Music Acculturation in Rhythm of kapang-kapang Bedhaya and Srimpi Dance in the Keraton of Yogyakarta (A Case Study)
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Babad Ngayogyakarta, Vol. III, Yogyakarta: Perpustakaan Museum Sana Budaya
Yogyakarta.
Bourdieu, Pierre.1993. The Field of Cultural Production, Essayis on Art and Literature. US:
Colombia University Press.
H. Lauer, Robert. 2003. Perspektif Tentang Perubahan Sosial. Bandung: Rineka Cipta.
Kartahasmara, R.Ng. 1990. Ngayugyakarta Pagelaran. Transliterasi Wibatsu Harianto
Soembogo. Yogyakarta: Mahadewa.
Rhodius, Hans. Darling, John, 1980, Walter Spies and Balinese Art, Amsterdam: Terra,
Zutphen.
Ricklefs, M.C., 1974. Jogjakarta Under Sultan Mangkubumi (1749-1792), A History of The
Division of Java, London: Oxford University Press.
R.M. Soedarsono, 1989. “Raja Jawa dan Seni: Sebuah Contoh Pengaruh Konsepsi Seni
Pertunjukan”. Makalah Ceramah pada Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan
Nusantara, Bagian Jawa, 25 September 1989.
______________, 2010. Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi, Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
R.M. Surtihadi. 1995. “Instrumen Musik Tradisi Barat Dalam Iringan Tari dan
Upacara Protokoler Kraton Yogyakarta (Sebuah Tinjauan Historis)”. (Thesis). Yogyakarta:
Fakultas Seni Pertunjukan, ISI Yogyakarta.
Soerjodiningrat, Wasisto. 1980. Gendhing Beksan Mataraman, Yogyakarta: Proyek
Peningkatan Pengembangan Perguruan Tinggi, Sub Proyek Festival Seni Budaya.
Suharto, Ben. 1981. “Perkembangan Tari Klasik Gaya Yogyakarta” dalam Fred Wibowo (ed.).
Mengenal Tari Klasik Gaya Yogyakarta. Yogyakarta: Dewan Kesenian Prop. DIY.
Sumarsam, 2003. Gamelan, Interaksi Budaya dan Perkembangan Musikal di Jawa,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
DOI: https://doi.org/10.24821/ijcas.v3i2.1844
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.