Kajian Pemasaran Karya Seni Rupa di Ruang Alternatif: Studi Kasus Pameran Pasar Seni di Rest Area Heritage KM 260 B Banjaratma Brebes
Abstract
Pameran seni rupa di pintu keluar tol Brebes ini menjadi wadah bagi para seniman lokal untuk memasarkan karya-karyanya secara langsung kepada masyarakat. Meskipun pameran ini tidak memiliki tema khusus, keragaman karya para seniman diakui sebagai strategi untuk menarik pembeli dari berbagai kalangan. Pameran ini memiliki kekurangan, seperti keterbatasan tempat dan manajemen, namun juga memiliki kelebihan, seperti lokasi yang strategis dan manajemen keuangan yang bersifat kekeluargaan. Para seniman menjual karya-karyanya secara langsung di lokasi, meskipun mereka juga memasarkannya melalui akun Instagram. Meskipun pengiriman dilakukan secara online, tidak ada keluhan tentang penipuan. Kepercayaan pembeli sangat ditekankan, meskipun tidak ada perjanjian tertulis yang mengikat. Pameran ini memiliki pendekatan dan tata kelola penjualan yang mengedepankan aspek kekeluargaan dan saling mendukung di antara para seniman.
Study of Fine Art Sales in Alternative Spaces: Case Study of Art Market Exhibition in Heritage Rest Area at KM 260 B Banjaratma Brebes
ABSTRACT
The art exhibition at the Brebes Toll Exit is a place where local artists can market their works directly to the public. Despite the exhibition not having a specific theme, the diversity of the artists' works is recognized as a strategy to attract buyers from various circles. This exhibition has shortcomings, such as limited space and management, but also has advantages, such as a strategic location and familial financial management. The artists sell their works directly on location, although they also market through their Instagram accounts. Despite deliveries being made online, there have been no complaints about fraud. Buyer trust is emphasized, even though there is no binding written agreement. This exhibition has a sales approach and governance that prioritizes familial aspects and mutual support among artists.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Andriana, F., & Gunawan, I. V. (2019). Faktor daya tarik display interaktif terhadap pengunjung di museum ocean world trans studio Bandung. Aksen: Journal of Design and Creative Industry, 3(2), 70–78. https://doi.org/https://doi.org/10.37715/aksen.v3i2.806
Athian, M. R., Lestari, W., & Soesanto, S. (2023). Exhibition Managerial Training on Art Market Exhibition at Heritage Rest Area at KM 260 Banjara. Arty: Jurnal Seni Rupa, 12(3), 210–216. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/arty.v12i03.75691
Bawono, I. R., Naufalin, R., & Denta, D. A. (2023). Pengamatan potensi desa di kecamatan Rawalo. Jurnal Abdikaryasakti, 3(2), 179–200.
Cartiere, C., & Zebracki, M. (2016). The everyday practice of public art: Art, space and social inclusion. Routledge.
Crane, D. (2001). Art events vs art worlds: Nathalie Heinich on Howard Becker. Boekmancahier.
Danto, A. (1964). The artworld. Journal of Philosophy, 61(19), 571–584. https://doi.org/https://doi.org/10.2307/2022937
Dewi, C. S. (2021). Galeri Nasional Indonesia (GNI) dalam pembentukan identitas nasional: Kajian tentang pameran seni rupa nusantara, di GNI, Jakarta, tahun 2001-2017 [Doctoral Thesis], Universitas Indonesia.
Dewi, N. I. K. (2021). Perancangan desain mural sebagai media utama kampanye sosial “Jogja melawan vandalisme.” Citradirga: Jurnal Desain Komunikasi Visual Dan Intermedia, 3(1), 18–35. https://doi.org/https://doi.org/10.33479/cd.v3i01.406
Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika-Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 21(1), 33–54. https://doi.org/doi: 10.21831/hum.v21i1. 38075
Fathoni, A. S., & Hastuti, D. L. (2018). Galeri kota Surakarta sebagai alternatif desain revitalisasi Pasar Gedhe Surakarta. Pendhapa, Jurnal Ilmiah Pengkajian & Penciptaan Seni Rupa Dan Desain, 9(1), 12–23. https://doi.org/https://doi.org/10.33153/pendhapa.v9i1.2405
Habibi, A. (2019). Community participation to support conservation-based tourism culture result of sugar factory of Banjaratma in Brebes, Indonesia. Proceeding Book 7th Asian Academic Society International Conference 2019, 448–453.
Harmono. (2019). Klaster industri IKM/UMKM dan perdagangan berbasis ekowisata. In Roadmap Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Kota Kediri 2019-2023 (p. 248). Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kota Kediri 2019.
Haryani, P., & Triyono, J. (2018). Rancang bangun augmented tour museum sandi Yogyakarta sebagai media informasi pengunjung. Simetris: Jurnal Teknik Industri, Mesin, Elektro, Dan Ilmu Komputer, 9(2), 865–872. https://doi.org/https://doi.org/10.24176/simet.v9i2.2416
Hauskeller, M. (2015). Seni-Apa itu? Posisi Estetika dari Plato sampai Danto (Penerjemah: Satya Graha, Monika J. Wizemann). Penerbit Kanisius.
Hazmi, F. Al, Zenmira, K. N., & Budyawan, S. A. (2021). Persepsi Partisipan Terhadap Kualitas Pameran Seni Rupa Secara Virtual dalam Situasi Pandemi Covid-19. Jurnal Tata Kelola Seni, 7(2), 79–90. https://doi.org/https://doi.org/10.24821/jtks.v7i2.5239
Katchen, C., & Cochrane, D. (1981). Promoting and Selling Your Art; This Business of Art. Leonardo, 14(3), 259. https://doi.org/https://doi.org/10.2307/1574320
Kurniadi, G. T., Mandaka, M., & Sarasati, C. (2021). Perancangan museum dan galeri seni rupa di Yogyakarta dengan pendekatan arsitektur neo vernakular. Arsip: Jurnal Arsitektur Pandanaran, 1(1), 142–160. https://doi.org/https://doi.org/10.54325/arsip.v1i1.11
Kusmara, A. R. (2009). On Going. Vannessa Art Link.
Kusuma, A. R., Fitriany, D., & Havier, M. R. (2022). Perancangan museum sejarah musik populer Indonesia dengan pendekatan alur penyajian kronologi dan tematik. Rekajiva: Jurnal Desain Interior, 1(2), 36–50.
Lord, B., & Lord, G. D. (2002). The Purpose of Museum Exhibitions. In The Manual of Museum Exhibitions (p. 544). Rowman Altamira.
Macdonald, S. (2006). A Companion to Museum Studies. Blackwell Publishing Ltd. https://doi.org/10.1002/9780470996836
Maftukha, N. (2018). Psikoanalisis pada visualisasi karya penderita gangguan kejiwaan di unit informasi layanan sosial Meruya. Narada, 5(2), 153–174. https://doi.org/https://dx.doi.org/10.22441/narada.2018.v5i2.010
Marshall, C., & Rossman, G. B. (2006). Designing qualitative research, (4th ed.). SAGE Publications.
Minanto, A. (2018). Kota, ruang, dan politik keseharian: Produksi dan konsumsi ruang bersenang-senang dalam geliat Yogyakarta. Jurnal Komunikasi, 13(1), 41–56. https://doi.org/https://doi.org/10.20885/komunikasi.vol13.iss1.art3
Munizu, M., Tandiono, R., & Manuaba, E. P. M. A. C. N. L. K. E. H. H. T. A. S. I. B. K. (2023). UMKM (Peran pemerintah dalam meningkatkan daya saing UMKM di Indonesia). PT Sonpedia Publishing Indonesia.
Nugroho, M. T. (2019). Industri kreatif berbasis budaya peluang dan tantangan di era industri 4.0. Prosiding Industrial Engineering National Conference (IENACO), 430–436.
Qalby, S. A., Khadijah, U. L., & Nugeraha, A. (2019). Peran selasar Sunaryo art space sebagai daya tarik wisata edukasi di kota Bandung. Tornare - Journal of Sustainable Tourism Research, 1(1), 12–16. https://doi.org/https://doi.org/10.24198/tornare.v1i1.25344
Rohidi, T. R. (2011). Metodologi Penelitian Seni. Cipta Prima Nusantara.
Sucitra, I. G. A. (2019). Pameran Seni Media #OnWHAT?! Galeri RJ. Katamsi ISI Yogyakarta.
Susanto, M. (2004). Menimbang Ruang Menata Rupa: Wajah & Tata Pameran Seni Rupa. Galang Press.
Suwityantini, D. (2018). Manajemen pemasaran karya seni lukis (studi kasus pada pameran seni rupa dan pasar seni artjog). Jurnal Ekobis Dewantara, 1(8), 67–77.
Syakir, S., Fiyanto, A., & Kurniawan, E. (2020). Pelatihan berkarya seni kolase dengan pemanfaatan limbah kertas dan kain perca bagi remaja karang taruna (Aktualisasi program desa binaan FBS Unnes di desa Duren kecamatan Bandungan kabupaten Semarang). Abdi Seni, 11(2), 122–129. https://doi.org/https://doi.org/10.33153/abdiseni.v11i2.3465
Tandiono, N. K., & Widjaya, A. (2015). Pasar seni rupa di Surabaya. Jurnal E-Dimensi Arsitektur, 3(2), 361–368.
Teshalonica, N., Pane, S. F., & Fivanda. (2023). Penerapan Teknologi Aplikatif pada Rancangan Ruang Pameran Seni Rupa Baru, Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta. Mezanin: Jurnal Ilmiah Desain Interior, 5(2), 89–96. https://doi.org/https://doi.org/10.24912/mzn.v5i2.30462
Trisnanto, W. B. (2019). Pola manajemen dalam penyelenggaraan pameran seni rupa di bentara budaya Yogyakarta. SERUPA-Jurnal Pendidikan Seni Rupa, 8(4), 361–372.
Urbanowicz, K., & Nyka, L. (2016). Media architecture and interactive art installations stimulating human involvement and activities in public spaces. CBU International Conference on Innovations In Science And Education, 591–596. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.12955/cbup.v4.819
Widayat, A. (2020). Membingkai jejak masa lalu, pabrik gula Banjaratma. Djkn.Kemenkeu.Go.Id.
Wulandari, A. A. A. (2014). Dasar-dasar perencanaan interior museum. Humaniora, 5(1), 246–257. https://doi.org/https://doi.org/10.21512/humaniora.v5i1.3016
Yendra, S. (2018). Museum dan galeri (tantangan dan solusi). Jurnal Tata Kelola Seni, 4(2), 103–108. https://doi.org/https://doi.org/10.24821/jtks.v4i2.3088
DOI: https://doi.org/10.24821/jtks.v10i1.11215
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Muhammad Rahman Athian, Suharto - -, Djuli Djati Pambudi
Editorial Address:
Graduate School of the Indonesia Institute of the Arts Yogyakarta
Jalan Suryodiningratan 8 Yogyakarta 55143, Indonesia
Telp./Fax: 0274 419791 email: tatakelolasenijurnal@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.