Interpretasi Nuja’’ Rame Kedalam Koreografi Tu Nuja’’ sebagai Upaya Konservasi Kultural Masyarakat Sumbawa
Abstract
Sumbawa mempunyai keragaman budaya dan tradisi salah satunya adalah Nuja’’ Rame. Nuja’’ Rame adalah proses menumbuk padi secara bersama-sama, dan kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian prosesi pernikahan adat Sumbawa. Nuja’’ sering dilakukan oleh masyarakat Sumbawa saat panen dan dilanjutkan dengan acara pernikahan dikarenakan semua kebutuhan yang diperlukan sudah cukup dan mampu menggelar acara pernikahan. Dalam prosesi nuja’’ terdapat bunyi yang dihasilkan dari pola pukulan dari rantok dan deneng.
Pukulan ini menggunakan pola yang bernama basalolo dan basanentek. Dua pola ini tidak bisa berdiri sendiri tetapi saling berkesinambungan. Pukulan utama yang memulai nuja’’ adalah pola basalolo dan pola basanentek yang mengisi pukulan utama. Dari gabungan dua pola tersebut menghasilkan irama yang sering dikenal dengan pangonteng, dari irama tersebut menjadikan kegiatan atau prosesi nuja’’ ramai memiliki suasana gotong-royongnya sangat kental. Bersumber dari prosesi nuja’’ maka diciptakan sebuah karya tari dan dijadikan sebagai upaya pemeliharaan atau pelestarian tradisi dan budaya melalui karya tari. Penciptaan koreografi kelompok ini bertipe dramatik dengan mengolah pola serta gerak yang ada pada kegiatan nuja’.
Kata kunci: nuja’ rame, prosesi, dan penciptaan koreografi
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Badarudin. (2023). Nuja’ rame di masyarakat kini. Sumbawa.
Firdaus, H. K. (2018). MAKNA SIMBOLIS TATA RIAS, TATA BUSANA DAN PROPERTI TARI JARANAN BUTO DI KABUPATEN BANYUWANGI. APRON Jurnal Pemikiran Seni Pertunjukan, 2(12).
Guntur. (2016). Penelitian Artistik: Sebuah Paradigma Alternatif. Repositori ISI Surakarta, 1–21.
Haryono, L. (2012). NILAI DAN MAKNA PADA KAIN BATIK BASUREK YANG MENGANDUNG UNSUR KALIGRAFI ARAB DI BENGKULU. Students E-Journal, 1(1).
Hera, T. (2018). RANGSANG AUDIO SEBAGAI MOTIVASI PADA PENCIPTAAN KARYA TARI TUNGGU TUBANG DALAM PEMBELAJARAN KOREOGRAFI DI UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG. Sitakara, 3(1).
Heryanto, A., Tamiang, K. A., Sari, P., Menjelaskan, K., Cerpen, A., Anak, U., Palembang, S. D. N., Pada, M., & Negeri, S. M. P. (2020). ELEMEN ESTETIS KOREOGRAFI TARI CANG-CANG DI KAYUAGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR Emy Admala Yuliarti KONSEP KEBERSAMAAN DALAM TRADISI. Sitakara, 5(1), 1–12.
Nuraini, I. (2011). Tata Rias & Busana Wayang Orang Gaya Surakarta. Badan Penerbit ISI Yogyakarta.
Ratih, A., Widiyati, E., Nuruddin, M., Claudya, Z. S., & Emy, Y. R. P. (2020). PENDIDIKAN SENI TARI Pengetahuan Praktis tentang Seni Tari Bagi Guru SD/MI. LPPM UNHASY TEBUIRENG JOMBANG.
Restiana, I., Arsih, U., Pendidikan, J., Drama, S., Bahasa, F., & Semarang, N. (2019). JURNAL SENI TARI Proses Penciptaan Tari Patholan di Kabupaten Rembang. JURNAL SENI TARI, 8(1), 111–119.
Silalong, E. S., Syamsuddin, A., Studi, P., Matematika, P., Bosowa, U., & Dasar, M. P. (2020). Eksplorasi Etnomatematika pada Ukiran Toraja. Delta-Pi: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 9(2), 31–47.
SumarSono, Kt. Seken, Nyoman Merdhena, & Nengah Martha. (1985). Kamus Sumbawa-Indonesia. 1–167. https://repositori.kemdikbud.go.id/2953/1/Kamus sumbawa - Indonesia.pdf
Wulandari, R. T. (2015). Pengetahuan Koreografi Untuk Anak Usia Dini. Universitas Negeri Malang.
DOI: https://doi.org/10.24821/dtr.v6i2.10755
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.