimantan Tengah.
The Economic, Tourism and Cultural Impact of Isen Mulang Festival in Central Kalimantan 2023
ABSTRACT
The Isen Mulang Cultural Festival (FBIM) is an annual event held in Central Kalimantan to celebrate the province's anniversary. FBIM aims to boost the local tourism economy through cultural festivals. This study seeks to examine the economic and cultural impacts of the 2023 FBIM activities. The research utilizes qualitative methods with a case study approach. The tourism economic impact of FBIM resulted in 60,300 tourist visits over 6 days, generating a total turnover of IDR 399,371,000 during this period. In terms of cultural impact, FBIM set a new MURI Dadas Dance record with 700 dancers. Additionally, this year's event includes 20 competitions such as cultural carnival competitions, magenta, Malamang, Pinginan Sukup Simpan, sepak sawut, Balogo, Batung, traditional jukung, besei kambe, manyipet, lawing sakepenng, mangaruhi, sackut, Central Kalimantan regional songs, Central Kalimantan Tourism Jagau and Bawi Selection Competition, Maneweng Competition, wooden manetek tuntang manyila, Central Kalimantan regional dance, floats, videography, and photography competitions, each reflecting the philosophy of Central Kalimantan culture.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anggoro, A. D., Susanto, H., Arifin, R., Nugroho, O. C., Purwati, E., & Ridho, I. N. (2023). Manajemen event budaya sebagai daya tarik wisata di kabupaten Ponorogo. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 7(1), 570–580. https://doi.org/10.58258/jisip.v7i1.4434
Arini, N. N., Bayu Wisnawa, I. M., Putu Guntur, P. P., & I Nengah, S. A. P. (2023). Promosi desa wisata penglipuran pasca pandemi covid-19 melalui festival budaya studi kasus: Penglipuran village festival ix. 8(2).
Finkel, R., & Platt, L. (2020). Cultural festivals and the city. Geography Compass, 14(9), 1–12. https://doi.org/10.1111/gec3.12498
Harvianto, Y., & Abeng, A. T. (2021). Pelestarian nilai luhur budaya Dayak melalui olahraga di kota Palangka Raya. Jendela Olahraga, 6(1), 130–138. https://doi.org/https://doi.org/10.26877/jo.v6i1.7073
Kalteng, D. (2022). Festival budaya Isen Mulang tampilkan tari kreasi daerah. Haikalteng.Id. https://haikalteng.id/berita/read/1141/festival-budaya-isen-mulang-tampilkan-tari-kreasi-daerah
Nuansya, A., & Sulistyani, A. (2017). Daya tarik wisata budaya festival cian cui di kota Selat Panjang provinsi Riau. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 4(2), 1–17.
https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/article/view/16000
Nurwanda, M. I., Setiyono, B., & Wijayanto. (2021). Analisis upaya pemberdayaan desa wisata Pandanrejo dalam keberhasilan menjadi 50 desa wisata unggulan kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif tahun 2021. Journal of Politic and Government Studies, 12(1), 1–21.
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jpgs/article/view/36999
Pamungkas, G. P., Ramadhan, G., & Wijayanto, A. (2023). Peningkatan pengelolaan promosi UMKM di Banyumas dalam pameran kesenian budaya peken Banyumasan. Jurai: Jurnal ABDIMAS Indonesia, 1(2), 209–218. https://doi.org/https://doi.org/10.59841/jurai.v1i2.216
Quinn, B., Colombo, A., Lindström, K., McGillivray, D., & Smith, A. (2021). Festivals, public space and cultural inclusion: Public policy insights. Journal of Sustainable Tourism, 29(11–12), 1875–1893. https://doi.org/10.1080/09669582.2020.1858090
Rafsanjani, M. R., Rahmah, Y., Alfani, J., Mahesa, E. E., Wardani, A. M., Rustandi, I., Wulandari, C. I., Jihad, A., Andrean, M., Kurniawan, I., Nurkomalasari, Elita, T. M., Audini, A. M., Lianti, P. M., & Hadisaputra, S. (2021). Pengembangan pariwisata dengan mendorong ekonomi kreatif melalui festival balap sampan mini dan inovasi produk UKM desa Paremas. Unram Journal of Community Service, 2(4), 99–104. https://doi.org/https://doi.org/10.29303/ujcs.v2i4.55
Reverawaty, W. I., Yusuf, M., & Ardiyansyah, A. (2019). Pendampingan pelestarian budaya sebagai objek wisata melalui festival kampung. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3).
https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jpkm.46884
Richards, G. (2020). Measuring the dimensions of event experiences: Applying the Event Experience Scale to cultural events. Journal of Policy Research in Tourism, Leisure and Events, 12(3), 422–436.
https://doi.org/10.1080/19407963.2019.1701800
Rossetti, G., & Quinn, B. (2021). Understanding the cultural potential of rural festivals: A conceptual framework of cultural capital development. Journal of Rural Studies, 86(November 2020), 46–53. https://doi.org/10.1016/j.jrurstud.2021.05.009
Saputra, P. W., & Suparta, I. K. (2023). Festival budaya isen mulang sebagai upaya promosi pariwisata budaya di provinsi Kalimantan Tengah. Paryataka: Jurnal Pariwisata Budaya Dan Kegamaan, 1(2), 100–107. https://doi.org/https://doi.org/10.53977/pyt.v1i2.735
Sawu, V. P. B., Pramudiana, I. D., & Roekminiati, S. (2023). Peran dinas pariwisata dan masyarakat dalam pengembangan destinasi wisata budaya kampung adat Gurusina di kabupaten Ngada provinsi Nusa Tenggara Timur. Soetomo Administrasi Publik, 295–308.
https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/sap/article/view/7229
Sinaga, F. S. S., Winangsit, E., & Putra, A. D. (2021). Pendidikan, seni, dan budaya: Entitas lokal dalam peradaban manusia masa kini. Virtuoso: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Musik, 4(2), 104–110.
https://doi.org/10.26740/vt.v4n2.p104-110
Vindriana, N. D., Simatupang, G. R. L. L., & Richardus, W. N. C. (2023). ‘Festival’ seblang olehsari Banyuwangi 2018-2022. Jurnal Kajian Seni, 10(1), 94–115. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jksks.80959
Wibawati, D., & Prabhawati, A. (2021). Upaya Indonesia dalam mempromosikan wisata kuliner sebagai warisan budaya dunia. Journal of Tourism and Creativity, 5(1), 36–44.
https://doi.org/https://doi.org/10.19184/jtc.v5i1.21108
Wibowo, S., Natalia, N., & Rahmadini, R. N. (2021). Model pengembangan desa wisata berbasis festival budaya di dusun Giyanti kabupaten Wonosobo. Jurnal Dinamika Sosial Budaya, 23(2), 365–375.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26623/jdsb.v23i2.4532
Wicaksana, R. C. (2019). Dialektika Perkembangan seni rupa kontemporer dalam budaya visual Nusantara. Seminar Nasional Seni Dan Desain “Reinvensi Budaya Visual Nusantara” Jurusan Seni Rupa Dan Jurusan Desain Universitas Negeri Surabaya, September, 349–352.
https://media.neliti.com/media/publications/289421-dialektika-perkembangan-seni-rupa-kontem-dbdb568c.pdf
Wilantari, N. N. A. (2023). City Branding festival budaya Isen Mulang sebagai komunikasi pariwisata. Tampung Peyang: Jurnal Ilmu Agama Dan Budaya Hindu, 21(1), 64–78.
https://doi.org/https://doi.org/10.33363/tampung-penyang.v21i1.1025
Yulianto, B. (2019). Ini makna tari kolosal pada pembukaan festival budaya isen mulang. Borneonews.Co.Id.
https://www.borneonews.co.id/berita/128749-ini-makna-tari-kolosal-pada-pembukaan-festival-budaya-isen-mulang#google_vignette
Zulfajri, T. (2019). Pengembangan festival sebagai daya tarik pariwisata (studi kasus pada pekan kebudayaan Aceh). [Thesis]. Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta. http://digilib.isi.ac.id/4150/
DOI: https://doi.org/10.24821/jtks.v10i1.11252
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Cristi Devi Darnita
Editorial Address:
Graduate School of the Indonesia Institute of the Arts Yogyakarta
Jalan Suryodiningratan 8 Yogyakarta 55143, Indonesia
Telp./Fax: 0274 419791 email: tatakelolasenijurnal@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.